Saat ini Gowon sedang belajar, sayangnya tidak ada pelajaran yang masuk di pikirannya.Gowon pun mencoret – coret kertas di depannya dengan asal. Pikirannya buntu dan dia sama sekali tidak bisa berpikir jernih untuk belajar.
Tok tok tok..
“Lagi?” batin Gowon lalu meneguk ludahnya.
Tok tok tok
Gowon pun berjalan keluar dari kamarnya. Gadis itu memeriksa siapa yang datang lewat jendela dan sama seperti biasanya, Gowon tidak menemukan siapa – siapa. Gadis itu lalu membuka pintu rumahnya dan ia menemukan sebuah amplop putih di depan pintu rumahnya. Gadis itu berjongkok dan mengambil amplop itu.
Gowon mengambil kertas di dalam amplop itu lalu membaca tulisan yang ada di kertas itu.
Gowon, sebenernya aku kabur dari rumah. Kamu dan yang lainnya nggak perlu khawatir sama aku karena aku udah nyaman dengan kondisiku sekarang. Nggak usah cari aku lagi, ya.
Jikyung
Gowon langsung mengernyit. Sebenarnya ada apa di sini? Pasalnya tulisan di surat itu memang tulisan Jikyung yang sangat Gowon kenali.
@@@
Paginya Gowon memberikan surat Jikyung pada yang lainnya. Seungmin, Yeji, Hyunjin, Jeno, dan Siyeon terkejut. Aneh saja kalau ternyata Jikyung benar – benar kabur dari rumah.
“Nggak, masa Jikyung beneran kabur sih?” ucap Yeji yang menyuarakan ketidakpercayaannya.
“Ya sekarang mau nggak percaya juga gimana? Masalahnya di surat ini bener – bener tulisan Jikyung.” Ucap Seungmin. Laki – laki itu sebenarnya masih terkejut, tapi ia berusaha mempercayai keadaan
“Tapi, alesan Jikyung kabur itu apa?” tanya Jeno. “Apa dia beneran kabur karena Han Jisung?” lanjutnya.
Semuanya terdiam.
“Rasanya nggak mungkin kalau Jikyung kabur karena Jisung. Alesannya nggak logis aja. Masa dia kabur karena anceman Jisung soal ranking? Yang bener aja.” Ucap Hyunjin, menyuarakan pemikirannya setelah agak lama diam saja.
“Apanya yang nggak mungkin? Zaman sekarang itu semuanya bisa aja terjadi. Tekanan zaman sekarang itu bertambah berat dan nggak menutup kemungkinan kan Jikyung tertekan soal ranking? Siapa sih yang nggak jadi egois soal nilai sendiri?” ucap Siyeon yang tidak setuju dengan penuturan Hyunjin.
“Ya tapi kan kamu tahu kalo Jikyung nggak akan semudah itu stress karena anceman nggak guna kayak gitu? Apalagi soal ranking, kalian bodoh kalau kalian nganggep Jikyung bakalan stress soal ranking. Kalian nggak kenal Jikyung!”
“Ya tapi kan bisa aja-.”
“Udah ya udah. Sekarang ini yang terpenting itu kita serahin surat ini ke orang tuanya Jikyung biar ditindaklanjuti. Semua keputusan ada di tangan mereka dan kita hanya bisa membantu sebisanya.” Ucap Jeno akhirnya, menengahi perdebatan antara Hyunjin dan Siyeon. Siyeon yang kesal pun akhirnya memilih untuk meninggalkan kantin dan pergi ke kelas sendirian.
TBCTanya donggg
Siapa pelakunya menurut tebakan kalian? Siapa tahu tebakannya bener, kan? Hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing (00 Line) ✔
FanfictionSemua ini berawal dari ketukan pintu rumah Jikyung di tengah malam...