"MINGYU MENINGGAL!!"
"hAAAAH???!!"
Gua dan Gita teriak bersamaan.
"KOK BISAAA?????!!!" ucap gue menahan isak tangis.
Kim Mingyu, dia sahabat gue.
Padahal baru satu minggu yang lalu dia berangkat ke Perancis.
Mungkin tuhan lebih sayang sama Mingyu dibanding gue.
Jadi dia ngambil Mingyu duluan sebelum gue.
"Lo berdua dimana? Gue jelasin detailnya"
Tanpa basa basi, gua langsung ngirimin lokasi rumah Jaemin ke Daniel.
Otak gua uda gabisa berfikir lagi.
Meninggal? Mingyu?
Gua butuh penjelasan.
"Gua di rumah Jaemin sekarang. Uda gua kirim locationnya. Otw sini ya. Gua butuh penjelasan. Hiks" ucap gue.
"Gc ming, hiks" kata Gita yang ikut nangis karena sahabatnya meninggal.
"Lah? Lu dirumah Jaemin? Kok ga dirumah lu?"
"Ceritanya panjang, hiks. Nanti gue jelasin, sekarang lo cepetan otw sini, lokasi rumah udah gue kirim ke lo, gue gakuat, hiks" ucap gue ke Daniel lewat telpon.
"Iya"
Tut.
Sambungan telpon keputus.
Dan disanalah gue dan Gita nangis abis abisan.
•••
Selang 10 menit, Daniel uda nyampe rumah Jaemin.
Gue gatau Jaemin sama Guanlin kemana, mereka ga dirumah.
Padahal gue belom bilang ke Jaemin kalo barusan gue mau ngundang Daniel kerumahnya.
Tapi yawdala yah. Nanti aja gue kasi tau Jaeminnya pas dia uda dirumah.
"Daniel, hiks"
Gue nangis.
Daniel nenangin gue.
Begitu juga nenangin Gita yang nangis sesenggukan.
"Kenapa bisa? Lo tau darimana?" tanya gue.
"Bokap nyokap Mingyu tadi nelpon gue..." kata Daniel.
"... Katanya, Mingyu kecelakaan parah, kepalanya terbentur, otaknya gaberfungsi lagi.." lanjut Daniel.
Daniel menunduk sambil mengeluarkan air mata, "Sampai akhirnya hari minggu tanggal 26 mei pukul 13:08 , dia menghembuskan nafas terakhirnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
papa » pcy
Fiksi Penggemargimana sih rasanya nikah sama papa sendiri? ¡harsh words¡