Chapter 22 - Quarrel [1]

70.9K 2.3K 4
                                    


Pagi ini dimeja makan. Terlihat Calvin yang sudah rapi dengan setelan kemeja kerjanya. Dia tengah sarapan saat ini.

"Aku akan lembur hari ini" ucap Calvin sambil melahap makanannya.

"Kenapa begitu? Apa ada pekerjaan yang sangat penting sehingga kau harus lembur?" tanya Freya sambil mendongakkan kepalanya melihat kearah Calvin.

"Ya, begitulah. Sekretarisku tak masuk kerja hari ini karna anaknya sakit" ucap Calvin menjelaskan.

"Oh,baiklah. Tapi kau harus janji.. Jika kau sudah selesaikan pekerjaanmu langsung pulang! Jangan keluyuran" ucap Freya sambil menatap Calvin menyelidiki.

"Aku, janji" ucap Calvin.

"Hm..selama kau hamil hampir 4 bulan ini. Aku merasa kau lebih overprotektif dari biasanya. Dan.." ucap Calvin sedikit menggantungkan kata-katanya.

"Dan..apa?" tanya Freya sambil menaikkan satu alisnya. Ucapan Calvin menggantung saat matanya kearah tubuh Freya. Freya langsung membulatkan matanya, lalu menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

"Aku tahu maksudmu. Kau mau bilang jika aku semakin gemuk bukan? Kau tahu aku ini sedang bunting. Ken-"

"Kau lebih sensitif dari biasanya" ucap Calvin memotong kalimat Freya tadi.

"Apa?" ucap Freya sbil menatapnya.

"Ya, aku tahu kau sensitif karna hormon kehamilanmu" ucap Calvin lalu bangkit dari duduknya dan mengambil jas kerjanya diatas meja itu.

Freya bangkit dari duduknya dan menghadap kearah Calvin, bermaksud membantunya menggunakan jas itu sambil ia sedikit membenarkan dasi Calvin yang sedikit miring.

Freya bangkit dari duduknya dan menghadap kearah Calvin, bermaksud membantunya menggunakan jas itu sambil ia sedikit membenarkan dasi Calvin yang sedikit miring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sudah" ucapnya lalu sambil menatap Calvin.Tatapan mata mereka bertemu, 5 menit mereka saling pandang memandang. Karna Freya yang memutuskan kontak mata itu.

"Hm..selamat bekerja. Usahakan pulang cepat ya, dan jangan telat makan" ucap Freya sambil meperingatkan Calvin.

"Hm" ucap Calvin lalu mencium kening Freya sekilas, dan berjalan keluar mansionnya.
Freya melihat punggung Calvin yang hilang dibalik pintu mansion itu.

-------

Saat ini pukul 2 siang, Freya merasa sangat bosan sekarang. Tadi dia sudah banyak mengerjakan pekerjaan rumah. Seperti menyapu, mengepel dan lain-lain. Tapi setelah semua itu selesai ia bingung harus ngapain, ya, dia tipe orang yang tak bisa berdiam diri.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Freya sambil mengelus perutnya.

"Bagaimana jika kita mengunjungi daddymu? Itu bukanlah ide yang buruk bukan?" gumam Freya, lalu ia beranjak dari duduknya.

Setelah ia bersiap-siap, menggunakan dress bewarna hitamnya dan dipadukan dengan flat shoes abu-abunya. Karna dia sedang hamil atau bunting jadi dia harus menanamkan niatnya untuk menggunakan high heelsnya itu. Ia tak mau mengambil resiko jika menggunakannya.

The Cold Husband✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang