Ji? Yeji? Ngapain di situ?”
Yeji langsung membalikkan badannya dan menemukan Hyunjin di ambang pintu kamarnya sambil membawa tisu yang tadi gadis itu minta.
“A-aku..”
Hyunjin pun mendekat dan kini laki – laki itu sudah berada tepat di depan Yeji. Yeji pun meneguk ludahnya sendiri. Entah kenapa.. ia tampak takut dengan Hyunjin sekarang. Laki – laki itu.. terlihat berbeda.
Hyunjin lalu menengok ke belakang Yeji lalu tersenyum miring pada gadis itu.
“Kamu pasti udah liat ya?” tanyanya dan Yeji tak mampu menjawab. Gadis itu takut sekarang. “Iya, kan?”
Yeji pun akhirnya mengangguk dengan kaku.
Hyunjin lalu tertawa.
“Aku udah nyangka. Cepat atau lambat, pasti ada yang tahu soal ini. Eh.. ternyata kamu yang tahu.”
“Maksud kamu?” tanya Yeji.
“Yeji? Hyunjin?”
“Lho kamu ngapain sama Yeji?”
Seungmin dan Jeno pun masuk ke kamar Hyunjin lalu tak sengaja mata Seungmin menatap ke arah foto – foto Jikyung. Seungmin pun mengambil salah satu foto.
“Apa ini, Jin? My Love Kang Jikyung? Apa – apaan ini!”
Seungmin pun menelisik lemari buku Hyunjin dan menemukan foto – foto lainnya.
Buakkk
Seungmin langsung meninju Hyunjin dan Jeno langsung memegangi Seungmin.
“Apa – apaan ini, Jin! Kamu suka Jikyung?! Jelasin sekarang!” teriak Seungmin yang langsung membangkitkan atensi Ryujin, Siyeon, dan Gowon. Ketiga gadis itu langsung berlari ke kamar Hyunjin.
“Ada apa ini?” tanya Ryujin.
“Kamu tahu, Ryu, Hyunjin suka sama Jikyung! Buat apa coba dia nyimpen segini banyaknya foto Jikyung?!” ucap Seungmin sambil menunjuk Hyunjin dan menatap laki – laki itu dengan nyalang. Sedangkan Hyunjin hanya tersenyum miring.
Ryujin menatap satu persatu foto – foto Jikyung di lemari buku milik Hyunjin lalu menutup mulutnya dengan tangannya karena terlalu terkejut. “Jin? Apa kamu yang nyulik Jikyung karena terobsesi sama dia?” tebak Ryujin sambil menatap Hyunjin dengan tidak percaya.
“Kalo emang bener aku yang nyulik, mau apa kalian?”
“Kurang ajar kamu!” ucap Seungmin lalu melayangkan tinjunya lagi pada Hyunjin. Hyunjin pun limbung lalu tak lama kemudian ia bangkit dari posisinya sambil mengelap darah yang ada di sudut bibirnya.
“Kamu mungkin bisa mukul aku semaumu Seungmin, tapi yang kamu harus tahu, aku emang suka Jikyung dari lama. Mungkin dari sebelum kamu mulai suka sama dia. Kamu masih inget, waktu kita berdua sama – sama saling tanya soal perempuan yang kita suka?”
Flashback
“Hayooo kok senyum – senyum sendiri. Mikirin siapa hayoooo?” tanya Seungmin sambil menepuk pundak Hyunjin yang sedari tadi tersenyum sendiri di kelas.
“Hm.. kepo kamu.” Jawab Hyunjin dan Seungmin langsung tertawa.
“Nggak papa lah kepo sama temen sendiri. Hm.. ngomong – ngomong, aku sendiri juga lagi suka sama seseorang. Gimana kalo kita saling ngaku siapa orang yang kita suka. Gimana? Setuju ya?”
Meskipun ragu – ragu, Hyunjin tetap mengangguk.
“1.”
“2.”
“3.”
“Ji..”
“Jikyung!”
Hyunjin langsung membungkam mulutnya begitu nama Jikyung keluar dari bibir Seungmin. Pasalnya, gadis yang Hyunjin suka itu juga Jikyung. Dan.. kenapa juga kebetulan Seungmin menyukai Jikyung?
“Ha? Ji siapa Jin? Aku nggak kedengeran.”
Hyunjin memutar otaknya lalu menjawab sekenanya. “Eh.. Ji.. Jiwon. Hehe...”
“Ohh.. Jiwon. Iya sih Jiwon cantik. Cocok kok sama kamu. Semoga cepet jadian sama Jiwon ya Jin.” Ucap Seungmin sambil menepuk – nepuk pundak Hyunjin.
Hyunjin hanya tersenyum kecut. Jiwon apanya? Jangankan menyukai Jiwon, bicara dengan gadis itu saja Hyunjin tidak pernah. Tapi apa boleh buat? Hyunjin lihat, Seungmin tampak benar – benar menyukai Jikyung dan Hyunjin akan berusaha untuk menyukai Jikyung dalam diam saja.
Flashback End
“Kamu inget kan waktu itu akan ngomong Ji?”
Seungmin lalu mengangguk.
“Ji itu Jikyung, bukan Jiwon.” Jawabnya kemudian.
“Iya, tapi kan kamu nggak bisa nyulik Jikyung gitu aja karena kamu suka dia, kan?” ucap Ryujin dan Hyunjin menggeleng.
“Semuanya pasti ada alesannya, kan? Dan ya.. aku punya alesan buat ngelakuin ini semua.”
TBC
Btw, ini nih fotonya Jiwon
Komen donggg buat chapter ini
Hehe.. ☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing (00 Line) ✔
FanfictionSemua ini berawal dari ketukan pintu rumah Jikyung di tengah malam...