#9

80 3 0
                                    

Saat raysa memasuki pintu ia dikagetkan oleh tatapan tajam dari teman temannya erkan dan rega .

" dari mana " kata erkan sambil melipat di kedua tangannya di dada
" emm dari keliling kompleks biar kalo kalian gak bisa jemput aku bisa pulang sendiri " mereka memicingkan matanya mungkin tak percaya .

" lewat mana kok kita gak tau " ucap rega raysa pun langsung mencari alesan .

" aku lewat pintu depan kok kalian aja gak tau asik sama dunianya masing masing sampe aku keluar aja kalian gak tau " kini raysa menunduk tak mau menatap mata mereka takut ketauhan kalau raysa bohong .

Erkan dan rega saling pandang satu sama lain akhirnya mereka menghembuskan nafas barengan " yaudah kali ini kita maafin tapi kalo lain kali gak minta izin kita bakal marah " perkataan rega melembut sukses membuat lengkugan senyum tercetak di bibir raysa .

" iya makasih " raysa langsung pergi dari hadapan erkan dan rega ia tak ingin ditanyai lebih lanjut lagi .

" huhh selamat " ucap raysa saat sudah memasuki kamar ." Mandi ahh bau " raysa mencium badannya sebenarnya tidak  bau hanya raysa saja yang sedikit aneh .

Setelah mandi dan berganti baju raysa keluar dari kamarnya dan terdapat erkan royan dan rega sedang main ps memang cowok tak bisa jauh dari ps .

" udah pada makan belum " kata raysa sambil duduk di sofa sedangkan mereka berada di atas karpet berbulu sambil terdapat ciki yang berserakan .

" belum " jawab mereka serempak tanpa mengalihkan pandangan dari layar tv " mau raysa buatin gak " tawar raysa .

" boleh " jawab mereka lagi raysa pun melangkahkan kakinya ke dapur membuka kulkas ada apa di sana ada banyak persedian di kulkas ia buat apa yah " geprek aja deh " raysa mengeluarkan ayam dari frezer serta beberapa bahan lainnya .

Raysa memblender bumbunya memasukkannya di tepung lalu dicemplungkannya ayam di goreng dan sudah jadi tinggal sambalnya saja raysa memblender lagi untuk menghasilkan sambal .

Saat berbalik ketiga temannya sudah duduk di meja makan raysa hanya menghembuskan nafas heran dengan kelakuan mereka .

" cepet amat perasaan tadi di ruang tv deh " heran raysa " laper sya nyium bau masakan lo jadi gak kuat " nyengir royan dan diangguki oleh rega dan erkan dia hanya main hp.

" yaudah ini makan " akhirnya mereka makan geprek raysa dengan nikmat .

●●○●●

Raysa erkan dan royan sudah dalam perjalanan menuju ke sekolah dengan raysa yang cemberut .

"Flasback on "

Raysa terus terus mengetok pintu kamar royan " royan buruan udah jam setengah tujuh " teriak raysa .

Lalu beralih ke kamar erkan " erkan bangun " kata kata itu terus keluar dari mulut ranum raysa .

" ihh pada main apa sih semalam pada kebo semua " kesal raysa raysa terus terusan menggedor kamar royan dan erkan namun mereka masih diam dalam kamar .

Akhirnya mereka berdua keluar dari kamar mereka dengan memegang perut sambil meringis " a--ada ap-a sih sya " kata royan sambil memegang perutnya dan sesekali meringis .

" kalian itu gak sekolah apa udah jam tujuh kurang lima belas menit tapi kalian belum apa apa " kesal raysa

" ini salah geprek lo tau keenakan jadinya kan gue nyolek tuh sambel terus pedes lagi sambelnya " keluh royan dan erkan kini memasuki kamarnya entah melakukan apa .

" nyalahin aku lagi seharusnya kalo kamu gak kuat pedes gak usah pake sambal , dimana mana juga yang namanya sambal pasti pedes "

" iya sya gue tau udah lo tunggu bentar gue siap siap " raysa tak sempat berbicara pintu kamar royan ditutup seketika .

" masak sih geprek aku sepedes itu perasaan gak deh selama ini aku makan geprek gak pernah sakit perut" gumam raysa .

" Flasback off "

Kini raysa juga erkan dan royan berangkat pukul 7 lebih dan saat sampai sana gerbang sudah tertutup rapat raysa hanya dapat menghentakkan kakinya akhirnya dia punya ide .

Raysa pergi ke belakang sekolah sesuai dugaannya dibelakang sepi saat raysa melihat situasi erkan dan royan baru sampai mengejar raysa .

" emm kalian balik badan kayaknya ada sesuatu deh di belakang kalian " kata raysa " masa sih " kata royan sambil meraba belakang " ehh jangan di pegang kayaknya ada ulat bulu kamu mau kerokan "perkataan raysa membuat kedua cowok itu menegang .

" sya lo gak bercanda kan di belakang baju kita ada ulat bulu " kata royan dengan wajah yang memucat sedangkan raysa hanya mengangguk sebagai jawaban .

" AAAAaaaaa " jerit royan mengalahkan emak kosan nagih uang kos erkan segera membekap mulut royan " berisik bego " pelotot erkan pada royan .

" sorry kak gue geli ama ulat bulu sya tolong buangin " suara royan ia pelankan takut ada guru sedang patrol yang mendengarkan teriakannya tadi .

Erkan yang hendak menoleh ke kaos belakang terhenti karena tutur raysa
" erkan jangan noleh di pundak kamu juga ada " panik raysa seketika bulu kuduk erkan meremang ia juga geli setengah mati degan ulat bulu tapi ia sebisa mungkin menjaga ekspresinya .

" yaudah kalian noleh kebelakang jangan ngintip sama gerak nanti ulat bulunya jatoh ke aku ngerti " akhirnya mereka berbalik sambil tangan diangkat keatasa mirip dengan huruf U .

Raysa dari tadi menahan tawanya untuk tidak tertawa sebenarnya tidak ada ulat bulu hanya saja ia ingin memanjat pagar lalu meninggalkan mereka sebagai wujud balas dendamnya .

Saat menapakkan kakinya di dalam sekolah ia pun langsung berlari menuju kelas tanpa memperdulikan erkan dan royan yang sedang menahan geli .

" sya udah belom kok lama banget " kata royan yang tidak sabaran dan aneh kok kayak gak ada orang yah di belakang dan erkan juga merasakannya .

" kak kok kayak gak ada orang yak " royan menatap erkan serius . Royan menoleh ke baju erkan " mana katanya ada ulat bulu kok gak ada " royan meraba baju erkan yang tidak ada apa apa .

" kak coba lo cek baju gue " erkan pun menururuti permintaan royan ia melihat baju royan dan tidak ada apa apa . Saat mereka berbalik mereka pun sadar telah di tipu .

" wahh bener bener raysa udah nipu kita " royan menahan dongkol di hatinya . " awas aja nanti gue bakal kerjain dia balik " seringai royan dan malah ditabok sama erkan " biasa aja tu muka udah jelek juga " erkan langsung memanjat gerbang dan sudah memasuki area sekolah berjalan santai menuju kelasnya .

" ehh buset dah punya kakak ninggalin adek mulu " geleng royan sambil memanjat pagar juga dan kembali kekelas .

●●○●●

Raysa menghembuskan nafas panjang ia harus mencari alasan agar tidak di hukum setelah menyiapkan diri iapun memasuki kelas .

" raysa kamu dari mana aja " tanya bu fatmah guru bahasa indonesia .

" itu bu tadi di suruh fotocopy soal ulangan harian sama bu guru " jawab raysa " yaudah lain kali jangan diulangi , cepat duduk "

"Yuhuyy selamat emang raysa anak pinter "  batin raysa dengan cengengesan lalu pergi ke bangkunya.

10 menit kemudian royan muncul di pintu kelas dengan ngos ngosan  "royan kamu telat lagi " emosi bu fatmah " iya bu maaf tadi disuruh beli minuman dulu sama anak yang ikut lomba " keluh royan dan bu fatmah memicingkan matanya lalu menghela nafas .

" yasudah cepat duduk kali ini ibu maafkan tapi kalau kamu ulangi lagi kamu gak usah ikut pelajaran bu guru lagi "

" iya bu makasih "erkan melangkah menuju mejanya dan ia tak lupa memberikan tatapan tajam pada raysa sedangkan raysa hanya menundukkan kepala sambil menahan tawa .

Sebenarnya raysa dan royan hanya alasan saja agar tidak di hukum .

Yahh gimana nih ceritanya masih nyambung gak sepertinya aku mau ganti judul sama covernya soallnya aku mau ganti alur cerita tapi untuk sekarang aku belum punya banyak waktu jadi pake yang sekarang dulu aja yahh...

RAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang