Sore ini Freya akan berbelanja ke sebuah supermarkat untuk membeli keperluan bahan makanan malam ini.
Ia berpamitan kepada Tailor agar jika saat ia pergi, Tailor setidaknya tau kemana dia."Tailor, aku akan pergi membeli perlengkapan untuk makan malam jadi jika ditanya oleh Calvin kau katakan padanya bahwa aku pergi ke supermarket ya" ucap Freya lalu bergegas pergi dari hadapan Tailor, ia tahu jika nanti ia menunggu Tailor menjawabnya pasti Tailor bilang kalau Calvin tidak memberinya izin keluar dari mansion ini. Mendingan langsung kabur. Begitu pikirnya.
Ia memakai pakaian casualnya yaitu sweater bewarna pink softnya yang dipadukan dengan rok mini bewarna hitamnya serta sepatu sneakers putihnya.
Ia memilih berjalan kaki karna letak supermarket itu tidaklah jauh dari mansion yang ia tinggali. Sesampainya disana ia langsung mengambil trolinya dan membeli bahan keperluannya.
Saat ia sedang mencari bahan tersebut ada seseorang yang memanggil namanya. "Freya!.." begitulah yang terdengar ditelinganya. Freya menoleh mencari sumber suara itu.
"Hei, ternyata itu benar kau Fre" ucap seorang pria itu menghampiri Freya yang terlihat bingung.
"Kau ingat aku? Kurasa kau lupa denganku" ucap pria ini lalu ia mengulurkan tangannya mencoba memperkenalkan dirinya.
"Aku David Watson" ucapnya berharap Freya mengingatnya sekarang. Freya membalas uluran tangan itu lalu ia mengingatnya sekarang.
"Kau David? David yang pernah satu universitas denganku?" tanya Freya sambil melebarkan matanya menatap terkejut orang dihadapannya ini.
"Ya. Aku David yang pernah satu universitas denganmu" ucap David sambil tersenyum.
"Bukankah kau berada di Belanda saat ini?" tanya Freya kepada David.
"Ya memang aku menetap di Belanda, tapi aku ada tugas di new york jadi aku beberapa minggu ini menetap disini" ucap David, Freya hanya ber-oh ria mendengarnya berucap.
"Kapan-kapan kita akan meet oke? Terserah kau kapan, yang penting kita harus bertemu setelah ini" ucap David kepada Freya.
"Hmm okee, sepertinya aku bisa meet denganmu" ucap Freya tampak berpikir.
"Ohya, aku harus segera pulang, aku sudah selesai membeli perlengkapanku jadi aku duluan" ucap Freya lalu bergegas menuju kasir.
"Oke, see you Fre" ucap David.
"Freya, masih tetap sama seperti saat kuliah, tetap cantik dan tetap menjadi seorang yang suka pelupa" gumam David didalam hatinya. Lalu ia tersenyum melihat punggung Freya yang semakin jauh dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Husband✅
Romansakarya pertama aku, typo masih bertebaran. [TAHAP REVISI] Cinta. satu kata yang begitu familiar bagi setiap orang. namun, tahukah kita arti cinta yang sesungguhnya? Cinta itu, seperti angin. Kamu tidak bisa melihatnya tapi kamu bisa merasakannya. Ci...