2nd story presented from Short Cake !
ChanRene !
Marriage-Romance
Park Chanyeol seorang duda kaya yang memiliki kelainan terhadap seks. Mengakhiri masa dudanya dengan Bae Joohyun, gadis lugu dan polos dari sebuah panti asuhan tempatnya melakukan don...
Penulis dan pairing cerita ini emang underrated, tapi tolong berikan apresiasi. Thank You
"Seulgi-ssi... Chanyeol benar-benar tidak pulang pagi ini?"
Kedua tangan menangkup ragu berhadapan dengan segelas penuh berisi cairan putih penuh nutrisi.
Pelayan yang dimaksud menimbang jawaban sebelum menyuarakannya kepada Nyonya Muda Park. Wanita yang tengah mengandung itu tampak sendu hingga Seulgi dapat membayangkan bagaimana hancurnya hati Park Joohyun jika tutur katanya pagi ini tidak tepat sedikit saja.
"Sepertinya tidak Nona"
Lengan ditarik, jemari saling meremat satu sama lain. Segelas susu yang sedari tadi hanya berada dalam pandang teralihkan begitu manik cokelatnya menunduk menyembunyikan kecewa.
"Apa pekerjaannya menumpuk lagi?" Lirihnya.
Seulgi tak kuasa menyatakan fakta. Selama kehamilan Joohyun, sejak Seulgi menyampaikan bayi yang dikandung Nyinya Muda Park itu menginginkan sang ayah, Chanyeol tak pernah seteledor ini meninggalkan Joohyun untuk menghabiskan susu hamilnya.
"Ya, Nona"
Segelas susu dijauhkan segera oleh kecekatan Seulgi. Sebelum aromanya menyebabkan Joohyun kembali mengalami mual parah.
"Ah ya.. Chanyeol pasti sangat sibuk"
Sebuah kurva diretas naik, Seulgi terenyuh karenanya. Bekerja selama 3 tahun terakhir membuat wanita bermarga Kang tersebut tidak buta begitu saja mengenai kebiasaan Sang Tuan Besar dan gosip yang terlanjur merebak.
"Kalau begitu .. Seulgi, aku ingin berjalan-jalan ke taman belakang. Temani aku ya?"
"Ye.. Tentu saja Nona."
Seulgi mengangguk ceria, mengalihkan segelas susu yang sayangnya pagi ini berakhir di bak cuci. Tidak ada kata menyimpannya di dalam lemari pendingin. Ingat bahwa Tuannya memerintahkan untuk menjaga apapun yang dikonsumsi Joohyun agar tetap steril.
"Nona, hati-hati."
Seulgi segera menyusul ketika Joohyun bangkit dan mengambil langkah pertamanya. Meletakkan satu tangan di depan perut sementara salah satunya menyangga bagian bawah yang membuncit.
"Aku tak apa Seulgi"
Joohyun dengan balutan dress merah muda memeluk tubuh yang tampak semakin berisi.
Chanyeol memasukkan penisnya dengan sangat brutal, kekesalannya meluap sejauh usahanya, pelampiasan tak berarti samasekali. Bayangan Joohyun, bayangan Joohyun tak bisa disingkirkan.
"Argggh ! stop it! "
Chanyeol menyemburkan sperma yang tertampung begitu saja pada kondom khusus yang selalu ia pakai. Klimaks berkali-kali belum juga membuatnya puas.
Chanyeol mendadak lelah, percintaannya hanya dibayangi wajah Joohyun yang tak mau pergi.
"Gila! Kau benar-benar gila! Ternyata rumor itu benar. Akh, sial sakit sekali"
Chanyeol mendadak berhenti saat wanita telanjang yang berada dalam kuasanya meremas kemaluan, berusaha melepas kondom dari sana.
Chanyeol ambruk di sisi tempat tidur. Kupingnya seolah tuli saat jalang tadi memakinya dengan nafas terengah, meninggalkannya sendiri melangkah tertatih dan erang kesakitan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria itu mengerti yang dilakukannya salah.
Hypersex telah merenggut semua darinya.
Bahkan mungkin Joohyun dan darah dagingnya sendiri , sebentar lagi.
Chanyeol benar-benar lemas membayangkan semuanya, pria itu kemudian menutup mata seiring matahari pagi membias naik. Ia hanya ingin tertidur dan berharap malam ini tak pernah ada.
-
-
-
Oh Sehun menggila karena panik setibanya di kantor tak menemukan Chanyeol dimanapun. Ia bahkan menghubungi Seulgi, asisten pelayan di mansion Tuan Besar Park tersebut. Namun justru pertanyaan yang di dapat Sehun sebagai jawaban.
Sehun sudah terlalu hafal kebiasaan sang sahabat. Bar milik Kai menjadi satu-satunya tempat yang paling masuk akal untuk didatangi.
"Ampun Hyung-nim! Aku samasekali tidak tau apapun!"
Kedatangan Sehun membuat keributan disana. Tidak ada Kai. Satu-satunya informasi adalah seorang bertender muda bernama Mark yang bergidik ketakutan saat Sehun mencengkeram kerah lehernya.
"Ahh, sial. Kai benar-benar melarikan diri dari masalah rupanya"
"Pria kaya itu! Aku memang melihatnya dini hari tadi, dia membawa salah satu noona di sini. Tapi sungguh aku tak tau kemana mereka pergi. Tapi.."
"Cepat katakan" Sehun benar-benar tak sabar.
"Aku mendengar mereka berdiskusi sebentar sebelum pergi. Gyeongpo! Aku bersumpah hanya itu yang kudengar, hyung"
-
-
Sehun memacu mobil dengan kecepatan sedang sambil terus berpikir mengenai destinasi tujuannya. Gyeongpo. Chanyeol memang memiliki sebuah vila disana.
"Namanya Lily, ia di panggil begitu disini"
Sambil mengingat apa yang dikatakan oleh Mark.
Kemudi dicengkeram menjadi sasaran Sehun, termasuk informasi lain mengenai kediaman wanita jalang sewaan Chanyeol dini hari tadi. Mark juga mengatakan Lily biasanya berkunjung di sebuah pub tak jauh dari sana.
Sehun hanya khawatir jika yang terjadi justru wanita itu berakhir di rumah sakit seperti yang sebelum-sebelumnya.
Pukul 10 pagi, Sehun yakin bahwa sesi percintaan mereka sudah usai. Pertanyaannya hanya satu. Kemana wanita itu pergi. Karena tak mungkin wanita-wanita yang disewa Chanyeol bertahan begitu saja setelah percintaan yang menggila.
Kai mendadak tak bisa dihubungi, dan Chanyeol, pria itu sudah tenggelam dalam sex hebat semalaman.
Jika semua kegiatan liar Chanyeol diketahui oleh Sehun, akan lebih mudah untuk menutup semuanya. Tetapi akan sulit tanpa Kai dan informasi yang jelas mengenai wanita sewaan Chanyeol.
Sial, Sehun harus lebih dulu membungkamnya sebelum reputasi buruk Park Chanyeol terekspos ke permukaan.
-
-
-
TBC
Ada yang bisa nebak selanjutnya nasib Chanyeol gimana?