•13•

2K 166 57
                                    

Ada yang nungguin work ini?

Special Valentine 2K words
Mohon Vote & comment 💛












......

Joohyun mendekap paper bag yang kesemua isinya kini adalah miliknya. Sementara tangan yang lain sibuk menggenggam sebutir apel, menggigit dan mengunyah perlahan melewati bibir mungil.

Wanita muda itu mengerjap dengan sesekali mencuri pandang ke arah sang suami disisinya.

Park Chanyeol yang mendengus dengan tawa tertahan. Joohyun dengan balutan dress biru longgar tidak mampu menutupi keadaan perutnya yang kini kentara membuncit besar.

"Kemarikan paper bag itu sayang" Suara bass Chanyeol disertai lengan yang terulur mengambil alih paper bag dari pelukan Joohyun. Oh sesenang itukah Joohyun dengan belanjaan yang telah dibelinya?

Kini mereka tengah berada di dalam mobil menuju perjalanan pulang. Setelah ciuman ramen yang menggemaskan kemudian Joohyun mendapatkan pakaian-pakaian barunya beserta sekantung buah apel.
Si penjual mengatakan bahwa jenis yang dipilih Chanyeol memiliki sedikit rasa masam namun menyegarkan. Bukankah itu cocok dalam kondisi ibu hamil ?

Lihat bagaimana lahapnya Joohyun mengunyah apelnya sepanjang perjalanan. Sorot polos itu berpendar random menghindari pengawasan Chanyeol.

Sementara dari balik kemudi Jaejoong tersenyum menyadari interaksi pasangan suami istri di belakangnya. Ia memiliki feeling yang baik untuk kali ini. Semoga saja akan bertahan lama.
Apalagi ketika sang Tuan menyatakan permintaannya sebelum mereka berangkat tadi.

Kemudi diputar membawa arah mobil hitam mengkilap itu menuju jalanan dimana deburan ombak yang sedari tadi menggelitik pendengaran sang Nyonya Muda Joohyun berasal. Dan lagi pemandangan bibir pantai yang memanjakan matanya kini benar-benar tersuguh.
Sampai ibu hamil itu tidak sadar bahwa Chanyeol sudah membukakan pintu untuknya.
Kelopak berkedip pelan dan bibirnya menggumam kata 'Chanyeol' teramat lirih.
Kemudian mendongak menatap sang suami yang memperhatikannya sejak tadi.

Matahari belum terlalu tinggi dan lagi panasnya tidak seberapa terik. Hembusan sejuk yang dibawa sanggup memberikan ketenangan, rileksasi yang bagus bagi ibu hamil.
Tetapi Jaejoong tergopoh mempersiapkan sebuah payung yang terlambat diberikan. Menimbulkan decakan kasar dari si pria Park. Meninggalkan Jaejoong sendiri disana dan menyusul Joohyun yang sudah melangkah antusias.

Bibir mungil Joohyun terkulum dan sorotnya berbinar menatap deretan penjual camilan yang menyambut kedatangan pengunjung. Dan semua itu tak lepas dari pengamatan Chanyeol.

"Kau menginginkannya?" Tidak berpikir lebih lama untuk mengangguk dan mendapat bungeo-ppang yang begitu menggugah selera.

Tak mengapa Chanyeol harus meminjam uang tunai dari Jaejoong.

Joohyun merasa begitu rakus sekarang. Tetapi ia benar-benar menginginkan banyak makanan yang dijual itu. Matanya kini berkaca menawarkan pajeon, berniat menyuapkan pada sang suami. Park Chanyeol yang sejak tadi justru menikmati betapa antusiasnya Joohyun melahap makanan.

"Aigooo kalian manis sekali."

Joohyun menunduk tersipu. Bukan hanya sekali para ahjumma memuji mereka berdua sebagai pasangan suami istri yang sempurna. Sang wanita dengan paras rupawan, kulit putih dan pipi berisi sedangkan pria disebelahnya yang merupakan sang suami memiliki tubuh dengan proporsi ideal. Dan ekspresi stoic yang selalu setia tercetak diwajah pria Park itu justru menambah kesan tampan yang bukan main.

𝑷𝑶𝑺𝑺𝑬𝑺𝑺𝑰𝑽𝑬 𝑴𝑨𝑵 ㅡ 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang