Silent...

25 4 2
                                    

Cekidot

"Will You Merry me." Ucap Chandra yang berdiri didepan gadis yang berada disebelah Maria.

Gadis cantik yang mengenakan dress dengan warna senada yang di pakai oleh Chandra. Terpancar wajah penuh cinta diantara keduanya.

"Yes I will." Jawab Gadis itu lalu memeluk erat Chandra.

"Oh... Thanks." Ucap Chandra yang membalas pelukan gadis itu.

"Kak Mila!" Pekik Tasya lalu memeluk gadis yang di lamar oleh Chandra membuat pelukan Chandra dan mila terlepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Mila!" Pekik Tasya lalu memeluk gadis yang di lamar oleh Chandra membuat pelukan Chandra dan mila terlepas.

"Hai beby." Sapa balik Mila lalu membalas pelukan Tasya.

"Ckckck Lo nih dek ganggu aja." Tawa Chandra yang hanya dibalas plototan mau dari Tasya.

"Btw kakak kapan disini?" Tanya Tasya antusias setelah melepas pelukannya.

"Barusan kok." Jawabnya pelan.

"Kok Kakak gak bilang si kalau mau lamar kak mila. Katanya kemarin putus. Bohong banget si." Ucap Tasya yang menyilangkan tangannya didada.

"Kita kemarin memang sempet putus ya kan sayang." Ucap Chandra lalu mengacak-acak rambut Tasya.

"Kakak loh." Ucapnya kesal karena rambutnya berantakan.

Maria yang merasa kebersamaan kakak beradik itu yang sangat hangat pun merasa terharu ia sekarang sangat merindukan kakaknya yang super bawel, tengil dan cerewet itu.

"Ngelamun aja si." Senggol Gio pada Maria.

"Apaan si." Ucap Maria ia hanya mendengus kesal.

"Gak papa, Dansa yuk." Ajak Gio yang mengulurkan tangannya.

Maria mengernyitkan dahinya, ia tak bisa dansa dan disini gak ada musik dansanya mana bisa Gio mengajaknya berdansa.

"Ayo." Ajak Gio lalu menarik Maria lebih dekat lagi tanpa permisi dulu.

"Eh" Ucap Maria terkejut.

Namun tiba-tiba alunan musik melow pun terdengar lagu yang sangat cocok untuk berdansa.

"Gue gak bisa loh." Ucap Maria dengan wajah cemberut.

"Gue ajarin lo tinggal ikutin." Ucap Gio lalu membimbing Maria.

Hampir semua tamu yang datang berdansa, acaranya sangat sederhana namun lamaran tadi mampu membuat wanita manapun pasti akan terpesona.

****

Tempat ini adalah tempat yang dirindukan oleh Maria, ia baru saja tiba dirumah setelah beberapa hari mereka membuat acara di puncak.

"Emmmm..." Erang Maria saat ia membolak-balikkan badannya di ranjang.

Tok tok tok...

"Ya?" Jawab Maria saat medengar ketekukan pintu kamarnya.

"Dek ada Ammar tuh di bawah." Ucap Verrel memberitahu Maria saat ia membuka pintu.

BOND OF DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang