mandinya di lanjut di chapter ini yaHappy Holiday !!
1000 words loh ini
Jangan lupa VOTE n COMMENT 😘
.....
Sebuah senyum perlahan terbit dari bibir sensual milik seorang pria, senyum yang ia sendiri tidak mengerti mengapa tidak bisa menahan diri untuk itu. Jemari-jemari kakunya berada di setiap helai surai kelam milik Joohyun.
Ah-Chanyeol baru menyadari bahwa sang istri memiliki surai lembut yang hampir mencapai pinggang. Tidak salah jika Chanyeol menawarkan untuk mencuci rambut milik Joohyun juga. Ibu hamil dengan kandungan yang besar seperti Joohyun pasti akan sedikit kesulitan mencuci rambut sepanjang ini sendiri.
Sementara Joohyun, wanita muda itu tidak mempermasalahkan jenis shampoo yang tersedia di kamar mandi ini. Pipi putihnya sudah memerah dan debaran di dadanya tak mau berhenti, apalagi ketika Chanyeol berinisiatif memberikan pijatan kecil pada pelipis. Lalu ketika Chanyeol selesai membilas rambut panjangnya, pijatan lain juga diterimanya di sekitar bahu.
Sejenak Chanyeol merenung menyadari bahwa ia ternyata mengagumi surai panjang milik Joohyun. Setiap pagi bahkan semalaman ini surai lembut itu tergerai jatuh disisi bantalnya. Bayangan Joohyun dalam bentuk rambut apapun. Apakah itu ketika Joohyun mengikatnya kebelakang ataupun hanya membiarkannya tergerai bebas.
Dan berlama-lama menyentuh Joohyun seperti ini membuat bagian bawah milik Chanyeol menegang kembali.
Sialan
Makinya dalam hati. Geraman sejenak membuat Joohyun yang menyadarinya menjadi sedikit waspada. Saat jemari Chanyeol perlahan menyentuh tulang selangka dan menyapu lembut bagian seputar leher. Joohyun mendadak kelu, hembusan nafas pria tinggi itu terasa menggelitik.
"Lihat, aku tidak melukainya lagi"
Senyumnya mencerah yang seketika membuat dada Joohyun berdesir hangat. Yang dimaksud Chanyeol adalah bahwa pria itu benar-benar menjaga tubuhnya tanpa meninggalkan luka selama percintaan mereka semalaman.Joohyun merasakan aliran panas menuruni pipi menyadari kemana arah pembicaraan Chanyeol. Dan dengan jarak sedekat itu, aroma tubuh sang suami yang disukainya membuat lengan Joohyun bergerak tanpa sadar. Mencengkeram erat kerah kimono yang dikenakan Chanyeol seolah tak mengizinkannya untuk pergi.
"Hei, sayang. Kenapa menangis?"
Joohyun terisak saat itu juga. Entah pembawaan bayinya yang menyebabkan ia menjadi begitu sensitif atau memang pikiran bawah sadar wanita itu setelah melalui berbagai situasi tak mengenakkan bersama Chanyeol.
"Jangan pergi. Jangan tinggalkan aku." Racaunya. Chanyeol tak bisa menahan diri untuk tak membawa tubuh Joohyun dalam dekapannya, membiarkan tangis wanita itu tumpah di dadanya dengan jemari bergetar mencengkeram erat kimono.
"Jangan memarahiku, jangan.."
Dan hati Chanyeol mencelos mendengar kata-kata itu pada akhirnya mengalun dengan nada teramat lirih. Senyum kegetiran yang tak disadari oleh siapapun sementara pemikiran dari dalam kepala seolah menertawai dirinya.
Aku memang brengsek, kan?
-
Chanyeol mendengus membiarkan gagasan-gagasan tentang dirinya dan Joohyun bergulir setelah ini. Kemana perginya sosok Chanyeol yang kejam bermulut pedas hingga tega melayangkan pengusiran untuk istrinya sendiri. Lalu sekarang ketika sudah dipuaskan barulah ia memperlakukan Joohyun teramat lembut, seolah Joohyun adalah mainannya yang paling berharga.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑷𝑶𝑺𝑺𝑬𝑺𝑺𝑰𝑽𝑬 𝑴𝑨𝑵 ㅡ 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒
Romance2nd story presented from Short Cake ! ChanRene ! Marriage-Romance Park Chanyeol seorang duda kaya yang memiliki kelainan terhadap seks. Mengakhiri masa dudanya dengan Bae Joohyun, gadis lugu dan polos dari sebuah panti asuhan tempatnya melakukan don...