"Kita lihat saja nanti apakah kalian masih bisa tertawa dan tersenyum ketika permainan ini akan dimulai" gumam seseorang dengan smirk jahatnya.
__________Hubungan Freya dan Calvin semakin lama semakin membaik seiring berjalannya waktu. Mereka tak tahu saat ini mereka berdua sedang merasakan jatuh cinta yang sebenarnya. Tetapi keduanya tak mempermasalahkan hal itu.
Hingga dipagi ini, Freya sudah mendapatkan tamu yang tak diundang dirumahnya. Lexa. Dasar wanita itu! Pagi-pagi sudah datang dan bertamu kerumah orang.
"Ada keperluan apa kau kemari" ucap Freya yang tetdengar seperti pertanyaan.
"Aku ingin menjumpai kekasiku" ucap Lexa dengan senyum liciknya itu.
"Kau bilang dia kekasihmu? Ck, dengar ya..dia itu suamiku! Suamiku! Kau dengar itu bukan? Dia sedang tak ada di rum-"
"Biarkan dia masuk Fre" ucap Calvin dari arah belakang Freya dengan suara datarnya.
Freya mendengus kesal mendengar perkataan Calvin itu. Dan Lexa, dia tersenyum penuh kemenangan. "Kau dengarkan? Dia memperbolehkanku masuk, jadi menyingkir dari jalanku" ucap Lexa angkuh.
"Ck! Ini jalanku! Kau yang harus menyingkir, dan pergi dari sini. Camkan itu!" ucap Freya tak mau kalah debat dengan Lexa.
"Freya.." panggil Calvin sambil melirik kearah Freya. Freya mendengus kesal lalu menyingkir dari jalan Lexa.
Lexa melangkah dan langsung memeluk Calvin dihadapan Freya, mrmbuat Freya terbelalak dengan sikapnya itu. "Berani-baraninya kau menyentuh dia" ucap Freya, tapi tetap tidak dipedulikan oleh Lexa. Dan kali ini Calvin hanya diam seperti lalat yang masuk kesarang laba-laba. Freya mengernyitkan alisnya tak seperti biasanya Calvin seperti ini kepadanya.
"Apa sudah cukup berpelukannya?" ucap Freya sambil mengepalkan tangannya.
"Kenapa kau yang risih? Padahal Calvin nyaman-nyaman saja aku peluk" ucap Lexa sambil menyeringai.
"Apa?! Sepertinya aku harus memberitahukan ini padamu, Calvin itu sangat risih jika kau peluk seperti itu. Iyakan Vin?!" ucap Freya sambil menatap Calvin. Tak ada jawaban dari Calvin, dia seperti tidak mempedulikan Freya saat ini.
"Vin! Calvin?!" panggil Freya kepada Calvin, namun Calvin tak menghiraukan panggilan itu. Freya menatapnya tak percaya.
"Kau melihatnya bukan? Dia sangat menyukai pelukanku" ucap Lexa sambil menyunggingkan smirknya.
Freya menaiki anak tangga dan menutup kencang pintu kamarnya. Dia merasa sangat bodoh saat ini.
"Kau sudah puas!" ucap Calvin dingin sambil menolak Lexa untuk melepaskan pelukannya.
"Belum" ucap Lexa sambil menatap Calvin.
"Aku tak pernah puas denganmu, kau harus menjadi milikku seutuhnya" ucap Lexa.
"Buang omong kosongmu itu!" ucap Calvin dingin lalu menarik Lexa menuju pintu mansion dan menyuruhnya untuk keluar dari mansion ini.
"Ingat perjanjian kita kemarin Calvin! Atau dia dan kandungannya akan kucelakai! Kau harus menuruti semua kemauanku!" ucap Lexa mengancam Calvin. Calvin hanya memandangnya datar teringat dengan perjanjian itu.
Flashback on
"Kita bertemu direstourant cepat saji yang berada dimall xxx, jika kau tak datang, Istrimu menjadi taruhannya" ucap seorang wanita disebrang sana. Ya siapa lagi jika bukan Lexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Husband✅
Romancekarya pertama aku, typo masih bertebaran. [TAHAP REVISI] Cinta. satu kata yang begitu familiar bagi setiap orang. namun, tahukah kita arti cinta yang sesungguhnya? Cinta itu, seperti angin. Kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya. Ci...