COBA-COBA [17]

999 165 27
                                    

"LET ME INTRODUCE YOU TO SOME NEW THANGS"

Gema suara Chenle memenuhi ruang kosong rumahnya sore ini

Bagaimana tidak? Chenle yang merasakan euphoria nya meningkat dikarenakan satu buah bingkisan yang ia jinjing sekarang membuat dirinya menyalurkan emosinya lewat nyanyian.

Chenle sudah menelpon mama nya yang tidak akan dirumah hingga pukul 8.
Baguslah,ini kesempatan untuk Chenle membawa konsol pujaan hatinya pulang tanpa terciduk mama nya.

Dari kamar tidur di lantai atas,Renjun yang tengah menonton siaran edukasi dalam gadget nya tersenyum mendengar suara Chenle yang sudah pulang.

Renjun dapat ikut serta merasakan kebahagiaan Chenle melalui nyanyian celotehnya.

Perlahan suara langkah kaki yang menginjak undakan tangga terdengar mendekat.
Lalu tak lama pintu kamar terbuka, memperlihatkan Chenle yang lengkap dengan seragam sekolahnya
(Lagi,hanya minus sepatu).

"Sore Njuun!"

Dengan senyum cerahnya Chenle memasuki kamar tidur sambil membenahi tas dan barang bawaannya.

Renjun yang terduduk diatas tempat tidurnya mengangguk,lalu memperbaiki posisi duduknya.

"Kamu udah dapet barangnya?"

Dengan antusias Chenle mengangkat hasil buruannya bersama Jeno sepulang sekolah,tak perlu waktu yang lama karena Chenle sudah punya jenis barang yang ia idamkan selama hampir satu bulan belakangan.

"Beneran nyampe sana barangnya laris Jun. Untung aja gua udah dapet satu!"

Lagi,tak henti-hentinya Chenle tersenyum.

Renjun yang dengan sabar mendengar celotehan chenle yang sedang sibuk membongkar isi bungkusannya tersenyum dengan hangat.

Menyenangkan bisa seperti ini,mengingat kesan pertemuan pertama mereka yang kurang baik,Renjun merasa bersyukur karena hal ini.


"Jadi,ada minat gabung di eskul mana?"

Chenle menangkup wajahnya diatas kursi belajar menghadap renjun yang sibuk memperhatikan potret mading sekolah mereka.

Merasa belum mendapatkan yang tepat,Renjun tidak membalas pertanyaan Chenle.
Maka Renjun hanya bergumam panjang.

Chenle yang mengerti hanya menunggu,namun setelah beberapa menit.
Chenle menarik Handphone miliknya dari genggaman Renjun.

"Kok lama? Gak nemu yang sreg ya?"

Renjun mengangguk.

Kegiatan eskul mengharuskannya bertemu dengan orang banyak,sementara ia yang belum pandai bersosialisasi masih menimang segalanya.

Tidak mungkin ia bergabung dengan klub nya Chenle.

"Lo emang gak punya hobi?"

Renjun yang mendapat pertanyaan termenung,apa yang ia suka selain membaca buku?

"Astaga Jun,di dunia ini ada beratus kegiatan yang seru masa lu gak punya hal yang lo suka sih? Gambar,nyanyi,berenang,nulis,baca..Eh iya,bukannya minat baca lo tinggi? Gak ada niatan ikut eskul pustakawan atau penelitian?"

Lagi,bukannya tidak berminat.
Otak Renjun di dalam sana tengah bekerja penuh dengan pikirannya.
Sungguh untuk bergabung dengan klub sepertinya masih sulit,ingat. Dirinya bahkan menjalani home schooling selama kurang lebih 10 tahun.

✃ɴᴜᴍᴘᴀɴɢ ┊ [ renle ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang