4. Perjodohan?

62.4K 2.5K 28
                                    

CHAPTER 4 || DAREL'S

• NEW  VERSION •

Selamat Membaca!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca!!

*****

Bilqis baru saja sampai dirumah. Hari ini hari yang cukup melelahkan baginya. Selama di sekolah tadi dengan mati matian Bilqis berusaha menghindari Darrel, tetapi tetap saja Darrel berhasil menemukannya dan Bilqis tidak bisa melarikan diri. Ia benar benar menyesal karena malam itu ia memilih jalan yang jelas jelas jalan tersebut sering di pakai balapan liar. Andai saja dulu Bilqis tidak melewati jalan itu, mungkin sekarang ia akan hidup tenang tanpa gangguan Darrel.

   "Lemes banget tu muka, kayak kerupuk baru kena air." ucap seseorang saat Bilqis memasuki rumahnya.

   "Apaan sih lo nggak jelas banget." jawab Bilqis kesal.

   "Kenapa lo? dateng dateng tu muka udah di tekuk aja." tanya Arsen-- kakak laki laki Bilqis yang selisih umurnya hanya berbeda satu tahun saja dengannya.

   "Capek tau nggak?!" jawab Bilqis, ia mendudukan badannya di sofa.

   "Gausah sekolah kalo kagak mau capek." ujar Arsen. Laki laki itu duduk di sofa lalu menyalakan televisi, lalu mengambil cemilan yang ada di atas meja dan memakannya.

   "Loh kamu udah pulang?" tanya Linda-- Ibu Bilqis yang baru saja keluar dari arah dapur.

   "Udah Ma." jawab Bilqis.

   "Makan dulu Gih, terus istirahat nanti malam kita bakalan dinner di luar sama temen Mama." ucap Linda.

   "Tumben ngajak aku?" tanya Bilqis.

   "Udah kamu jangan banyak tanya, nanti bang Arsen juga mau ikut kok." jawab Linda.

   "Yaudah deh, aku ke atas dulu Ma." pamit Bilqis lalu diangguki oleh Linda.

   Bilqis pun beranjak pergi menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Sesampainya di kamar, ia langsung merebahkan badannya di atas kasur, beristirahat sejenak sebelum melakukan rutinitasnya.

∆∆∆∆

   Malam pun tiba, Bilqis sudah bersiap siap hendak ikut makan malam di luar bersama orang tuanya. Sejujurnya ia malas jika harus makan malam di luar, tetapi karena ini adalah keinginan Mama nya, Bilqis menurut saja. Karena pada dasarnya Bilqis adalah anak penurut, ia tidak pernah membantah orang tuanya. Apapun akan ia lakukan untuk membuat mereka bahagia. Bagi Bilqis orang tua adalah segalanya, ia bersyukur bisa di lahirkan di keluarga yang benar benar menyayanginya.

   "Kita makan malam dimana Ma?" tanya Bilqis, kini mereka sedang dalam mobil hendak menuju salah satu restoran ternama di ibu kota.

DARREL'S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang