"Determination"

1.2K 99 8
                                    

Support me on Patreon (cek bio)
https://www.patreon.com/tiawattpad

🌑🌑🌑🌑🌑🌑🌑🌑🌑🌑🌑🌑🌑🌑

Mobil yang ditumpangi kedua orang tuanya jatuh ke jurang. Mobil mereka terguling dan meledak. Keadaan mobil yang terbalik membuat mereka terjebak di dalam. Supir dan kedua orang tuanya meninggal di lokasi.

Kematian kedua orang tuanya meninggalkan luka terdalam bagi seorang anak laki-laki berumur 20 tahun.

Dia merasa terpuruk, hancur dan bahkan ia tak dapat mengendalikan dirinya. Tubuhnya merosot ke lantai kamarnya saat seorang pelayan memberitahu kejadian memilukan tersebut.

"Bagaimana mungkin...?"

Pelayannya mengatakan bahwa rem mobil orang tuanya tidak berfungsi sehingga mobilnya hilang kendali dan menabrak pembatas jalan lalu jatuh ke jurang. Tapi anak itu merasa ada keanehan pada kematian kedua orang tuanya, karena ia tahu bahwa supir mereka akan selalu mengecek keadaan mobil sebelum pergi meninggalkan rumah. Walau anak itu merasa ada yang salah, tapi dia tetap merasa sangat kehilangan.

Di umurnya yang ke-20 satu bulan yang lalu, ia harus mulai belajar tentang menjadi pemimpin perusahaan besar menggantikan Papanya. Dan karena kejadian mendadak ini, dia juga harus menjadi pemimpin perusahaan secara dadakan.

Di umur yang masih muda, pengalaman yang masih sedikit, dan tak mendapat kepercayaan dari para karyawan dan kolega membuatnya lebih terbebani.

Hingga sebuah kejadian membuatnya kehilangan semuanya. Pada suatu malam, beberapa petugas bank datang ke rumahnya, mereka membawa surat penyitaan rumah dan perusahaan, karena mereka bilang bahwa Papanya terlilit hutang pada bank tersebut.

"Maaf kami harus menyita rumah ini dan isinya"

Para petugas bank mulai menaruh tanda 'DISITA' pada setiap barang di rumahnya.

"Kumohon jangan!" Anak itu mencoba menghentikan para petugas bank itu, namun mereka tetap melanjutkan tugasnya.

Padahal ia tahu, perusahaan dan rumah adalah hasil kerja keras Papanya, namun itu semua diambil secara tiba-tiba. Dia tak bisa melakukan apapun, ingin protes? Pada siapa? Ada surat resmi sebagai jaminan. Semuanya hilang. Bahkan harta warisan yang diberikan pada Krist, harus digunakan untuk membayar hutang.

"Silahkan keluar dari rumah ini" salah satu pegawai bank mendorong anak itu keluar rumah bersama pelayan di rumahnya.

Malam itu, dia berdiri di depan makam kedua orang tuannya. Tanpa bicara, tanpa tangisan. Ia hanya terdiam. Di dalam hati ia merasa tidak terima, ia merasa seseorang telah sengaja menjatuhkan harga diri keluarganya dengan mengambil keuntungan dari kematian orang tuanya.

"Tuan muda Krist?" Kepala pelayan di rumahnya datang menghampiri.

"Ada apa?" Krist tak menoleh, suaranya datar sama seperti ekspresi wajahnya.

"Saya telah melayani kedua orang tua anda sejak sebelum anda lahir, dan saya telah bersumpah pada Papa anda bahwa saya akan menjadi pelayan Keluarga Sangpotirat hingga akhir hayat saya"

"Terima kasih, kepala pelayan Off, tapi aku tidak punya apa-apa lagi untuk kau layani"

"Anda punya" kepala pelayan yang berumur 47 tahun itu memberikan dua buah amplop pada Krist. "Ini adalah pesan dari Papa anda, beliau telah menyiapkan ini untuk anda jika terjadi sesuatu pada anda"

"Apa ini?" Krist menatap dua amplop itu. Coklat kayu dan hitam gelap.

"Silahkan anda buka"

Krist membuka amplop berwarna coklat kayu. Isinya adalah sepucuk kertas berisi sebuah alamat berisi nama desa dan sebuah tempat bernama 'Sweet Home', dan sebuah surat.

[Hiatus] Young Master's Knight - [SK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang