Ranjang Park yang berantakan dipenuhi dengan aroma percintaan kuat. Chanyeol meyeringai, lengan-lengan kekar berpeluhnya memeluk tubuh lelah sang istri yang menyerah. Dada bidang telanjang bersentuhan langsung dengan tubuh indah Irene membuatnya menggeram rendah memuji keindahan tubuh sang wanita.
"Chanyeol...." Tubuh mungil itu bergerak tak nyaman. Perempatan kerut di dahi Chanyeol tercipta mendengar keanehan yang mampir di telinga. Tubuh kedua insan tersebut memang sudah basah berpeluh oleh keringat seusai percintaan yang panas. Tapi... kenapa suara gadis polos ini.....
"Chan--" Gadis itu merintih
"Sayang? Kenapa?" Bodoh ! Chanyeol sangat bodoh baru menyadari suhu tubuh Irene yang tak biasa.
"Chan... sakit...hiks..." Sebulir air mata mengalir.Kelopak mata gadis itu masih tertutup rapat, dia masih merintih menyebut nama Chanyeol seperti dalam percintaan mereka. Gadis itu mengigau rupanya. "Irene !" Panggilnya panik. Chanyeol menyingkap selimut, pria itu tidak terkejut lagi menyaksikan tubuh telanjang Irene yang seputih susu. Chanyeol memujiinya selama semalaman.Chanyeol dengan tubuh telanjang bak dewa Yunani bangkit menyambar piyama hitamnya di sisi ranjang.
"Oh.. Irene !" Bariton Chanyeol memenuhi kamar menekan frustasi tatkala bercak-bercak darah perawan menodai sprei putih membuatnya khawatir dan juga... kondisi gadis itu... secepat kilat Chanyeol membungkus tubuh telanjang Irene dengan selimut, layaknya kepompong, menutupinya dengan asal. Pria itu menggendong Irene ala bridal menuju pintu kamar. Dia berteriak memerintahkan para pelayannya untuk mengganti spreinya dengan yang baru. Kemudian, Jaejoong menjadi sasaran kepanikannya.
"Jaejoong ! Telepon Im Yoona. Suruh ia cepat kemari. Sekarang ! "
___________
Pagi-pagi seperti ini, di Seoul masih menunjukkan pukul sembilan. Dokter Im Yoona harus merelakan sepotong toast yang baru dipanggangnya tercerna tak sempurna karena panggilan mendadak dari sang sepupu. Yoona berharap ia hanya mendengar keluhan sakit perut yang sayangnya bukan samasekali . Sebuah nama yang kemudian terucap dari si bariton memaksa Yoona untuk tergesa melajukan BMW Black Maticnya menuju mansion kediaman Park.
"Apakah masih sakit?" Yoona menggenggam erat tangan seorang wanita muda dan menghusapnya dengan penuh kasih. Yoona menghela nafas saat menerima respon gelengan lemah dari wanita yang lebih muda di pembaringannya, sangat jelas berdusta. Gigi Yoona bergemeretak menahan kesal, tatapannya berpaling menatap tajam sosok pria yang sejak tadi duduk angkuh di sisi ruangan, menolak untuk meninggalkan sang istri yang diperiksa oleh Yoona. Mungkin dia khawatir Joohyun akan membicarakannya yang buruk-buruk.
"Tidak apa-apa, jangan lupa minum obatmu ne." Yoona kembali menatap sendu lekuk wajah Joohyun.
"Ne..Gamsahamnida eonnie.." Wanita bernama Bae Joohyun menjawab pelan. Yoona meremas tangan pucatnya. Wajah wanita yang baru sebulan menyandang status sebagai nyonya muda Park itu pias dengan bagian bawah bibir membengkak. Dia terserang demam tiba-tiba, membuat Park Chanyeol panik menghubungi Dokter Im.
Yoona menghela nafas tertahan membayangkan bagaimana keganasan Chanyeol hingga membuat Joohyun berakhir seperti ini. Lihat bibir mungil yang kini membengkak ! Pasti Chanyeol telah melumatnya tanpa tanggung-tangung ! Selangka gadis itu dipenuhi kissmark keunguan dan bahkan pada pergelangan tangannya tampak terlihat memar biru.
Bagaimana Chanyeol bisa sangat liar terhadap istrinya?
_____________
"Dia itu istri-ku Noona ! Tidak ada yang salah dengan apa yang kulakukan"
Teriakan Chanyeol menggelegar di depan selasar ruang tidur dengan penekanan penuh akan kepemilikannya terhadap Bae Joohyun.
"Kau dilarang untuk memasukinya selama seminggu Chan! "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑷𝑶𝑺𝑺𝑬𝑺𝑺𝑰𝑽𝑬 𝑴𝑨𝑵 ㅡ 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒
Romance2nd story presented from Short Cake ! ChanRene ! Marriage-Romance Park Chanyeol seorang duda kaya yang memiliki kelainan terhadap seks. Mengakhiri masa dudanya dengan Bae Joohyun, gadis lugu dan polos dari sebuah panti asuhan tempatnya melakukan don...