19. Kabar Bahagia

55.2K 2.1K 72
                                    

CHAPTER 19 || DARREL'S

CHAPTER 19 || DARREL'S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• NEW VERSION •

Selamat Membaca!

*****

Setelah Bilqis di nyatakan positif hamil, Darrel masih penasaran. Ia takut tespack tersebut tidak akurat, alhasil Darrel mengajak Bilqis untuk pergi ke dokter kandungan. Hari ini Bilqis tidak masuk sekolah dulu di karena kondisinya yang tidak memungkinkan, Bilqis masih sering mual dan muntah, badannya juga lemas. Sepulang sekolah Darrel langsung pulang ke apartemen, ia mengganti bajunya terlebih dahulu,  setelah selsai ia segera berangkat.

"Masih lemes?" tanya Darrel ketika mereka sudah dalam mobil.

Bilqis mengangguk lemah lalu menyandarkan kepalanya di jendela.

"Rel, kalo kondisi gue terus terusan kayak gini. Gimana gue mau sekolah?" tanya Bilqis.

"Sabar dulu Bil, nanti juga nggak akan kok." jawab Darrel.

"Gimana kalo warga sekolah tau kalo gue beneran hamil?" tanyanya khawatir, mengingat Bilqis adalah murid kesayangan guru guru, Bilqis merasa takut jika mereka tau image nya di sekolah menjadi buruk.

"Nanti habis dari dokter kita ke rumah Mama sama Papa. Kita cari solusinya." Darrel tersenyum lalu mengusap kepala Bilqis lembut.

"Mama sama Papa kita?" tanya Bilqis.

"Iya, nanti kerumah gue dulu terus ke rumah lo. Mereka pasti bakalan seneng kalo tau kabar ini." jawab Darrel.

"Yaudah deh iya." ucap Bilqis.

Mereka berdua kembali terdiam, Darrel sibuk menyetir sedangkan Bilqis ia bersandar di jendela mobil melihat kendaraan yang berlalu lalang di jalanan.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di tempat tujuan, Bilqis sudah mendapatkan nomer antrian dan kini ia tengah duduk di ruang tunggu bersama Darrel. Disana banyak sekali ibu hamil yang akan di periksa, diantara mereka hanya Bilqis dan Darrel pasangan muda yang ada disana.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Bilqis di panggil, ia dan Darrel segera masuk kedalam ruangan tersebut.

"Ada keluhan apa Bu?" tanya seorang dokter perempuan yang kini duduk di hadapan Darrel dan Bilqis.

"Ini dok, saya sering mual, terus gampang capek sama lemes." jelas Bilqis.

"Baik, silahkan berbaring Bu." Dokter tersebut lalu berdiri dan menyuruh Bilqis agar berbaring di atas brankar.

DARREL'S  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang