"Guys, ini mulai nggak lucu. Jujur aja, siapa yang ngundang orang ini? Jangan nambah masalah lagi, deh. Cukup Jikyung aja yang hilang, jangan ada masalah lagi." Ucap Seungmin, berusaha mencari pelaku yang mengundang akun "unknown" ini ke dalam grup.
Seketika Gowon mengernyit.
"Cukup Jikyung aja yang hilang? Apa maksud kamu, Seungmin? Jikyung hilang bukan masalah sepele lho." Ucap gadis itu sambil menatap Seungmin dengan tatapan menelisik.
"Aku nggak bermaksud bilang kayak gitu. Maksud aku, nggak usah deh kita main - main di situasi yang kayak gini. Buat apa juga ngundang - ngundang orang nggak jelas buat memperkeruh suasana." Jelas Seungmin panjang lebar, tapi masih tidak mengurangi kecurigaan Gowon.
Mereka berlima mau percaya pada Seungmin, tapi pesan yang barusan dikirim oleh akun unknown itu tidak bisa mereka abaikan begitu saja rupanya. Bagaimana kalau pesan itu benar?
Seungmin menelisik satu persatu temannya dan mengingat - ingat lagi siapa yang bermain ponsel daritadi. Sayang, hampir semuanya tadi bermain ponsel sehingga susah untuk menemukan pelaku yang mengundang akun "unknown" itu.
"Ehm.. guys, kalo Jikyung nggak ketemu sampe Sabtu, berarti liburan kita batal?" tanya Siyeon yang seketika mengingatkan pada yang lainnya kalau seharusnya hari Sabtu ini mereka liburan bersama.
"Yah.. mau nggak mau. Masa temen kita hilang, kita malah pergi?" ucap Hyunjin dan langsung diangguki oleh yang lainnya. Tidak mereka sadari, ada seseorang yang kesal karena pembatalan liburan mereka.
Kringgg
Bel tanda masuk pun berbunyi. Keenam anak itu langsung kembali ke tempat mereka masing - masing. Perasaan tidak enak masih menghantui mereka, tapi mereka harus menundanya sebentar karena pelajaran akan dimulai.
@@@
"Beneran ini kita batal pergi?" tanya Siyeon lagi dengan cemberut.
"Iya, sayangku. Masa temen kita hilang, kita malah pergi? Kan kasihan Jikyungnya." Balas Jeno sambil mengusap pucuk kepala Siyeon.
"Ah.. kenapa sih Jikyung pake acara hilang? Liburan jadi batal, kan!" ucap Siyeon yang kini mulai kesal dengan hilangnya Jikyung.
"Yah mangkanya. Moga aja Jikyung baik - baik aja dan segera pulang supaya kita nggak batal perginya. Kita semua juga berharap dia baik - baik aja, kan." Ucap Jeno lagi yang diakhiri senyuman tipis agar kekasihnya itu bisa sedikit rela.
"Ehm.. guys, kita saling kabar - kabaran yang kalo ada info tentang Jikyung." Ucap Seungmin dan diangguki yang lainnya, kecuali Yeji.
Yeji menggelengkan kepalanya kuat - kuat."Kalian lupa kalo di grup ada akun yang nggak kita tahu itu siapa? Apa nggak lebih baik kita buat grup baru aja?" usul Yeji dan membuat yang lainnya berpikir.
"Hm.. aku setuju. Bisa aja kan akun itu ada sangkut pautnya sama hilangnya Jikyung?" Kini giliran Hyunjin yang berbicara.
"Oke, aku juga setuju buat grup baru. Oh ya, Jen, kalo misalnya kamu dapet info dari mamanya Jikyung, kabari kita ya." Ucap Seungmin dengan tatapan memohon.
Akhirnya mereka berenam sepakat untuk pulang dan menunggu kabar lagi. Mereka masih remaja, tidak mungkin kan bertindak lebih dari polisi? Maka dari itu, masing - masing dari mereka melanjutkan kegiatan seperti biasanya sambil menunggu kabar baik.
TBC
Udah ada yang tahu pelakunya siapa? 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing (00 Line) ✔
FanfictionSemua ini berawal dari ketukan pintu rumah Jikyung di tengah malam...