"Gimana Le?"
Jeno dan Haechan dengan antusias duduk di sebrang Chenle yang tengah mengaduk teh manis nya yang mulai dingin.
"Ah nyebelin!"
Jeno dan Haechan saling tatap merasa aneh dengan sikap Chenle saat ini.
Tidak aneh sebetulnya,karena sudah tau tabiat kawan mereka yang satu ini bagaimana.Tapi bagaimanapun,ini bukan respon yang mereka duga.
"Kok nyebelin?"
Dengan gerakan lambat,Jeno mengambil alih gelas teh manis milik Chenle karena merasa sebal melihat teh manis itu mendapatkan perlakuan 'tidak senonoh' dari Chenle.
"Yah nyebelin lah,nyita waktu orang aja. Emangnya gua pengasuh dia apa?!"
Chenle memutar bola matanya,sementara tangannya mengepal memukul meja.
"Ih Le,kok kasar sih? Orang sakit ya dirawat,masa di telantarin?!"
Haechan juga ikutan 'gemas' pada tabiat Chenle yang jelek ini.
"Ya tapi kan.."
"Nih Le,mamak mu tadi manggil lo kan? Pasti ada sesuatu. Lo gamau bilang gitu sama kita?"
Jeno memicingkan matanya,niatnya ingin menyudutkan Chenle yang fokus nya sudah terbagi pada suasana kantin yang mulai ramai.
"Ap..apa?"
Chenle gagap
"Dih kok gagap? Mau boong ya Le?!"
"Mau boong apa ngomong aja nggak!! Lo kenapa sih chan?!
"Jujur aja nih ya Le,apa lo gak terlalu kasar sama Renjun?"
Jeno bertanya lagi.
Ah bukan pertanyaan.lebih tepatnya memberi sebuah "pernyataan"."Kasar?gua kan gak pernah main fisik?"
"Ya nggak gitu maksudnya,seenggaknya coba perlakuin dia lebih baik Le . Kan kalian tinggal bareng,emang betah gini mulu tiap hari? Kalo gua sih tekanan batin"
Ungkap Jeno,yang disetujui oleh kekehan Haechan.
"Ya emang lu pikir gua mau tinggal bareng dia?"
"Terus maunya gimana?".
Tanya Haechan aneh.
"Ya ini cara gua,bikin dia ga betah tinggal dirumah hahaha"
Mendadak Chenle tertawa.
"Kasian banget ya Renjun. Kalo gua jadi dia udah gua rante ke tiang bendera ni anak bikin naik darah aja"
Haechan mengepalkan kedua tangannya kearah Chenle.
Chenle yang melihatnya tidak tinggal diam.
Namun Jeno lebih gesit untuk menghentikan keduanya sebelum terjadi peperangan."Chenleee... Gua ngomong gini juga gamau liat dari satu arah pandang aja,gua juga pengen tau alesan lo bertingkah kaya gini tuh karena apa? Tapi barusan lo bilang pengen bikin dia ga betah tinggal di rumah kan? wah kalo gini sih lo "jahat maksimal" hahaha"
"APASIH?!!"
"Jujur aja Le,ada alesan lain kan?"
Jeno,diikuti Haechan menaik turunkan alis mereka.
Dengan sungkan Chenle mencoba membuka mulutnya,namun urung.
Begitu diulang sampai tiga kali."Nih kalo cupang gua dirumah lomba megap megap keknya kalah sama Chenle dah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
✃ɴᴜᴍᴘᴀɴɢ ┊ [ renle ]
FanfictionBɑgi chenle,renjun itu cumɑ sekedɑr orɑng ɑsing yɑng numpɑng tinggal dirumɑhnya. Bagi Renjun,Chenle itu? (!) Alur cerita lambat ☝ Sedikit random,banyakan daily life story (!) percakapan non baku ⚠ᴍᴏʜᴏɴ ᴍᴀᴀғ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴇᴘɪsᴏᴅᴇ 3 ᴅᴀɴ 4 ᴀɢᴀᴋ ᴀᴄᴀᴋ,ᴋᴀʀᴇɴᴀ sᴀʟ...