2nd story presented from Short Cake !
ChanRene !
Marriage-Romance
Park Chanyeol seorang duda kaya yang memiliki kelainan terhadap seks. Mengakhiri masa dudanya dengan Bae Joohyun, gadis lugu dan polos dari sebuah panti asuhan tempatnya melakukan don...
Taeyong berdehem kikuk dihadapan Chanyeol meskipun lelaki yang lebih tua itu tak lain adalah kakak angkatnya. Bersekolah dan menetap di Kanada membuat Park Taeyong sedikit canggung selain jarang bertemu tetapi kharisma Park Chanyeol yang begitu kuat dan penuh intimidasi membuat siapapun merasa segan.
Chanyeol hanya mengangguk sebagai isyarat mengizinkan Taeyong untuk mengelus perut membuncit Joohyun dan berpamitan pada calon bayi didalam sana.
"Keponakanku, Paman akan kembali ke Kanada. Tumbuhlah dengan sehat, ara? Paman janji akan datang lagi nanti Ucap Taeyong menggebu-gebu dengan menghadiahkan sebuah kecupan lembut dipermukaan perut buncit Joohyun. Wanita muda itu merasakan pergerakan dari dalam sana yang membuat dadanya membuncah penuh haru.
"Eoh, dia bergerak noona? Keponakanku mendengarkanku eoh?"
Joohyun mengangguk mengiyakan. "Kha..Belajarlah yang rajin Paman" membalas dengan suara anak-anak dibuat-buat. Taeyong refleks tertawa ringan mendengarnya.
Chanyeol hanya memperhatikan interaksi menggemaskan antara istri dan adiknya. Ini sudah menunjukkan pukul 10 malam, penerbangan kepulangan Taeyong mengikuti waktu Kanada. Sore tadi , ketika mengetahui jadwal keberangkatan Taeyong, Joohyun bersikeras untuk ikut mengantarkan adik angkat suaminya itu sampai ke bandara. Wanita muda itu memberinya sorot memohon hingga menggenggam lengan Chanyeol erat. Jika saja Chanyeol tega mengatakan 'tidak' dari bibir pedasnya , dapat dipastikan pipi porselen milik Joohyun itu basah oleh tumpahnya air mata.
Selesai dengan semua itu Taeyong beralih pada tubuh tinggi sang kakak. Park Chanyeol yang kemudian menepuk punggungnya dengan sayang kemudian memberinya beberapa nasihat dan juga kata-kata penyemangat. Taeyong selalu mendengarkan dan mengangguk antusias. Biar bagaimanapun, Park Chanyeol akan selalu menjadi kakak, orang tua sekaligus panutannya. - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Porsche Cayenne Black melaju meninggalkan basement Incheon International Airport dengan Park Chanyeol yang berada dibalik kemudi. Di sisi sebelahnya, terduduk Joohyun. Ekspresi sedih tidak dapat membohongi suasana hati sebenarnya. Setelah kelinci-kelincinya dikembalikan ke peternakan, sekarang ganti Taeyong, sang adik ipar yang kembali ke Kanada.
"Apa kau sedih karena Taeyong?"
Joohyun mengerjap, terkejut karena pertanyaan dari bariton tegas lelaki Park. Menimang jawaban yang tepat dengan kedua jemari tangan teremat bermain diatas perut buncitnya.
Menggeleng. Hanya itu jawaban yang Joohyun berikan. Khawatir jika jujur mengatakan yang sebenarnya, apakah sang suami nanti akan mencarikan pengganti Taeyong untuk menemaninya di mansion? Seperti boneka kelinci putih itu.
Chanyeol menghela nafas memperhatikan bagaimana wajah polos Joohyun tertunduk menyembunyikan ekspresi. Sepertinya keputusannya untuk mengendarai mobilnya sendiri adalah keputusan yang salah. Berdua dengan Joohyun didalam mobil ditambah lampu lalu lintas yang masih menyala merah, membuat sisi dalam pria itu menjadi gelisah.