Author pov
Sudah 2 hari pernikahan tanpa dasar cinta ini berjalan. Mereka melalui hari-harinya dengan acuh dan tidak mempedulikan satu sama lain.
Seperti pagi ini mereka selalu makan dalam kehinangan tanpa ada suara selain suara dentingan piring dan sendok.
Calvin bangun dari duduknya dan bergegas berangkat ke kantornya, tanpa pamit terlebih dahulu dengan Freya. Memang mereka berdua selalu seperti ini. Banyak para pelayan yang bingung dengan sikap keduanya.
Tidak hanya itu mereka tidur dengan kamar yang terpisah. Kamar tamu yang dijadikan kamar untuk Freya sekarang."Dasar! Beruang kutub, kenapa ia tidak pernah berpamitan denganku saat ingin pergi! Sepertinya aku harus ekstra sabar serumah dengannya" gumam Freya sambil melihat kursi kosong yang tadi di duduki oleh Calvin.
Tanpa Freya sadari Calvin berdiri di belakangnya, ia hendak mengambil berkas yang tertinggal di ruang kerjanya, terpaksa menghentikan langkahnya.
"Beruang kutub? Apa kau bisa mengulanginya lagi?" ucap Calvin dengan menahan amarahnya.
Freya sangat terkejut dengan suara bariton yang berasal dari arah belakang tempat ia duduk.
"Apa aku salah dengar?, sepertinya tidak" batin Freya lalu ia menoleh ke belakang.
Calvin ia sedang menaruh kedua tangannya di dalam sakunya lalu menatap Freya tajam . Freya hanya tersenyum kikuk sambil memikirkan alasan yang tepat.
"Kuulangi Sekali lagi! Apa yang kau katakan" ucap Calvin datar.
"Hmm a-aku cuma bialng kalau beruang kutubku dia pergi tapi tidak pernah pamit denganku" ucap Freya sambil menunduk takut akan tatapan tajam Calvin.
"Alasan yang sangat tidak masuk akal" ucap Calvin dingin lalu melangkah pergi keruangan kerjanya. Freya menghela nafasnya beruntung terlintas alasan diotaknya, walaupun alasan itu sangat tidak masuk akal.
"Huft..hampir aja aku mati muda gara-gara dia dengerin aku ngelantur" ucap Freya sambil mengelus dadanya.
"Kalau kau mati muda aku akan hidup bahagia selamanya" ucap Calvin tiba-tiba. Lalu ia langsung berjalan keluar dari pintu mansion ini.
"Ah! Sudah dua kali! Oh My God kenapa aku sampai lupa kalau dia itu masih disini? Dasar kau Freya! Tapi apa tadi? Dia hidup bahagia kalau aku mati? Tidak akan kubiarkan! Akan kugentayangi ia sampai dia benar-benar tersiksa!" ucapnya sambil menahan kekesalannya.
Freya beranjak dari duduknya, ia memakai dress bewarna hitam serta dilapisi blezer bewarna putih tulang yang sangat cocok untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Husband✅
Romancekarya pertama aku, typo masih bertebaran. [TAHAP REVISI] Cinta. satu kata yang begitu familiar bagi setiap orang. namun, tahukah kita arti cinta yang sesungguhnya? Cinta itu, seperti angin. Kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya. Ci...