#11

77 2 0
                                    

Raysa hendak pergi namun tertahan oleh kata kata mereka " em maaf ya mbk managernya siapa yah.. Saya mau komplin nih ada pelayan yang gak ngelayanin pelanggan dengan baik "

Sontak raysa langsung berbalik dan mereka malah tertawa renyah " mau kalian apa sih " wajah raysa sudah terlihat jelas sedang menahan marah .

" biasa aja kali kan cuma mau makan doang " sahut mereka .

Raysa menghela nafas panjang lalu mengeluarkan note dari sakunya " yaudah pesan apa "

" mau nyewa lo dong temenin kita makan , boleh dong ..." sial sekali hari ini raysa sudah tidak sanggup meladeni mereka namun raysa harus bisa tegas .

" maaf disini hanya menjual makanan dan minuman " raysa mencoba tersenyum walaupun susah .

" kita gak mau makan kalo lo gak ikut makan " raysa mengernyitkan keningnya "tau deh kalian udah aku baikin juga"

Akhirnya raysa ingin pergi tapi seorang pelayan datang menghampirinya " sya mending lo turutin deh apa kata mereka " bisik pelayan wanita itu .

" ngak mau kak... , kakak tau kan dari tadi aku berantem sama mereka "

" sya kamu gak tau mereka anak geng motor kalo mereka bikin rusuh kafe ini gimana " raysa mencoba berfikir dan ada benarnya juga apa yang dikatakan pelayan tersebut .

" gak kak aku gak mau kalo aku ngeladenin mereka nanti mereka malah ngelunjak dan kalo mereka bikin rusuh tinggal panggil satpam " akhirnya raysa pergi ke toilet membasuh wajahnya .

Ia melihat wajah di cermin "gimana nih kalo mereka nekat gimana nih.. " bingung raysa .

Bodo amat dengan mereka saat melihat jam udah pergantian shif

Akhirnya dia bisa makan lalu raysa pergi ke kasir untuk mengambil makanan saat ia melihat meja pojok ternyata mereka masih di sana raysa pun pergi ke pojok sebelah kanan karna itu adalah tempt terjauh dari mereka .

Raysa hanya memesan susu choklat dingin dan roti selai coklat .

Raysa hanya makan sambil menggambar sebuah pemandangan .

Lalu semua kursi yang ada di hadapannya ada yang menduduki .

Raysa mencoba menghiraukan namun tak bisa akhirnya raysa menoleh dan ia langsung menghelah nafas sambil menelungkupkan wajah .

" kalian lagi.... Bisa gak sih gak ganggu " kesal raysa dan kekesalannya bertambah saat gambarannya di ambil paksa oleh reyhan .

" wow gambaran lo jelek juga " katanya sambil meneliti gambar raysa saat raysa ingin mengambil gambarnya reyhan malah menyalurkannya ke yang lain .

Raysa tak ingin mengambilnya lagi ia pun cepat cepat makan dan minum es nya lalu pergi tapi tak begitu mudah .

Mereka langsung menghalang " lo kecil amat sih cuma sebatas dada gue aja " kata teman reyhan lagi .

" trus kenapa kalo gue kecil trus apa urusannya sama kalian hah hidup juga hidup aku kalian gak ada hak untuk mengkritik gini juga karya tuhan dan aku bersyukur kok walaupun kecil tapi aku pinter " raysa pun langsung pergi ke ruang manager untuk pulang awal .

Untungnya di bolehkan akhirnya raysa keluar dan berlari ke luar ia tak bisa pesan ojek online karna dia tak punya handphone .

Alhasil ia jalan kaki 30 menit baru dia bisa sampai dan sampainya di ruang tamu ternyata ada royan yang sedang makan kripik .

" dari mana aja sya yang lain cariin lu tau " kata royan tak berpaling dari tv .

" abis digangguin mulu tuh sama temen kamu " royan pun mengernyitkan keningnya .

" ya anak geng motor itu " setelah  mengucapkan itu raysa langsung pergi kekamarnya .

Dan tanpa memikirkan apa apa royan pun melanjutkan kegiatannya .

" ihhh sebel banget dehh " raysa melempar tasnya dan langsung merebahkak tubuhnya ke kasur .

Mending mandi pikir raysa akhirnya ia memutuskan mandi lalu pergi untuk menenangkan pikiran .

Saat keluar kamar ia melihat erkan dan yang lain sedang main ps .

" kalian udah pulang " kata raysa sambil duduk di samping erkan .

" harusnya kita yang tanya akhir akhir ini lo sering keluar tau ga .. Kabarin kita kek kalo mau kemana gitu " ketus erkan dan diangguk kan oleh yang lain .

" pengennya sih gitu cuman aku kan gak punya handphone kaya kalian jadi aku gak bisa ngabarin  kalian maaf yah jadi ngerepotin " tadinya raysa menundukkan kepalanya namun ia tiba tiba teronjak kaget .

" HAH " kata mereka barengan " jadi selama ini lo gak punya hp astaga... Kenapa lo gak bilang sama kita raysa... Kita kan bisa beliin lo hp " tegur royan .

" gak.. Aku pokoknya ak mau di beliin hp aku mau beli sendiri "

" pfttt " rega menahan tawanya " lo mau beli pake apa raysa.. " kata rega halus namun terselib ada nada mengejek .

" wahhh ngatain nih anak aku bisa kok mandiri tanpa bantuan orang tua aku bisa dapet uang dari keringatku sendiri " raysa langsung berdiri tak terima di ejek sama rega.

" ya maaf sya " raysa tak melihat ada rasa bersalah dari mata rega .

" aku gak percaya yah.. Kamu kayak gini orangnya ternyata kamu gak seperti yang aku bayangin " raysa langsung beranjak berdiri ia berlari kekamarnya di ikuti yang lain .

" sya maaf ya sya gue gak maksud kayak gitu " royan dan erkan sangat kesal dengan rega .

" aku bakal buktiin kok kalo aku bisa mandiri " raysa berucap sambil menata bajunya ke koper .

" loh loh loh raysa lo mau ngapain " bingung royan .

" ini cuma masalah sepele sya gak usah digede gedein " kata royan .

"Kalian tau gak kalian ngucapin itu seperti kalian bilang aku gak mampu beli handphone " raysa selesai merapikan bajunya lalu beranjak keluar rumah .

" iya sya gue minta maaf gue akan lakuin apa pun agar lo gk pergi " raysa menatap manik rega sekarang ia melihat ada penyesalan di matanya akhirnya ia pasrah .

" awas kalo boong " lalu raysa kembali lagi masuk ke kamarnya lalu menguncinya .

" lo sih kebanyakan gaya " kesal royan dan erkan sebenarnya ia ingin menenangkan raysa namun ia gengsi untuk berucap didepan temannya.

" yah gue gak tau kalo raysa bakal marah " kata rega dan akhirnya mereka pun melanjutkan aktivitas masing masing sedangkan raysa ia malah tidur dikasurnya .

¶∆¶

Keesokkan harinya raysa terbangun di jam 5.40 ia segera mandi dan menyiapkan kebutuhannya dan semalam saat erkan royan dan raysa tertidur .

Ibu dan ayahnya erkan dan royan datang dan mereka pun tidak tau kalo orang tua erkan sudah pulang .

Saat raysa ingin menyiapkan sarapan ia di kagetkan dengan kehadiran indah .

" tante udah pulang " tanya raysa dan indah pun langsung berbalik badan dan memeluk raysa dengan rindu .

" kok manggilnya tante lagi sih mama atau bunda gitu " kata indah dalam pelukan raysa .

" iya mama " akhirnya raysa menyudahi acara pelukan tersebut .

" mama mau bikin sarapan  , raysa bantu yah" tawar raysa sambil mengambil pisau dan wortel .

" iya sayang terserah kamu " indah memblender bumbu sedangkan raysa memotong sayuran .

" gimana tinggal sama anak mama " tanya indah sambil memasukkan bumbu ke dalam wajan .

" yah gitu sih ma kadang bikin kesel " raysa tertawa ringan dan indah hanya tersenyum .

Tiba tiba raysa menghentikan memotong ..

JANGAN LUPA VOTE

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang