#8

77 3 0
                                    

Raysa membuka matanya ia melirik jam yang bertengger di dinding sekarang pukul 6 ia pun bergegas mandi lalu memakai baju santai jika kalian bingung kenapa tidak pakai seragam karna sekarang hari minggu lalu raysa keluar dari kamar dilihatnya para penghuni rumah yang sudah tertidur layaknya kebo .

" kalian pulang jam berapa sih " kata raysa heran ia tak sanggup membangunkan mereka ia berjalan ke dapur menyiapkan makanan lalu keluar rumah untuk jogging .

Namun sebuah suara membuat tangannya yang hendak memegang gagang pintu terhenti .

" mau kemana " kata erkan yang setengah membukakan matanya " itu mau jogging " kata raysa sambil menampilkan senyum nyengirnya .

" ohh gue ikut " erkan pun berdiri lalu ke kamar mandi sekedar mencuci muka lalu mengganti bajunya .

" udah ayo " kata erkan lalu ia dan raysa berlari pelan mengelilingi komplex perumahan erkan .

" emm kalian kemarin pulang jam bearapa kok kayak lelah gitu " ucap raysa sambil melihat kearah erkan .

Erkan hanya menyerngit " kok lo tau kita lagi diluar " dan raysa langsung gelagepan namun otaknya untung langsung bekerja " itu... semalem aku kebangun jam 1 ehh tapi gak ada orang , emang semalem kalian kemana " kini ganti erkan yang gelagepan skakmat hayoloh..

"Urusan cowo " raysa pun hanya menghela nafas ia sangat tahu bahwa erkan berbohong namun ia pendam saja .

Mereka berlarian dan istirahan sesekali bila lelah lalu mereka memutuskan untuk pulang karna sudah lumayan siang .

Setelah sampai raysa kekamar lalu mandi dan mengganti baju setelah itu ia melirik jam sekarang pukul 09.31 masih ada waktu 29 menit untuk ia bekerja saat melewati jendela ia melihat seorang lelaki sepertinya sedang melihatnya ah tau ah mungkin raysa kepedean .

Ia tak peduli toh selama tidak mengganggu sebenarnya selama ini ia lupa kalau punya pengalaman parkor dan taekwondo karna saking sedihnya ia ditinggal sang nenek membuat ia lupa akan hal untuk menjaga dirinya . Untungnya ia ingat di saat yang tepat .

Raysa menyambar tas dan topi lalu pergi keluar terdapat erkan dan kawan kawan yang sedang bermain ps , hp , dan memakan ciki .

Raysa tidak mungkin keluar dari pintu depan temannya pasti tau ia pun melompat keluar dari jendela dan turun dari pohon mangga di samping rumah erkan .

Dan ia mendarat sempurna layaknya kucing dan raysa melompati pagar lalu berlari ke jalan raya .

Ia tak sadar bila diperhatikan dari tadi oleh seseorang ia mengeluarkan hp dei saku jaketnya menekan tombol lalu mendekatkannya di dekat telinga.

" bos dia keluar gue sedang ngawasin dia "

" oke bagus jangan sampai lolos ikutin terus jangan sampai ketauan "

" siap bos " cowok itu memasukkan hpnya kedalam sakunya menyalakan motornya lalu menjalankannya dengan perlahan .

●●○●●

Raysa tampak ngos ngosan ia berlari dari rumah erkan ke kafe tidak jauh namun cukup melelahkan karna ia belum sarapan .

Raysa memasuki kafe tampak belum terlalu ramai namun tidak sepi .

" ekm mbk permisi numpang tanya ruangannya pak gevan di mana yah mbak " tanya raysa pelan dan sopan .

" emm maaf adek ada perlu apa yah " kata pegawai kasir tersebut huhh mentang mentang tubuh lia pendek ia dikira masih anak anak " itu mbk saya kemarin baru di terima kerja jadi pelayan sama pengantar makanan "

" ohh iya saya ingat , kamu anak yang kemarin kan " ucap pegawai itu sambil menunjuk raysa dan raysa hanya mengangguk sebagai jawaban iya .

" pakaian kamu sudah ada di belakang kamu ganti baju aja lalu pergi ke dapur trus anter makanan sesuai dengan nomer meja yah.. "

" ohh oke mbak makasih " raysa pun berjalan ke pintu belakang mengganti baju lalu melakukan arahan yang di berikan oleh pegawai tersebut .

Tak sedikit orang yang menggoda raysa ada yang ingin minta no hp id line isntagram dan memesan beberapa kali itupun harus raysa yang mengantarkan raysa tak mengeluh ia justru semangat biasa pertama masuk kerja masih adem adem aja .

Rasya bekerja jika hari libur jam 9 sampai jam 1 kalau tidak libur ia bekerja sehabis pulang sekolah jam 2 sampai jam 6 hanya 4 jam karna pegawai disana di bagi menjadi 2 shif di pagi hari dan sore hari kalau malam hari sudah diluar jam pegawai karna kafe tutup jam 7 [Sudah untuk perkenalan pekerjaannya raysa sekarang back to the story ]

Raysa mondar mandir mengantar makanan dan sesekali mengantarkan makanan ke rumah pemesan online menggunakan motor .

Dan sekarang kedua kalinya ia diminta mengantar makanan delivery lagi " ini tolong antarkan ke jalan****"
Kata pelayan lelaki di sana untung tidak ada yang jahat dengan raysa semua ramah dan hanya memberi tugas yang raysa mampu .

Raysa menenteng 2 kantong plastik menyalakan motor lalu raysa sedikit menoleh kebelakang terdapat orang memakai sepeda motor gelagatnya aneh dan tunggu dia kan yang ada di rumah erkan raysa sedikit bingung dan memutuskan untuk tidak ambil pusing toh selagi tidak menganggunya tak masalah .

Akhirnya raysa melajukan motornya dan meninggalkan kafe tersebut sementara orang yang raysa lihat tadi menghembuskan nafas mengambil hpnya dari saku menekan tombol lalu menempelkannya di telinganya .

" halo bos , dia kerja di kafe foresy dan sekarang dia lagi nganterin makanan"

" oke bagus jangan sampe dia tau "

" siap bos " setelah itu ia memasukkan hpnya lagi lalu mengejar raysa .

Setelah raysa mengantar makanan ia mengendarai motor menuju ke tempat kerjanya saat melihay spion dia kaget orang yang sama yang ada di kafe sepertinya raysa tak bisa membiarkannya enak aja dia memata matai raysa .

Raysa memberhentikan motornya di sebuah jalan sepi dan terdapat rumah tua ia memasukinya bersembunyi di balik pintu dan benar saja orang itu mengikutinya masuk kedalam rumah itu .

Saat lelaki itu melewati pintu raysa mengeluarkan jurus taekwondonya membanting mengunci tangnnya tampak ekspresi terkejut dari lelaki tersebut .

Dan dia malah tertawa sungguh aneh pria ini " hebat juga lo bisa bela diri " kata lelaki itu dengan senyum meremehkan .

" siapa kamu berani mengikutiku hah" raysa masih mengunci pergerakan lelaki tersebut .

" lagian siapa yang ngikutin lo orang ini tempat gue nongkrong sambil ngerokok " katanya enteng .

" ahh masak trus ngapain lo ada di rumahnya erkan trus kamu juga ada di tempat kerjaku , masih mau ngelak lagi " raysa menekan tangan lelaki tersebut namun tak ada reaksi dari nya atau dia menahannya .

" gue gak mau nyakitin cewek kayak lo" raysa mengernyit emang sih kalau lawan denganya raysa pasti kalah dari kekuatan kemahiran pun raysa hanya mengetahui ilmu bela diri namun tak pernah berkelahi .

" awas aja kalau kamu ngikutin aku lagi aku bakal lapor polisi " lelaki tersebut seperti berpikir " oke oke "

Raysa pun melepas kunciannya tadi lalu melangkah keluar dari rumah itu meninggalkan lelaki tersebut sebenarnya ia tak takut polisi hanya saja ia dilarang untuk ketauhan akhirnya memilih untuk mengiyakan agar dia cepat pergi .

Akhirnya ia pun meninggalkan tempat tersebut bukan untuk mengikuti raysa lagi namun kembali ke markasnya .

SEMOGA KALIAN SUKA YAHH SAMA CERITAKU YANG NGAWUR INI MOHON MAAF AJA AKU KAN ORANGNYA AGAK GESREK JADI SUKA NULIS CERITA YANG ANEH PULA KENAPA AKU GANTIIN PERAN RAYSA YANG DULU FEMINIM SEKARANG JAGI AGAK GALAK KARNA AKU PALING GAK SUKA SAMA PEMERAN YANG LEMAH JADI AKU GANTI AJA SEMOGA MASIH NYAMBUNG YANG .

LOVE YOU MENUNGGU ADA YANG BACA ITU MELELAHKAN NAMUN AKU TAU HANYA BUTUH WAKTU UNTUK ADA YANG BAIK HATI MAU MEMBACA CERITAHU

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang