#6

89 5 0
                                    

Raysa hanya menggelengkan kepala saat temannya ini asal ceplas ceplos .

" yeee nanti aku bantuin deh deketan ama royan gimana "

" serius " kini naya tak bisa menyembunyikan senyum yang tak bisa luntur dari wajahnya .

" tapi ada syaratnya "

" apa sya buruan jangan yang berat berat tapi "

" emm cariin aku kerjaan " wajah naya kini terlihat bingung .

" kok kerjaan sih "

" yee.. mau gak "

" oke kalok kerjaan sih lo tinggal ikut gue aja nanti pulang sekolah paman aku lagi cari kariyawan kayaknya " pernyataan naya membuat wajah raysa berbinar .

" yaudah nanti pulang sekolah aku ikut tapi pulangnya anterin yahh "

" hemm "

●●○●●

Kini bel pulang sudah berbunyi raysa dan naya sudah bergegas untuk pulang .

" nay kamu gak lupa kan sama janji kita " kata raysa sambil menatap naya penuh harap .

" iyaa demi deket ama royan gue rela lakuin apapun " jawab naya sambil tersenyum menyakinkan raysa .

" yaudah ayo " naya menggenggam tangan raysa namun saat hendak keluar kelas mereka di hadang oleh teman raysa siapa lagi kalau bukan seven kunyuk .

" mau kemana " erkan berkata sambil menatap naya tajam .

" gue mau ngaj--" naya tak sempat melanjutkan kalimatnya karna mulutnya di bekap oleh raysa dan saat naya menoleh ia dihadiahi oleh pelotottan maut raysa dan karna tubuh raysa yang cebol alias pendek membuat ia harus berjinjit untuk membekap mulut naya .

" emm aku sama naya mau jalan jalan" kata raysa cepat dengan tangan yang melepas bekapannya dari naya karna naya terus terusan meronta ronta.

" iya kan nay " raysa menoleh ke naya dan ekpresinya seperti menyakinkan naya untuk mengatakan iya sedangkan naya yang masih belum mengetahui situasi hanya menurut saja .

" iya " dan raysa bisa bernafas lega dengan jawaban naya .

" tuh kan bener jadi kalian pulang aja dulu aku nanti dianter sama naya " raysa melempar senyum termanisnya agar mereka percaya .

" yaudah kita ikut " kata rega sambil maju ke depan .

" aduhh gimana yah jika ada cowok yang ikut kita jadi gak enak karna ini kan gril time kalok rega mau ikut rega harus jadi cewek dulu mau.. " naya tak dapat menahan senyum karna ucapan raysa .

Dan rega langsung kincep " udahlah aku cuma mau main aja ribet amat " kini wajah raysa sudah kesal menurutnya mereka sangatlah over protektif padahal kan hanya sebatas teman gak lebih .

" udah ah minggir " raysa menarik tangan naya dan menerobos erkan cs tanpa menghiraukan teriakan mereka yang memanggilnya .

●●○●●

Raysa menatap sebuah kafe didepanyya kafenya luamayan rame dan desainnya di buat kekinian .

" sya lo siap kan " raysa menoleh dan menatap naya .

" insyaallah nay " lalu mereka masuk ke kafe tersebut .

Naya menarik tangan raysa hingga sampai di depan pintu berwarna biru muda .

" ini ruangan paman gue elo jaga sikap aja kalau gue ngomong lo harus jawab iya dan lo harus jaga sikap paman gue orangnya di siplin banget"
Dan raysa hanya mengangguk sebagai jawaban .

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang