"WOI KANAN WOI! KANAN !!!!""NGAPAIN LU KESANA?! CHENLE! LU JAGA BELAKANG!!!"
"SABAR DONG!"
Kericuhan-kericuhan ini terjadi di bilik warnet paling ujung,pada pukul 16:13 petang.
Suara keyboard yang tidak terhitung berapa kali ditekan menimbulkan bunyi yang cukup keras,terdengar bagaikan suara latar dari percakapan para remaja pria yang penuh tanda seru dan huruf kapital itu.
"BERISIK!"
"YANG LAIN WOI! YANG LAIN!"
"HEI KALIAN ANAK SEKOLAH!"
Secara ajaib,kebisingan yang terdengar tiba-tiba menghilang.
Kepala-kepala yang semula seakan tenggelam di dalam bilik komputer,tiba-tiba terjulur keluar untuk mencari sumber suara panggilan tadi.
Setelah berkeliaran kesana kemari,pandangan para remaja itu kini tertuju pada kursi di paling ujung yang bersebrangan dengan tempat mereka.
"Bisa turunkan volume suara kalian? tidak sopan berteriak-teriak di tempat umum!"
bisa kalian tebak orang yang menegur para pemuda itu seperti apa?
Seorang bapak-bapak dengan kemeja yang dilicin rapi,dengan rambut hitam klimis,tidak lupa kacamata kotaknya yang bertengger sedikit merosot diatas batang hidungnya memberikan tatapan laser pada sekelompok anak laki-laki dengan seragam sekolah itu.
"Maaf pak,kita terlalu semangat soalnya"
ujar serorang pemuda sambil membungkukkan tubuhnya,diikuti oleh yang lain.
Setelah bapak itu melanjutkan kegiatannya di depan komputer,kumpulan pemuda itu juga melanjutkan kegiatan mereka.
"Sst... Jangan kenceng-kenceng ngomongnya!"
Waktu berjalan,namun bapak itu tak kunjung pergi.
Kumpulan laki-laki itu menghela nafas.
"Udah dua kali kita kalah,gara-gara kurang komunikasi!"
Seorang pemuda ber-name tag 'Lee Jeno' menyandarkan tubuhnya lesu.
Semuanya melakukan hal yang sama,lalu tatapan mereka kembali ke tempat bapak tadi.
"Kapan perginya sih?! nyebelin banget,emang dikata ini dikelas apa? dilarang berisik! Lagian siapa juga yang ngerjain tugas di bilik pojok?"
Bilik paling pojok adalah tempat biasanya mereka berkumpul,sehingga mereka tahu,biasanya orang-orang yang mengerjakan tugas serius seperti itu lebih memilih bilik paling depan dibanding tempat ini,karena tidak tahan dengan kebisingannya.
"Ah masa bodo,ayo lanjutin lagi!"
.... ....... ... ..... .... ........ ......
"Inget Chan! Jalannya muter ke belakang!"
"siapsiap!"
"HAECHAN! PISTOL LU! PEAAAK IH!!"
BRAK!
Hening kembali.
Asal kalian tahu,ini kali ketiga mereka tidak dapat menahan mulut mereka untuk berteriak,dua kali tadi mereka dapat teguran dari bapak 'itu'.
Dan sekarang,kali ketiga.
Sang bapak lebih murka sepertinya,
terlihat dari caranya berdiri sambil melempar buku tulis diatas meja."KALIAN NGGAK BISA DIEM?! INI TUGAS SAYA NUMPUK KALIAN MAU TANGGUNG JAWAB?!"
Semuanya terdiam.
Sang bapak tiba-tiba mengemasi barangnya,lalu pergi dengan menendang kursi warnet.
"Situ sendiri emang mau tanggung jawab sama nyawa saya?"
Kali ini pria bersurai coklat dengan name tag 'Lee Haechan' berani bicara setelah bapak itu pergi.
"Maksud lo apa Chan?"
"Tuh!"
Kegagalan yang entah keberapa kalinya dari Lee Haechan membuat semua pemuda disana mendesah kecewa.
"Ini mah elu nya aja yang bodo Chan!"
..... ... .. ....... . ... ... ....... ... ......
"HECAN LOG OUT LU ANJIR BIKIN GUA MATI!"
"KAGA MAU ANJIR,GUA LAGI USAHA INI!"
"ITU SAPA CEPET AMAT LEWATNYA WOI!"
"AH GUA GABISA GUA GABISA!"
tut tut.. tut tut...
(bayangkan suara panggilan masuk)
(jangan bayangkan yg tidak-tidak!)"LE!"
"hm?"
"CHENLE!"
"HM?!"
"HAPE LU BUNYIII!"
"BODO AH BENTAR!"
"EH MAK LU TUH! EMAK LU!"
"UDAH DIEMIN AJA,BENTAR LAGI JUGA MATI!"
"APA? DURHAKA LU LELE!"
"MAKSUD GUA HAPE NYA,BUKAN MAK GUA!"
"Gua udahan ah Le,kalo mak lo udah nelpon. Pasti lu disuruh balik! Cepetan lu balik! kita gak mau kena tumbal"
tut tut... tut tut...
"LELE HAPENYA BUNYI LAGI,GUA ANGKAT YA!"
"JANGAN!"
"CHENLEEEEEEEEE! KAMU KAPAN PULANG?! LUSA? TAUN DEPAN? HAH? KEMANA KAMU? MAIN DI WARNET LAGI YA?!!"
"mampus"
🔰
"Iya mama! aku di jalan ini!"
"SENENG YA KAMU SAMPE LUPA WAKTU DI WARNET?! EMANG KURANG CUKUP KAMU MAIN GAME DI RUMAH?!"
"Warnet? ah ngaco mama! Barusan aku di perpus!"
"KAMU YANG NGACO! SEJAK KAPAN KAMU PERGI KE PERPUS? EMANG MAMA PERCAYA?"
"Eh,emang mama gak seneng anaknya belajar?"
"Yaudah. Bayangin aja kamu pergi ke perpus! Air meluap,gunung meletus Le!"
"mama gak percaya sama aku?"
"Buku di rumah aja gak pernah kamu jamah! mama mau percaya gimana? Cepet pulang!"
"Aku dijalan! Mama yang ajak aku ngobrol! Yaudah matiin telponnya biar aku fokus jalan!"
..
.
⚠
ᴍᴏʜᴏɴ ᴍᴀᴀғ ᴀᴅᴀ ᴋᴇsᴀʟᴀʜᴀɴ ᴅɪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴋᴇ 4 ᴅᴀɴ 5 ɴʏᴀ ɢᴀᴋ ɴɢᴜʀᴜᴛ,ᴊᴀᴅɪ ʏᴀɴɢ ᴍᴀᴜ ʙᴀᴄᴀ ᴛᴏʟᴏɴɢ ᴅɪᴘᴇʀʜᴀᴛɪᴋᴀɴ ʏᴀ
ᴛᴇʀɪᴍᴀᴋᴀsɪʜ
💚ᴍɪɴɢɢᴜ,19 ᴍᴇɪ 2019
ᴄʜᴇɴʟᴇ ɴʏᴀ ɴᴀᴋᴀʟ ʏᴀ? :ᴠ ᴍᴜsɪʙᴀʜ ᴀᴘᴀ ᴄᴏʙᴀ ʏᴀɴɢ ɴɪᴍᴘᴀ ᴄʜᴇɴʟᴇ? ʙᴏʟᴇʜ ᴅᴏɴɢ ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅɪʙᴀᴡᴀʜ ⇊
KAMU SEDANG MEMBACA
✃ɴᴜᴍᴘᴀɴɢ ┊ [ renle ]
FanfictionBɑgi chenle,renjun itu cumɑ sekedɑr orɑng ɑsing yɑng numpɑng tinggal dirumɑhnya. Bagi Renjun,Chenle itu? (!) Alur cerita lambat ☝ Sedikit random,banyakan daily life story (!) percakapan non baku ⚠ᴍᴏʜᴏɴ ᴍᴀᴀғ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 3 ᴅᴀɴ 4 ᴀɢᴀᴋ ᴀᴄᴀᴋ,ᴋᴀʀᴇɴᴀ sᴀʟ...