#13

62 2 0
                                    

Sekarang jam istirahat berbunyi suara yang sangat dinantikan oleh semua siswa .

" nay aku mau ngomong nih " naya yang tadi berbincang bersama temannya menoleh ke raysa .

" iya ada apa sya " kat naya saat sudah berpamitan dengan temannya " gini tadikan saat aku mau ganti baju aku nemuin sebuah chip " pernyataan raysa membuat naya mengernyitkan kening .

"  chip " ulang naya dan raysa mengangguk " iya chip saat itu aku mau ngasih chip itu sama kepsek tapi ada dua cowok yang hadang aku jadi aku sempet berantem sama mereka tapi aku bisa lari namun sayangnya aku nabrak erkan dan chipnya jatoh gk tau kemana " wajah raysa kini tengah kesal dan naya pun sama .

" jadi dua cowok itu taruh chip ke kamar mandi cewek wah ga bener ini sya kita harus aduin ke kepsek " naya hendak berdiri namun dicekal raysa .

" udah aku coma nay tapi gak terlalu dianggepin sama kepseknya karna gak ada bukti " dan naya menghela nafas mencoba berpikir .

" yaudah kita cari aja chipnya " usul naya .

" aku tadi udah cari sama erkan tapi gak ketemu karna chipnya itu kecil banget mungkin susah nyarinya " raysa benar benar merasa bersalah .

" yaudah sya suatu saat pasti akan kebongkar " ucap naya sambil mengelus punggung raysa pelang guna menenangkan raysa .

" gue tinggal dulu ya sya " lalu naya pergi setelah dapat anggukkan oleh raysa .

Raysa akhirnya berhenti mencari tahu " bodo ah " kesal raysa lalu melangkah kekantin untuk pergi beli minum dan sedikit camilan .

Tapi tak sengaja ketemu erkan yang sedang jalan dengan handset di telinganya .

" erkan " panggil raysa sambil menyenggol perut erkan dan erkan hanya menoleh .

" mau kemana " tanya raysa sambil berjalan cepat karna langkah lebar erkan dan raysa baru menyadari semua tatapan tertuju padanya seperti tak suka melihatnya dekat dengan erkan.

" kantin " jawab erkan dengan singkat " yaudah aku duluan kayaknya mereka gak suka aku bicara sama kamu " raysa tersenyum singkat lalu pergi namun dicekal oleh erkan .

" mau kemana " tanya erkan lalu melepas handsetnya " kantin beli air " jawab jujur raysa .

" yaudah bareng " raysa mengembangkan senyumnya " aku kira kamu gak suka aku ajak bicara "

Tak ada jawaban tapi raysa tak mengubris toh kebiasan erkan kan memang begitu .

" erkan nanti aku mau tinggal sendiri di apart " erkan mengernyitkan keningnya .

" emang duwit dari mana " raysa menatap dalam wajah erkan
" aku kira kamu beda tapi ternyata sma aja " raysa langsung berjalan duluan kekantin .

Erkan tak suka entah kenapa ia merasa tak suka saat raysa bilang dia sama saja .

Apa erkan salah bicara tadi ia langsung menyusul raysa " ray " kata erkan sambil melangkah cepat mengejar raysa .

Tak butuh lama erkan pun dapat menyentuh lengan raysa " lo kenapa sih " kata erkan sambil menatap dalam manik mata erkan .

" Erkan lepasin dilihat yang lain " ucap raysa sambil mengedarkan pandangannya pada yang lainnya yang sedang memperhatikan dirinya .

" Gak " kata erkan keukuh dengan tangan yang masih mencengkeram lengan raysa .

Lalu erkan membawa raysa menjauh dari kerumuman ketaman dan raysa langsung menghempaskan tangan erkan yang bahkan dan berefek apa pun .

" Apa.. " raysa meninggikan suaranya " mau ngerendahin aku lagi " seru raysa lagi dan membuat kerutan tercetak di dahi erkan .

" Maksud lo apa " kini erkan mengikis jarak di antara mereka dengan erkan menatap tajam raysa .

Dan raysa langsung gelagapan dan ia berniat kabur namun tangannya dihentakkan sampai ia meringis namun ia tahan .

" Gue beda dari yang lain " katanya lagi raysa tambah bingung namun ia tak mengubris " iya loh lebih kasar dan dingin dari pada yang lain "

Lalu ia menyenggol bahu erkan lalu pergi meninggalkannya . " Gue bakal buktiin kalo gue beda " seru erkan dalam hati sambil melihat punggung raysa yang semakin menjauh .

Raysa meringis lengannya sakit karna erkan menghentakkan tangannya lumayan keras .

Namun ia hanya melihat rona merah di lengannya . Dan gara gara erkan ia tak sempat. Beli minum karna bel sudah berbunyi sambil mendengus raysa melangkahkan kakinya kekelasnya .

Dan ia lagi lagi tidak konsen karna ia sungguh haus . Dan detik berlalu kemenit dan berganti ke jam dan sekarang sudah berbunyi bel pulang raysa harus segera ke tempat kerjanya .

Saat ia berada di gerbang langsung lewat jalan belakang untuk bisa sampai di tempat kerjanya dengan cepat dan saat sampai ia langsung menghembuskan nafasnya dikafe seperti ada keributan .

Raysa langsung bergegas masuk kedalam kafe dan alangkah kagetnya dia saat reyhan dan temannya sedang membuat keributan .

" Tenang mas sebentar lagi m
Raysa datang kok " kata pelayan wanita itu mencoba menenangkan .

" Sya sini " ucap pelayan itu sambil menyuruh raysa mendekat .

"  Ada apa kak " kata raysa sambil melirik reyhan beberapa detik mereka tampak langsung diam saat raysa datang .

" Mereka mau dilayanin sama lo " kata pelayan itu lalu bergegas pergi dan raysa juga hendak pergi namun reyhan mencekal lengannya dan raysa langsung meringis .

"Ahk " dan reyhan langsung melepas cekalannya .

" Lo kenapa " kata reyhan sambil menatap lengannya " bukan urusan kamu " lalu raysa pergi ke tempat ganti untuk mengganti pakaiaannya lalu pergi ke meja reyhan " mau pesen apa " kata raysa agak ketus .

" Mau pesen p3k " ucap reyhan dan karna belum mencerna raysa menulis p3k di daftar pesanan dan barulah ia sadar .

" P3k buat apa " kata raysa bingung " bawel banget tinggal bawain juga " kata reyhan dan dengan kesal ia langsung pergi mengambil p3k .

" Nih " todong raysa saat sudah mengambil p3k " duduk " kata reyhan sambil mengambik p3k
" Mau ngapain " kata raysa bingung .

" Duduk aja " lalu ia duduk di sebelah reyhan lalu ia membuka minyak gosok menuangkannnya ke tangannya sedikit lalu meraih lengan raysa lalu mengurutnya dengan perlahan dan sontak teman teman reyhan bersiul menggoda .

" Aku bisa sendiri " raysa berusaha mengambil alih minyak gosoknya tapi reyhan dengan cepat menjauhkannya  " diem " kata erkan dengan sedikit meninggi kan suaranya .

Raysa hanya menunggu sampai selesai dan tak jarang ia meringis  karna sakit .

" Udah baikan " kata reyhan sambil menatap raysa dan raysa mengangguk " makasih udah obatin aku dua kali " raysa tersenyum tipis dan reyhan terkesima karna baru kali ini dia melihat raysa tersenyum walau tak lebar .

" Aku kedapur dulu " raysa langsung bergegas ke dapur " waduh manis banget senyumannya pengen gue makan tuh pipi tembemnya " dan semua teman reyhan dan reyhan menoleh ke bara .

" Awas aja lo sampe apa apain dia gue hajar lo " ancam reyhan dan bara yang tadinya senyum langsung berhenti " iya bos maaf khilaf kalo liat yang manis manis " serunya lagi .

Lalu raysa kembali dengan membawa nampan berisi sajian makanan dan membawakannya  minuman untuk pesanan lain .

Lalu berhenti meja reyhan " mau pesen apa " kata raysa dan mereka berbisik lalu mengangguk " kita mau pesen semua menu makanan yang ada disini " kata reyhan lantang .

" What " kata raysa terkejut .

Hai gyuss i am back udah lama gak uploud sorry gyus gak mood semoga ceritaku nyambung yahh .

Dan maaf lagi kalo banyak typo bertebaran .

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang