[Vote & commentnya jangan lupa biar aku tau tanggapan kalian ttg cerita yg kutulis ini]
Chanyeol bersandar lelah pada kursi BMW keluaran terbaru yang dikemudi oleh Jaejoong. Jemari-jemarinya dengan tidak sabaran melonggarkan dasi yang terasa melilit pernapasannya. Pria itu tampak tak terlalu antusias saat Jaejoong menuturkan mengenai pemeriksaan kandungan Joohyun pagi tadi. Pandangan setajam elang lelaki Park berkelana secara random pada pemandangan gedung-gedung pencakar langit di luar jendela, tidak lagi menimbulkan keheranan pada Jaejoong. Kondisi lelah sudah terlanjur menguasai Tuannya, lagipula pembawaannya memang terlampau tak peduli. Terlihat dari kaca dasbor Chanyeol memeriksa arloji yang menunjukkan pukul 9 malam diiringi hembusan nafas lelah dan mata tajam yang terkatup sejenak. Meskipun begitu, memberikan laporan tentang Nyonya Muda Park adalah kewajiban mutlak yang harus ia laksanakan. Jaejoong menegaskan pandangan pada sisi depan, menaikkan kecepatan mobil yang dikemudikannya menembus lalu lintas malam dan gemerlap Seoul.
-
Chanyeol hampir jatuh tertidur jika Jaejoong tak menepuk pundaknya. Ia menoleh ke sisi kanan dan pintu mansion mewahnya terbuka lebar dengan dua orang maid yang bersiaga. Chanyeol sedikit merasakan penat dan sempoyongan ketika melangkah. Kelopak mata tajam itu mengerjap, memicing sejenak dan jemarinya membawa untuk memijat pangkal hidung. Mansionnya terasa lengang seperti biasa. Seulgi menyambut dan mengatakan air panas untuknya telah dipersiapkan. Pria Park itu sedikit tertegun, adalah perkataan Seulgi yang kemudian membuat konsentrasinya sedikit meningkat.
"Nyonya Park sudah mempersiapkan air mandi Anda, Tuan." Seulgi mengulang kalimatnya.
Chanyeol melangkah pada sayap kiri mansionnya menuju ruang kerja modern yang berukuran nyaris sama dengan kamar utama. Kebiasaanya saat pulang kerja larut malam adalah membersihkan diri di kamar mandi pada ruang kerja pribadinya.
"Apa Joohyun mengeluh lagi?"
Chanyeol sudah sepenuhnya menghadap meja kerja, Seulgi menghentikan langkah di ambang pintu. Wanita bermata kucing itu menjawab dengan anggukan. " Ya, Nyonya Park mengatakan kakinya sering terasa pegal dan saya-"
"Bagus, kau boleh pergi sekarang."
Chanyeol berbalik memunggungi Seulgi, jemari-jemari panjangnya mulai menari menanggalkan kancing kemeja putih. Seulgi membungkuk di tempatnya sebelum menutup pintu ruang kerja Tuan Besar tanpa menimbulkan suara.
-
Chanyeol berpikir bahwa Joohyun sudah menghafal kebiasaannya sepulang kerja untuk berendam di ruangan kamar mandi ruangannya sendiri. Selama berendam air hangat itu juga pikiran Chanyeol terpaku pada ucapan Oh Sehun. Sabahatnya itu memang benar-benar...Bagaimana mungkin aku malah melepas kondom itu ?
Chanyeol beralih dibawah guyuran shower dan mendesah gusar. Aliran air berlomba-lomba menelusuri setiap inchi tubuh atletisnya. Chanyeol ingat dengan pasti bahwa sebelumnya dia memang berniat memasuki Irene. Tapi diluar kebiasaannya Chanyeol mengabaikan menggunakan pengaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑷𝑶𝑺𝑺𝑬𝑺𝑺𝑰𝑽𝑬 𝑴𝑨𝑵 ㅡ 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒
Romance2nd story presented from Short Cake ! ChanRene ! Marriage-Romance Park Chanyeol seorang duda kaya yang memiliki kelainan terhadap seks. Mengakhiri masa dudanya dengan Bae Joohyun, gadis lugu dan polos dari sebuah panti asuhan tempatnya melakukan don...