Deru mesin motor memecah keheningan komplek perumahan Chenle yang sudah sepi.
Sudah pukul 20:45,tapi ia baru pulang ke rumah diantar oleh Jisung.
Sebetulnya persiapan tidak selama itu,hanya saja dia ikut anak klub tari,melihat mereka berlatih hingga larut,padahal Jisung sudah menawarkannya untuk mengantar pulang lebih awal.
"Sampein salam ke orang tuamu ya,terus bilang maaf sekali lagi karena ngebiarin anaknya pulang malem"
Chenle tersenyum mengangguk
"Hati-hati dijalan kak"
Setelah berpamitan,Jisung pergi dengan motor miliknya meninggalkan halaman depan rumah Chenle.
___________________________+-+,,_____
Hati Chenle menjerit senang.
Akhirnya ia dapat merasakan diantar pulang oleh pujaan hatinya!Keberuntungan selalu ada dipihaknya belakangan ini.
Saat memutar knop,Chenle melihat jelas mama nya tengah bekerja dengan laptopnya di meja makan sambil meminum segelas kopi.
"Udah pulang Le? Dianterin kan?"
Chenle tak dapat menyembunyikan senyumannya.
Ia mengangguk
"Nggak disuruh mampir dulu?"
"Udah malem ma,buru-buru"
Mama Chenle ber-ooh ria.
"Ngapain kamu senyum-senyum?"
"Hah? Nggapapa,seru aja disekolah"
Tidak ambil pusing karena pekerjaannya mama nya akhirnya menyuruh ia mandi dan makan.
Chenle patuh,dia melangkahkan kaki nya ke lantai atas kamarnya.
_______________________+-+,,_________
Saat sudah sampai kamar,Chenle melihat Renjun tertidur pulas dengan matras tidur dilantai beralaskan karpet bulu yang cukup tebal,tempat Chenle tidur kemarin.
Chenle jadi teringat,ia tidak mengabari apa-apa sebelumnya.
Membuka ponselnya,ia tidak menemukan notifikasi apapun selain chat mama nya.
Renjun tidak menanyakan apa-apa,tapi Chenle tak ambil pusing karena ia tak ingin terlalu malam untuk mandi,jadi Chenle memilih untuk membenahi seragam dan tasnya sebelum bergegas membersihkan diri.___________________________+-+,,_____
Matahari bersinar terik,lapangan outdoor dipenuhi murid-murid,terutama kelas 10 yang saat ini sudah duduk memenuhi pinggiran lapang.
Sementara itu,dua orang anggota OSIS kelas 12 berdiri ditengah lapangan,masing-masing menggenggam mikrofon berperan sebagai MC untuk acara ini.
Riuh bertambah keras ketika masing-masing klub menunjukkan penampilan mereka.
Hingga akhirnya tiba giliran dari klub basket,semua perempuan berteriak keras melihat visual anggota yang berdiri didepan.
Haechan dkk yang duduk dibagian tengah menutup telinga mereka,melindungi telinga mereka dari ketulian instan sebelum itu terjadi.
"Gila rame banget,wah kayanya gua harus gabung nih!"
Haechan berceloteh pada teman-temannya ditengah keramaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
✃ɴᴜᴍᴘᴀɴɢ ┊ [ renle ]
FanficBɑgi chenle,renjun itu cumɑ sekedɑr orɑng ɑsing yɑng numpɑng tinggal dirumɑhnya. Bagi Renjun,Chenle itu? (!) Alur cerita lambat ☝ Sedikit random,banyakan daily life story (!) percakapan non baku ⚠ᴍᴏʜᴏɴ ᴍᴀᴀғ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 3 ᴅᴀɴ 4 ᴀɢᴀᴋ ᴀᴄᴀᴋ,ᴋᴀʀᴇɴᴀ sᴀʟ...