Lexa pun sampai dilantai dua masih dengan menodongkan pistolnya kearah Freya. "Jika kau ingin dia hidup, maka kau harus berjanji tidak akan membunuhku" ucap Lexa.Calvin langsung mengiyakan ucapan Lexa, dia tak mau jika sesuatu yang buruk menimpa istrinya. "Baiklah, aku tidak membunuhmu. Kau boleh pergi dan aku tak akan mengganggumu atau mengusik kehidupanmu" ucap Calvin sambil menaruh pistolnya dibelakang pinggangnya.
Lexa pun tersenyum sumringah, lalu ia kembali membawa Freya menuju ambang tangga dan langsung mendorongnya hingga Freya terguling ditangga mansion. Calvin pun sangat terkejut lalu...
"Dorr......dorr" bunyi suara tembakan.
Bunyi tembakan itu bukan berasal dari Freya, melainkan Calvin yang sudah memberikan aba-aba kepada anak buahnya dengan ayunan tangannya untuk menyuruh menembaki Lexa.
Lexa pun tumbang dari lariannya tadi, peluru berhasil menembus punggung dan kepalanya.
Sementara Calvin melihat Freya yang terguling dari lantai atas mansionnya. Dia pun langsung menaiki anak tangga dan berlari kearah Freya untuk menahan gulingan tubuh Freya.
Ia pun berhasil dan ia menaruh kepala Freya dipaha kirinya. Terlihat darah yang muncul didahi Freya. Calvin menatap murka kearah Lexa yang sudah dalam posisi mengenaskan. Lexa telah tertembak dengan prluru salah satu bodyguard Calvin.
Calvin langsung mengangkat tubuh Freya dengan ala bridal style menuju mobil. Calvin melihat ada setetes darah yang keluar dari paha istrinya. Ia pun langsung panik.
Ia menyuruh Sam untuk langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sam pun mengiyakan ucapan Tuannya itu.
"Cepatlah Sam aku tak mau sesuatu buruk terjadi padanya" ucap Calvin sambil berusaha menyadarkan Freya.
"Fre..kumohon sadarlah" ucap Calvin sambil melirik kearah Freya dengan tatapan khawatir miliknya.
"Kumohon bersabarlah Fre, kita akan segera sampai dirumah sakit" ucap Calvin yang seolah-olah tahu apa yang sedang dirasakan oleh Freya.
Saat mereka sudah sampai dirumah sakit, Calvin langsung menggendongnya masuk kedalam rumah sakit dan menaruhnya diatas brankar rumah sakit. Ia membantu para suster mendorong brangkar itu.
"C-calvin?..." ucap Freya dengan suaranya yang terdengar sangat lemas.
Calvin langsung menoleh kearah Freya sambil bernapas sedikit lega karna setidaknya ia sudah mengetahui jika istrinya sudah sadar sekarang.
"Maafkan aku" ucap Freya.
"Stt, aku sudah terlebih dahulu memaafkanmu" ucap Calvin.
"Jika ini saat-saat terakhir aku hidup, aku hanya ingin mengatakan jika aku sangat mencintaimu" ucap Freya dengan digenangi air mata.
"Kau tak boleh berbicara seperti itu Fre, kau harus tetap hidup. Dan aku juga sangat mencintaimu" ucap Calvin sambil memegangi tangan Freya.
Brankar itu pun memasuki ruangan IGD, sementara Calvin sementara ini tak diizinkan masuk, karna memang sudah ketentuan rumah sakit.
Tinggallah Calvin sendiri, dikoridor rumah sakit sambil sesekali ia bermondar-mandir karna terlalu khawatir akan keadaan Freya.
1 jam sudah ia bermondar-mandir dan akhirnya ia duduk dikursi koridor rumah sakit itu. Ia mengusap wajahnya kasar dan keadannya saat ini terlihat menyedihkan dimana kemeja yang kancing bagian atasnya sudah terbuka, lengan kemejanya sudah dilipat secara asal dan dasinya yang sudah melonggar.
Sudah beberapa jam Calvin dan keluarga Pattinson telah menunggu salama 2 jam, keluarga Jhonson yaitu orang tua Freya tak bisa datang karna mereka masih berada di Paris dan menuju pulang ke LA karna mendengar kabar akan putri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Husband✅
Romancekarya pertama aku, typo masih bertebaran. [TAHAP REVISI] Cinta. satu kata yang begitu familiar bagi setiap orang. namun, tahukah kita arti cinta yang sesungguhnya? Cinta itu, seperti angin. Kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya. Ci...