COBA-COBA [16]

1K 182 50
                                    

"Ow ow ow! Bintang tamu kita sudah datang para hadirin semua! Kita sambut bersama,ZHONG CHENLE!"

Chenle yang melihat tingkah temannya menggelengkan kepala terbiasa.

"Baik,Chenle-nim bagaimana dengan kencan anda pagi ini apa berjalan dengan lancar???"

"Bagaimana perasaan anda? Apa kencan hari ini membuat anda terkena stroke? Sariawan? Bibir pecah? Panas dalam? Perut kembung? Badan pegal linu? solusinya PANTENE ANTI NODA!!"

Pltak.

Sebuah pukulan telak menghantam pantat Haechan yang berani menimbulkan keributan dan menyebar keresahan karena tingkahnya pagi ini di dalam kelas.

Tangan mulia yang mengeksekusi pantat cantik Haechan pagi ini adalah Lee Jeno.

"Thanks No!"

Renjun mengangkat tangannya sebelah pada Jeno (✋).

Jeno merespon nya dengan anggukan syahdu.

aZz4  aZz4 aZz4
kurasakan cintamu sungguh kurasakan...

Perdebatan mulut dimulai oleh Haechan yang tak terima karena pantatnya terkena eksekusi dengan tidak wajar,dan diakhiri oleh Haechan juga setelah dia bertanya tentang klub lagi.

"OH IYA NO!NO!NO!JENO LU HARUS TAU!!!"

Jeno yang sudah ada disamping Haechan diteriaki seperti itu membuat saraf telinganya tegang.

"Apasih speaker sepeda family heboh banget!"

"KEMAREN ADA SETAN DI SEKOLAH!!!"

Membahas soal klub ekstrakulikuler membuat Haechan teringat kejadian kemarin petang.
Yang jika dibayangkan masih bisa membuat jantung Haechan berdebar.

Oh padahal hatiku sering degdegan saat ku dengan si dia.
Idih!
Masa cinta ini cinta monyet(?)!

"Elu kali Chan,gak sengaja lewat depan kaca!"

Chenle tertawa paling keras untuk candaan ini.

"ASEM!"

Setalah menceritakan kejadian itu,tidak membuat Jeno turut menjadi ikut resah dan ketakutan.

Malah Jeno selalu meresponnya dengan candaan lagi.

Haechan yang mengalaminya tidak ikhlas dapat respon seperti itu,sehingga membuat ketiga nya ribut kembali.

"Udah wei! Sadarr sadarrr"

Chenle menepuk tangannya di depan Jeno dan Haechan.

"Ngapain lu Chan tumben pagi-pagi udah disekolah?"

Haechan tiba-tiba berteriak.

"GUA MAU NYALIN TUGAS!"

Chenle dan Jeno tak habis fikir mendengarnya.
Tidak aneh kalau mereka lebih percaya Haechan absen karena belum mengerjakan tugasnya dibanding absen karena sakit hahaha.

(Astagfirullah)

"Oh oh apa langsung kontak aja sekarang geng?"

Haechan antusias di depan mading utama.

Chenle yang melihatnya mendelik sebal.

"Anoa,gak ngerti lusa hah?"

Jeno sibuk dengan ponsel nya.

✃ɴᴜᴍᴘᴀɴɢ ┊ [ renle ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang