Cry...

34 4 0
                                    

Dua orang tengah terduduk dan menatap pintu di sebuah klinik yang berada di desa dekat air terjun. Ibel tak sadarkan diri membuat sahabat-sahabatnya panik. Ia pun di larikan ke klinik, untuk para ceweknya sudah di pulangkan ke vila bersama Evan. Sedangkan Ammar dan Gio menunggu keadaan Ibel siuman.

"Semua salah gue" Batin Gio yang merasa bersalah.

"Maaf gue gak bisa ngejaga lo." Batin Ammar.

Tak lama pintu terbuka muncullah seorang bidan yang menghampiri mereka, setelah memberitahu kalau Ibel sadar mereka pun menghampiri Ibel secara bersamaan.

****

Disisi lain Maria tengah duduk di bibir kolam, pikirannya menerawang entah kemana, Cella yang melihat pun menghampirinya. "Maria." Panggil Cella yang menghampirinya.

"Iya cel. Kenapa?" Tanya Maria.

"Barusan Gio bilang Ibel bakalan balik kejakarta." Ucap Cella.

"Balik? Maksudnya?" Tanya Maria yang mengernyitkan dahinya.

"Iya dia mau balik dan well pacar lo yang bakal anter." Ucap Cella yang menatap Maria.

"Huh!" Gumam Maria.

"Kenapa gak balik bareng-bareng?" Ucap Maria lagi.

"Ya gimana mau balik kan acara kita aja baru besok." Ucap Cella.

"Oh iya ya." Ucap Maria dengan menepuk kepalanya. "Ntar Ammar juga bakal balik lagi kan?" Ucap Maria pada Cella lagi.

"Wah kalau itu gue gak tau mending lo tanya langsung udah otw kesini katanya." Ucap Cella dengan mengedikkan bahunya.

"Oh" Gumam Maria pelan.

Tak terasa Ibel, Ammar dan Gio pun sampai ke Villa tersebut, semua berkumpul di ruang tamu. "Gimana keadaan lo bel?" Tanya Riska yang sekarang duduk disebelah Ibel.

"I'm Fine But i'm will go home." Ucapnya lirih.

"Iya udah lo balik aja gak papa." Ucap Riska lalu memeluknya.

Ammar yang melihat maria melihatnya dari kejauhan akan menghampirinya, namun sebelum itu ia pamit pada sahabatnya untuk mengambil pakaian Ibel diatas.

"Beb" Ucap Ammar lalu menarik Maria kekamar yang ditempati Ibel.

"Kenapa?" Tanya Maria yang memasang wajah biasa.

"Aku anter Ibel dulu ya, nanti setelah anter dia aku balik kesini lagi." Ucap Ammar dengan menangkup wajah Maria dengan kedua tangannya.

"Kenapa harus kamu?" Tanya Maria pelan.

"Kan yang bawa mobil aku beb, kalau gio yang anter gimana sama acara besok. Masak iya tuan rumahnya gak ada kalau udah pada kumpul." Ucap Ammar menjelaskan.

"Iya udah janji tapi besok kesini." Ucap Maria dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Promise" Ucap Ammar lalu mengecup kening Maria dengan lembut.

Mereka pun turun setelah mengambil pakaian milik Ibel.

"Gaes Kita balik dulu ya." Pamit Ammar pada mereka.

"Hati-hati bro." Ucap Gio lalu menepuk bahu Ammar.

"Yoi men." Ucap Ammar dan melambaikan tangan pada mereka. "Jangan kangen aku beb." Teriak Ammar pada Maria yang hanya dibalas sebuah senyuman oleh maria.

Setelah kepergian Ammar dan Ibel mereka pun segera menyantap makanan yang dikirimkan oleh bi Sumi. Gio memang sengaja meminta bi Sumi masak makanan untuk mereka.

BOND OF DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang