#14

65 3 0
                                    

Hati hati typo bertebaran

Raysa melongo saat mereka memesan semua makanan " awas kalo gak bayar " ancam raysa lalu ia pergi kedapur untuk menyampaikan pesanan reyhan dan selang 30 menit raysa keluar dari dapur dengan membawa nampan yang banyak dan reyhan dan teman temannya tampak senang .

Dan raysa mangkin jengkel saat ia melihat mereka mentertawakannya lalu ia menaruh makanannya di meja tanpa melirik mereka .

Lalu ia pergi namun reyhan lagi lagi menahannya . " Makan bareng kita " katanya lagi sambil menepuk bangku di sebelahnya .

Jujur ia lapar tapi ia juga tak nyaman pada kariyawan yang lain yang sedang bekerja .

" Gak aku gak bisa " kata raysa yang hendak pergi dan ditahan kembali " makan bareng atau aku dan kawanku bakal bikin keributan disini "

Raysa langsung duduk disamping reyhan sambil mengomel tak jelas . Lalu reyhan menyodorkan sebuah pizza " makan " perintahnya dan raysa langsung memakannya bukan karena apa tapi supaya reyhan melepaskannya dan membiarkannya bekerja lagi .

Setelah raysa diberi pizza reyhan menyodorkan steak dan raysa memakannya toh ia juga sedang lapar .

Tapi tak hanya di beri itu reyhan menyodorkan hamburger jumbo dan raysa langsung mendelik .

" Kamu mau buat aku mati di biarin tambah ngelunjak aja " kesal raysa .

" Tinggal makan aja repot, lihat tuh badan kaya lidi cebol lagi " hati raysa sakit dihina seperti ini

Tanpa mengatakan apa pun ia pun pergi ketoilet membasuh mukanya yang memerah karna hampir menangis .

Dan ia baru sadar sudah jam 7 waktunya untuk pulang dan gajian karna raysa sudah seminggu kerja disini .

ia menuju ruangan bosnya dan mengetuk pintu " masuk " suara dari dalam dan langsung ia masuk kedalam dengan wajah sumringah .

Saat menoleh bosnya pun langsung mengerti kemana arah bicaranya " mau minta bayaran " kata bosnya dan raysa mengangguk semangat " iya pak"

" Ini gaji pertamamu " lalu ia mengambil amplop putih dengan sopan lalu pamit pulang .

Raysa senang sekali ia dapat gaji pertamanya namun kesenangannya tak bertahan lama saat ia dihadang oleh reyhan .

" Kenapa sihh harus ketemu dia lagi disekolah ada erkan sama royan dan diluar sekolah reyhan dan temannya ya tuhan kapan raysa bisa tenang " umpat raysa dalam hati  .

Namun tanpa memperdulikan tatapan dari reyhan dan temannya raysa berjalan dengan santai melewati mereka dan reyhan menyalakan mobilnya dan memberhentikannya di depan raysa .

" Kamu apa sih gak puas mau hina aku lagi " kesal raysa sambil menendang ban mobil reyhan .

Seketika raysa langsung mual karna ia sangat tak tahan dengan bau mobil yahh emang terdengar kampungan sih tapi raysa memang benci bau mobil .

" Gue cuma mau anterin lo pulang " katanya dengan senyum sumringah " gak " tolak raysa mentah mentah .

Lalu raysa melangkahkan kakinya dan reyhan berhasil menyalipnya lagi " ihh nyebelin banget " raysa tanpa berkata langsung masuk .

" Cepetan " kata raysa sambil menutup hidungnya . Dan reyhan mengernyitkan dahinya " emang gue bau ya..? " Kta reyhan sambil mengendus badannya
" Lama banget sih aku turun nih" ancam raysa sambil ingin membuka pintu mobil tapi reyhan dengan cekatan menginjak gas dan alhasil raysa terperanjat kaget .

Dan raysa hanya mendelik tak terima namun ia biarkan ia juga tak punya tenaga untuk berdebat .

Sepanjang jalan raysa hanya diam menahan sesuatu yang ingin keluar dari mulutnya namun ia tahan dengan menutup mukut dan hidungnya .

Dan reyhan tampak khawatir saat wajah raysa terlihat sngat pucat .

" Lo sakit " ucap reyhan " udah jalan aja " kata raysa yang tak sabar pengen keluar dari mobilnya .

" Udah udah turun " dan reyhan langsung mengerem mobilnya " makasih tumapangannya " tanpa babibu raysa langsung pergi meninggalkan reyhan dan saat reyhan melihat raysa sudah hilang di balik tikungan ia pun berbalik dan pergi .

Sementara raysa menahan mual di perutnya apalagi tadi ia makan banyak gara gara reyhan .

Saat di gerbang ia seperti orang mabuk jalan tak menentu hingga ia ketemu dengan rega erkan dan royan di depan pintu ada raut cemas saat mereka melihat wajah pucat raysa.

" Sya lo sakit " kata rega lembut
" Aku mual ga " dan mereka langsung saling pandang lalu kembali fokus ke raysa tapi raysa langsung mencelos masuk berlari ke toilet dan mengeluarkan isi perutnya .

Lalu keluar dengam wajah yang sudah pucat seperti zombie .

" Sya lo kenapa " kata royan yang tampak khawatir saat raysa ingin menjawab ia kehilangan keseimbangan " roy anterin aku ke kamar " royan merasakan suhu tubuh raysa yang panas .

" Sya lo demam " kata royan khawatir " ayo aku anterin tapi erkan dan rega tak membiarkan " enak aja bukan mukhrim " kata rega .

" Udah biar raysa gue yang anter" kata rega " orang dia nyuruh gue" kata royan . Dan karna ingin istirahat raysa ingin naik tangga namun dengan bergaya erkan menggendong raysa menuju tempat tidur karna terlalu lelah raysa tertidur saat digendong erkan .

" Reg lo ambil air dingin dan lo ambil anduk kecil di kamar gue " rega dan royan hanya mengangguk lalu mengambik apa yang erkan perintahkan .

Wajah raysa sangat pucat dan hidung yang merah erkan mengusap rambut raysa lembut .

" Nih "kata royan dan erkan bersamaan membuat erkan menghentikan kegiatannya .

Erkan mencelupkan handuk kecil ke air lalu memerasnya dan menempelkannya di dahi raysa yang panas .

Lalu mereka menunggu raysa sampai tertidur di sofa lantai dan tidur dengan terduduk di sebelah kasur raysa .

Keesokan harinya raysa bangun dengan kepala yang amat pusing dan sebuah tangan yang menggenggam tangannya .

Raysa menoleh ke sebelah kanan royan dan rega tertidur di sofa sedangkan erkan tidur di samping tempat tidurnya .

Ia melihat jam dinding pukul 6 dan sekarang waktunya sekolah ia menggoyangkan tubuh erkan ringan " erkan.. bagun kamu gak kesekolah " ucap raysa sampai ke 3 kalinya baru erkan membuka mata .

" Lo udah enakan " kata erkan sambil menempelkan tangannya di kening raysa " badan lo masih panas " ucap erkan khawatir lalu raysa mengangguk " aku gakpapa kamu gak siap mau sekolah udah jam 6 " kata raysa lemah .

" Aku mau siap siap dulu " raysa ingin turun dari ranjang tapi ia dipaksa tidur lagi dengan erkan .

" Kalo lo berani bangun gue kurung lo disini " ancam raysa " aku mau sekolah erkan " raysa hendak bangun namun ia dipaksa tidur lagi .

Karna perdebatan raysa dan erkan membuat rega dan royan bangun " ada apa ribut ribut " kata royan sambil mengucek matanya .

" Nih erkan gak bolehin aku sekolah " rujuk raysa .

" Emang lo udah baikan sya " kata rega sambil berdiri mendekati raysa lalu menempelkan tangannya dikening raysa .

" Lo masih demam dirumah aja " kata rega lembut dan raysa tetap menggeleng " gk mau aku harus ker- - " hampir saja raysa keceplosan dasar mulut kok gak bisa dikontrol yahh .

" Ker apa sya " kata royan . Mampus lo raysa.

Yuhu up lagi otak lagi fress nih banyak banget adegan yang harus aku tulis tapi mager .

Jangan lupa vote yah

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang