"B-bukan gue njir enak aja kalo ngomong," yohan kembang kempis sendiri jawabnya.
Ya gimana ya, untung loh di dalem lift cuma berdua doang. Coba kalo rame terus si cowok teriak gitu, mau dikemanain wajah yohan dengan kekuatan 1000 visual itu?!
"Ga percaya." Kata orang itu. Dendam banget kayaknya si masnya.
Yohan garuk-garuk tengkuknya. "Iya deh gue ngaku. Ya habis lo ngomongnya cabul sih kan guenya risih."
Orang itu melototin yohan, "gue udah bilang sama temen lo kalo bukan gue yang ngomong kek gitu dan gue juga megang bahu lo gegara nggak sengaja!"
Yohan yang dipelototin jadi ikutan icemostsee alias emosi. "HEH KANEBO KERING ORANG SUHWAN NGGAK NGOMONG APA-APA SAMA GUE."
Setelah acara saling ngegas di lift, mereka (terpaksa) jalan bareng ke ruang utama yang bakal digunain buat karantina. Ruang itu yang bakal digunain anak-anak buat belajar bareng maupun evaluasi.
"Nama gue yohan," ucap yohan yang berusaha ngebuat suasana jadi lebih cair.
"Gue nggak tanya," ucap cowok itu santai. Yohan udah mau ngamuk sambil nyakarin mukanya aja. Cuman visual orangnya kaya Mingyu Esviti sih, yohan jadi nggak tega.
"Nama gue yuvin." Orang itu akhirnya angkat bicara. "Lo anak SMA N 101 bukan?" lanjut si yuvin.
Yohan cuma ngangguk-ngangguk, "Lo anak SMA PDX?"
"Hooh," kata yuvin. "SMA kita kan satu tembok."
Yohan geleng-geleng, "heh malin, makanya punya sekolah tuh bikin tembok sendiri jangan numpang sekolah orang, katanya sekolah elit tapi kok numpang."
Yohan mancing war nih. Yuvin udah ngepul juga telinganya. "GUE JUGA NGGAK MAU SEKOLAH ELIT GUE SATU TEMBOK SAMA ESEMA SATU KOSONG SATU PUNYA LO!"
"SMA SERATUS SATU ANJIR." Lah yohan ikutan ngotot.
Yohan sama yuvin akhirnya milih duduk jauh-jauhan kaya 1 januari ke 31 desember, walaupun sekolah mereka tuh deketnya kaya 31 desember ke 1 januari. Yohan sibuk ngespam seobin pake kata-kata kasar dan yuvin sibuk ndengerin lagu pake ipodnya.
"ASSALAMUALAIKUM UGHTEA." Teriak seseorang yang baru aja masuk ke ruangan dan jadi peserta ke-3 yang dateng.
"Cowok semua goblok," sahut yohan sama yuvin barengan.
Cowok yang diketahui bernama Hyunbin itu langsung gemeter ngerasain aura yang ada di ruang karantina. Dia bahkan rela ngangkat kopernya yang segede kulkas dua pintu itu buat meminimalisasi suara. Habis dia sampe ke tempat duduk peserta, hyunbin langsung ngesilent hpnya biar nggak bunyi kalo ada notif, saking takutnya gaes.
"G-gue hyunbin, kalian siapa gan?" Tanya hyunbin hati-hati.
"Gue yuvin, dan makasih gue emang ganteng." Jawab yuvin dengan pedenya.
"ENAK AJA. GANTENGAN GUE KALI CUK MANA ADA LO GANTENG!" semprot yohan.
Yuvin yang nggak terima visual dewanya diragukan sama manusia auto protes, "LO KIRA LO SEGANTENG APA ANJIR?"
"Astaghfirullah astaghfirullah," hyunbin langsung berdoa terus biar fisik dan mentalnya dikuatkan selama 3 minggu ke depan nanti.
✨✨✨
Team biologi dengan total 5 orang udah kumpul semua. Ada yohan, yuvin, wonjin, eunsang, sama hyunbin. Tumbenan sih tahun ini kok kebetulan biologi cowok semua, biasanya malah cewek semua kan?
"Oke anak-anak. Pertama-tama selamat ya udah berhasil jadi perwakilan sekolah buat olimpiade tingkat nasional ini. Sekarang kalian per-team boleh langsung ke ruangan mata uji masing-masing." Ucap ketua pembimbing, kang daniel.
"Kalian boleh istirahat dulu, nanti jam 7 malem silakan kumpul di sini buat ikut pengarahan, semangat ya semunya!" Ini yang ngomong pembimbing mata uji biologi, ong seungwoo.
"Kalian jangan lupa buat milih ketua team juga ya, kami mau nanti malem ketuanya udah dipilih," sambung minhyun, pembimbing mata uji kimia.
"Kalau ada apa-apa langsung kasih tahu pembimbing masing-masing, jangan ada dusta di antara kita ya guys, selamat istirahat kalian." Ucapan dari kim jaehwan selaku pembimbing mata uji fisika menutup forum di ruang utama siang ini.
✨✨✨
"Siapa yang mau jadi leader?" Tanya wonjin. Semuanya pada diem, di mana-mana jadi leader itu nggak enteng, jadi mereka milih diem. Apalagi si yohan, prinsip dia mah selagi dia bisa jadi anggota, dia bakal jadi anggota.
"Gue mau jadi leader," yuvin ngusulin dirinya buat jadi leader team.
Sedetik setelah telinga yohan yang denger ucapan yuvin, yohan langsung ngangkat tangan dan mengesampingkan prinsip yang baru aja dia bangga-banggain itu. "Gue yang jadi leader."
"Gue." Ini yuvin.
"Gue!" Ini yohan.
"GUE." Yuvin lagi.
"GUEE!!" Yohan lagi.
"BASYOOOOD!" Nah, ini si hyunbin.
✨✨✨
Kak seungwoo baru masuk ruangan 2 jam setelah forum selesai soalnya ada yang harus dibener-benerin dulu. Dia nenteng banyak banget lembaran yang nggak tahu isinya apa. Dengan santai, kak seungwoo duduk di sofa tanpa ngerasain ada aura-aura negatif di sekitarnya. Ya maklum sih, kan nama dia ong seungwoo, bukan seungwoo kiyoshi.
"Gimana? Leadernya udah kepilih?" Tanya kak seungwoo.
Semuanya langsung nunjuk hyunbin tanpa ngomong apa-apa. Sedangkan yang ditunjuk cuma bisa haha-hehe sambil masang muka pasrah gitu. Mau protes, tapi dia udah dipelototin sama 4 rekan teamnya.
"Subhanallah cerita dari mana anggota termuda jadi leader ...." Hyunbin nangis batin, mau balik aja rasanya.
Tabahkan hatimu ya, hyunbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karantina [ YuYo ] ✔
Short StoryTentang yohan yang pusing karena harus satu team sama orang yang pernah kena kasus sama dia. "Lo, nggak mau ngelempar telur dadar lagi ke gue?" ⚠️Dibuat berdasarkan ingatan saat SMA, kalau ada teori yang salah tolong diingatkan⚠️