Hati hati typo bertebaran
Raysa melongo saat mereka memesan semua makanan " awas kalo gak bayar " ancam raysa lalu ia pergi kedapur untuk menyampaikan pesanan reyhan dan selang 30 menit raysa keluar dari dapur dengan membawa nampan yang banyak dan reyhan dan teman temannya tampak senang .
Dan raysa mangkin jengkel saat ia melihat mereka mentertawakannya lalu ia menaruh makanannya di meja tanpa melirik mereka .
Lalu ia pergi namun reyhan lagi lagi menahannya . " Makan bareng kita " katanya lagi sambil menepuk bangku di sebelahnya .
Jujur ia lapar tapi ia juga tak nyaman pada kariyawan yang lain yang sedang bekerja .
" Gak aku gak bisa " kata raysa yang hendak pergi dan ditahan kembali " makan bareng atau aku dan kawanku bakal bikin keributan disini "
Raysa langsung duduk disamping reyhan sambil mengomel tak jelas . Lalu reyhan menyodorkan sebuah pizza " makan " perintahnya dan raysa langsung memakannya bukan karena apa tapi supaya reyhan melepaskannya dan membiarkannya bekerja lagi .
Setelah raysa diberi pizza reyhan menyodorkan steak dan raysa memakannya toh ia juga sedang lapar .
Tapi tak hanya di beri itu reyhan menyodorkan hamburger jumbo dan raysa langsung mendelik .
" Kamu mau buat aku mati di biarin tambah ngelunjak aja " kesal raysa .
" Tinggal makan aja repot, lihat tuh badan kaya lidi cebol lagi " hati raysa sakit dihina seperti ini
Tanpa mengatakan apa pun ia pun pergi ketoilet membasuh mukanya yang memerah karna hampir menangis .
Dan ia baru sadar sudah jam 7 waktunya untuk pulang dan gajian karna raysa sudah seminggu kerja disini .
ia menuju ruangan bosnya dan mengetuk pintu " masuk " suara dari dalam dan langsung ia masuk kedalam dengan wajah sumringah .
Saat menoleh bosnya pun langsung mengerti kemana arah bicaranya " mau minta bayaran " kata bosnya dan raysa mengangguk semangat " iya pak"
" Ini gaji pertamamu " lalu ia mengambil amplop putih dengan sopan lalu pamit pulang .
Raysa senang sekali ia dapat gaji pertamanya namun kesenangannya tak bertahan lama saat ia dihadang oleh reyhan .
" Kenapa sihh harus ketemu dia lagi disekolah ada erkan sama royan dan diluar sekolah reyhan dan temannya ya tuhan kapan raysa bisa tenang " umpat raysa dalam hati .
Namun tanpa memperdulikan tatapan dari reyhan dan temannya raysa berjalan dengan santai melewati mereka dan reyhan menyalakan mobilnya dan memberhentikannya di depan raysa .
" Kamu apa sih gak puas mau hina aku lagi " kesal raysa sambil menendang ban mobil reyhan .
Seketika raysa langsung mual karna ia sangat tak tahan dengan bau mobil yahh emang terdengar kampungan sih tapi raysa memang benci bau mobil .
" Gue cuma mau anterin lo pulang " katanya dengan senyum sumringah " gak " tolak raysa mentah mentah .
Lalu raysa melangkahkan kakinya dan reyhan berhasil menyalipnya lagi " ihh nyebelin banget " raysa tanpa berkata langsung masuk .
" Cepetan " kata raysa sambil menutup hidungnya . Dan reyhan mengernyitkan dahinya " emang gue bau ya..? " Kta reyhan sambil mengendus badannya
" Lama banget sih aku turun nih" ancam raysa sambil ingin membuka pintu mobil tapi reyhan dengan cekatan menginjak gas dan alhasil raysa terperanjat kaget .Dan raysa hanya mendelik tak terima namun ia biarkan ia juga tak punya tenaga untuk berdebat .
Sepanjang jalan raysa hanya diam menahan sesuatu yang ingin keluar dari mulutnya namun ia tahan dengan menutup mukut dan hidungnya .
Dan reyhan tampak khawatir saat wajah raysa terlihat sngat pucat .
" Lo sakit " ucap reyhan " udah jalan aja " kata raysa yang tak sabar pengen keluar dari mobilnya .
" Udah udah turun " dan reyhan langsung mengerem mobilnya " makasih tumapangannya " tanpa babibu raysa langsung pergi meninggalkan reyhan dan saat reyhan melihat raysa sudah hilang di balik tikungan ia pun berbalik dan pergi .
Sementara raysa menahan mual di perutnya apalagi tadi ia makan banyak gara gara reyhan .
Saat di gerbang ia seperti orang mabuk jalan tak menentu hingga ia ketemu dengan rega erkan dan royan di depan pintu ada raut cemas saat mereka melihat wajah pucat raysa.
" Sya lo sakit " kata rega lembut
" Aku mual ga " dan mereka langsung saling pandang lalu kembali fokus ke raysa tapi raysa langsung mencelos masuk berlari ke toilet dan mengeluarkan isi perutnya .Lalu keluar dengam wajah yang sudah pucat seperti zombie .
" Sya lo kenapa " kata royan yang tampak khawatir saat raysa ingin menjawab ia kehilangan keseimbangan " roy anterin aku ke kamar " royan merasakan suhu tubuh raysa yang panas .
" Sya lo demam " kata royan khawatir " ayo aku anterin tapi erkan dan rega tak membiarkan " enak aja bukan mukhrim " kata rega .
" Udah biar raysa gue yang anter" kata rega " orang dia nyuruh gue" kata royan . Dan karna ingin istirahat raysa ingin naik tangga namun dengan bergaya erkan menggendong raysa menuju tempat tidur karna terlalu lelah raysa tertidur saat digendong erkan .
" Reg lo ambil air dingin dan lo ambil anduk kecil di kamar gue " rega dan royan hanya mengangguk lalu mengambik apa yang erkan perintahkan .
Wajah raysa sangat pucat dan hidung yang merah erkan mengusap rambut raysa lembut .
" Nih "kata royan dan erkan bersamaan membuat erkan menghentikan kegiatannya .
Erkan mencelupkan handuk kecil ke air lalu memerasnya dan menempelkannya di dahi raysa yang panas .
Lalu mereka menunggu raysa sampai tertidur di sofa lantai dan tidur dengan terduduk di sebelah kasur raysa .
Keesokan harinya raysa bangun dengan kepala yang amat pusing dan sebuah tangan yang menggenggam tangannya .
Raysa menoleh ke sebelah kanan royan dan rega tertidur di sofa sedangkan erkan tidur di samping tempat tidurnya .
Ia melihat jam dinding pukul 6 dan sekarang waktunya sekolah ia menggoyangkan tubuh erkan ringan " erkan.. bagun kamu gak kesekolah " ucap raysa sampai ke 3 kalinya baru erkan membuka mata .
" Lo udah enakan " kata erkan sambil menempelkan tangannya di kening raysa " badan lo masih panas " ucap erkan khawatir lalu raysa mengangguk " aku gakpapa kamu gak siap mau sekolah udah jam 6 " kata raysa lemah .
" Aku mau siap siap dulu " raysa ingin turun dari ranjang tapi ia dipaksa tidur lagi dengan erkan .
" Kalo lo berani bangun gue kurung lo disini " ancam raysa " aku mau sekolah erkan " raysa hendak bangun namun ia dipaksa tidur lagi .
Karna perdebatan raysa dan erkan membuat rega dan royan bangun " ada apa ribut ribut " kata royan sambil mengucek matanya .
" Nih erkan gak bolehin aku sekolah " rujuk raysa .
" Emang lo udah baikan sya " kata rega sambil berdiri mendekati raysa lalu menempelkan tangannya dikening raysa .
" Lo masih demam dirumah aja " kata rega lembut dan raysa tetap menggeleng " gk mau aku harus ker- - " hampir saja raysa keceplosan dasar mulut kok gak bisa dikontrol yahh .
" Ker apa sya " kata royan . Mampus lo raysa.
Yuhu up lagi otak lagi fress nih banyak banget adegan yang harus aku tulis tapi mager .
Jangan lupa vote yah
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYSA
Teen FictionRaysa seorang gadis cantik yang harus bertemu dengan erkan dan reyhan yang jabatannya adalah ketua geng motor bagaimana kisahnya ?