COBA-COBA [18]

924 155 29
                                    

"Chan,mie nya ambil sono!"

Jeno tengah sibuk mengipasi tubuhnya menggunakan kipas tangan yang ia pinjam dari Jaemin.

Sementara sang kekasih duduk disampingnya sambil menyeruput es teh miliknya.

Renjun yang sedikit canggung duduk disebrang mereka bersama Haechan yang sekarang tengah pergi mengambil pesanan miliknya.

"Jadi kamu sodaranya Chenle yaa?"

Jaemin yang ramah memulai percakapan.

Jadi,ini adalah pertemuan pertama Jaemin dengan Renjun.

Seusai kegiatan dikelas tadi,anak laki-laki mulai berkeringat dan menyudahi kegiatan mereka. Kegiatan sekolah mungkin akan lebih cepat usai karena tidak akan ada kegiatan belajar mengajar hingga jam terakhir hari ini.

"Iyaa,kan aku udah ceritain ke kamu"

Bukan Renjun,melainkan Jeno disebelahnya yang menjawab,membuat Jaemin memasang wajah sebalnya.

"Aku tanya dia,bukan kamu"

Merasa akan ada suatu keributan,Renjun membuka mulutnya sebelum itu terjadi.

"Orang tua aku kolega mama papa nya Chenle"

Jaemin tersenyum,akhirnya anak laki-laki ini bicara juga.

"Gimana rasanya sekolah disinii? Aku denger dari Jeno kamu homeschooling sebelumnya ya? Wah apa gak susah ngebiasain diri disini? Kalau kamu susah cari temen,ayok temenan aja sama aku!
Terus nanti aku aja tur sekolah deh,kita hang out juga setiap pulang sekolah."

Renjun yang mendengar penuh semangat dari laki-laki di hadapannya ini bingung untuk merespon apa.

"Kalau nanya satu-satuuu... Jangan diboroong,yang jawab jadi bingung sayaang!"

Jeno mencubit pipi Jaemin yang tengah tersenyum menunggu respon dari Renjun.

Dengan telak Jaemin memberikan tatapan laser,mau tidak mau Jeno harus menghentikan aksi nya saat itu juga.

"Makanan dataang~"

Haechan yang sudah berjuang menembus kerumunan siswa-siswi yang kelaparan di kantin akhirnya dapat duduk lagi dengan tenang setelah membawa satu porsi mi dan juga nasi goreng untuk Renjun.

"Jun,ini buat kamu"

Haechan menyerahkan satu piring nasi goreng kecap dengan telor ceplok diatasnya kehadapan Renjun.

"Makasih Haechan"

Haechan mengangguk senang.

Jeno memperhatikan nampan yang dibawa Haechan.

"Chan?"

"Hm?"

Haechan yang bersiap menyantap makanan terpaksa menjeda kegiatannya.

"Punya gua mana?"

Haechan yang mendengar pertanyaan Jeno mengerutkan keningnya.

"Lah emang lu nitip gua?"

Mendengar itu membuat Jeno memutar bola matanya sebal.
Jaemin yang disampingnya sudah tertawa memukul pundak Jeno.

"Udah beli aja sana sendiri,sekalian aku titip nasi goreng"

Jeno malas berdiri,namun dengan paksaan Jaemin akhirnya ia melangkahkan kakinya juga.

"Renjun kamu gapapa kan?"

✃ɴᴜᴍᴘᴀɴɢ ┊ [ renle ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang