Author "pov"
Sekarang raysa sudah berada di sebuah kafe entah kenapa cowok aneh di depannya ini sangat jutek sudah 15 menit mereka saling diam karna reyhan sibuk mengobati luka raysa
" udah " kata reyhan
" yaudah aku pulang " kata raysa dengan raut wajah kesal lalu berjalan keluar cafe , namun sebuah tangan menahan gerakannya .
" gue anter "
" gak usah " raysa menolak mentah mentah tawaran reyhan namun bukan reyhan namanya jika ia ditolak dia akan menggunakan cara lain yaitu memaksa .
Tanpa mengatakan apapun ia langsung menarik paksa raysa .
"Ihhh lepasin " raysa terus memberontak namun hasilnya nihil .
" aku mau dibawa kemana sih "
" katanya mau pulang ayok gue anterin " raysa hanya menurut percuma ia membantah orang dihadapannya ini akan terus memaksanya .
" yaudah oke "
Akhirnya mereka pergi dari cafe itu .
●●○●●
Erkan frustasi sudah 3 jam dia mencari raysa namun ia tak melihat wajahnya cewek itu
" raysa lo dimana " reyhan dan temannya mencari raysa di rumah di sekolah dan akhirnya erkan mengecek di rumahnya namun ia tak kunjung melihatnya
Sekarang ia berada di taman belakang rumahnya hingga suara montor mengalihkan perhatiannya namun saat ia sudah berada di luar rumah ia melihat raysa yang hendak membuka gerbang .
Erkan langsung berlari ke arah raysa dan memeluk erat gadis itu sungguh ia sangat khawatir pada gadis ini
" darimana aja " raysa tak mengubris ucapan erkan ia masih syok dengan perlakuan tiba tiba erkan
" erkan lepasin raysa susah nafas nih " erkan pun tersadar dan melepaskan pelukannya
" maaf " erkan melihat penampilan raysa wajahnya agak pucat kakinya memar
" kaki kenapa " erkan menatap tajam ke arah raysa
" ohh ini .. tadi aku keserempet motor karna ngejar kucing untung yang luka aku bukan kucingnya "
" bego " erkan pun menggendong raysa dan membawanya ke dalam rumah
" ihh main gendong aja " raysa berucap saat erkan menurunkan badan kecil raysa ke sofa
" dianter siapa " erkan bertnya dengan wajah yang menjengkelkan yap .. wajah datarnya yang minta di lukis gambar smile biar gak datar
" emm gak tau aku lupa tadi dia sih yang nabrak aku tapi dia udah obatin aku " tatapan erkan tak berubah masih tajam
" yaudah aku mau istirahat dulu yah " raysa beranjak berdiri dengan tertatih tatih erkan yang melihat hal tersebut ingin membantu raysa namun gadis itu selalu menolak.
Raysa tiba dikamarnya ia menghela nafas panjang
" nek.. raysa di bandung seneng banyak yang perhatian sama raysa nenek pasti seneng lihat raysa bahagia "
Raysa melangkah ke lemari dan mengambil kotak kayu pemberian neneknya
Flasback on
" nak.. "
" iya nek " raysa yang semula tidur di pinggir kasur neneknya terbangun karna suara lemah neneknya
" nak nenek mau ngasih kamu ini " raysa mengambil kotak kayu yang di berikan neneknya padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYSA
Teen FictionRaysa seorang gadis cantik yang harus bertemu dengan erkan dan reyhan yang jabatannya adalah ketua geng motor bagaimana kisahnya ?