"Gila... perempuan itu udah gila! Masa dia nuduh kalo salah satu dari kita yang nyulik Jikyung. Nggak mungkin, kan?" ucap Yeji dengan emosi saat mereka berenam sudah berada di kelas. Bagaimana ceritanya gadis itu bisa berkata kalau penculik Jikyung ada di antara Gowon, Hyunjin, Jeno, Siyeon, Seungmin, Hyunjin, dan Yeji? Mereka ini teman dekat Jikyung dan rasanya tidak mungkin kalau mereka yang menculik Jikyung.
"Ta.. tapi, bisa aja, kan?" ucap Gowon sambil menatap satu - persatu teman - temannya dengan takut.
Yeji pun menghembuskan napasnya dengan keras.
"Udahlah, Won. Nggak mungkin salah satu di antara kita. Kamu sendiri kan tahu kita semua panik waktu Jikyung hilang."
Gowon menggeleng kuat - kuat.
"Udah ya, Won. Nggak usah mikirin apa yang Lia omongin. Perempuan itu cuma ngasal. Toh yang selalu adu mulut sama Jikyung itu dia, kan? Bukan kita. Jadi, memang seharusnya dia yang kita curigai, bukan malah saling mencurigai di sini." Ucap Hyunjin sambil menepuk bahu Gowon untuk menenangkan gadis itu.
Suasana menjadi hening sejenak karena masing - masing insan sama - sama berkutat dengan pikirannya masing - masing. Mereka sama sekali tidak tahu harus berbuat apa dan sama sekali belum mendapat pencerahan. Di sisi lain, mereka juga takut kalau semakin lama mereka bertindak, maka semakin lama juga Jikyung mendapat pertolongan. Bisa saja kan kalau Jikyung sekarang berada dalam keadaan yang berbahaya?
Gowon tiba - tiba berdiri dan menatap teman - temannya satu persatu dengan tatapan menelisik.
"Coba kalian ngaku, di antara kalian apa pernah ada yang punya masalah sama Jikyung?" ucap Gowon.
Tidak ada yang tahu kalau ada seseorang di antara mereka yang tersenyum penuh arti mendengar penuturan Gowon.
Yeji menghembuskan napasnya dengan keras.
"Won, aku tahu kamu khawatir kalo Jikyung kenapa - napa. Sama, aku juga. Bahkan kita yang ada di sini juga khawatir. Kita berdoa ya, Won supaya Jikyung baik - baik aja." Ucap Yeji sambil menepuk - nepuk punggung Gowon dan akhirnya gadis itu mengangguk.
"Lagipula kan nggak pasti juga penculik Jikyung itu seumuran kita? Bisa jadi juga orang lain, kan?" ucap Jeno yang langsung diangguki oleh Yeji.
Suasana pun hening lagi. Beberapa dari mereka ada yang mengisi waktu dengan bermain ponsel atau sekedar menscroll layar tanpa arti.
Line!
Ponsel milik keenam orang yang ada di sini berbunyi dan mereka berenam langsung mengecek notifikasi yang masuk di ponsel mereka masing - masing.
Yuhuuu Squad (7)
Hyunjin
Iya, aku udah izin.
Seungmin
Iya, aku juga
Jikyung
Yeayyy jalan - jalan yeay!
Gowon
Siip. Sabtu ini yah. Kumpul di sekolah aja biar gampang.
Siyeon
Okaii
Unknown has entered the group
"Ini siapa ya? Kok tiba - tiba masuk?" tanya Siyeon sambil menunjukkan layar ponselnya. Semua yang ada di situ menggeleng, kecuali satu orang.
"Siapa yang ngundang dia masuk?" tanya Jeno.
Lagi - lagi semuanya menggeleng, kecuali satu orang.
Line!
Keenam orang itu langsung mengecek ponsel mereka lagi.
Unknown
Jangan percaya satu sama lain.
Seketika keenam orang itu saling bertatapan dengan bingung.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing (00 Line) ✔
FanfictionSemua ini berawal dari ketukan pintu rumah Jikyung di tengah malam...