Chapter 05 - Who is she?

97.5K 3.3K 15
                                    


Sudah seminggu mereka menjalani hari-harinya dengan penuh tanda tanya. Seperti pagi ini, Freya selalu kepikiran tentang sikap Calvin yang semakin lama semakin cuek dengannya tidak hanya cuek, ia juga bertambah menjadi dingin.

Freya sudah menanyakan hal itu kapada Calvin. Namun Calvin hanya bilang 'tanyakan itu kepada dirimu sendiri'. Padahal Freya sudah berbaik hati untuk memasakkan makanan untuknya tetapi ya, beginilah makanan itu tidak dimakan setiap harinya.

"Apa aku nggak usah masak lagi aja ya? Kalau pun aku masih tetap masak pasti makanannya tidak ada yang memakannya." gumam Freya sambil tampak berpikir.

"Nggak apa-apa kali ya, mungkin dia masih belum terbiasa sama masakan aku" gumam Freya lalu mengambil alat masaknya.

Freya tetap melanjutkan masaknya. Terserah mau dimakan atau tidak yang penting ia harus tetap memasak karna itu kewajiban seorang istri kan?. Begitu pikirnya.

Freya telah siap menghidangkan omelet keju spesial untuk menu sarapan pagi ini. Tetapi Calvin tidak kunjung turun juga. Freya memanggil salah satu pelayan yang ada disana untuk menanyakan keberadaan Calvin.

"Permisi, apakah kau melihat Tuan?" tanya Freya kepada pelayan yang sedikit lebih muda darinya.

"Tuan sudah pergi dari tadi subuh Nyonya, dia ada perjalanan mendadak ke italia" ucap pelayan itu sopan.

"Oh baiklah, terimakasih infonya" ucap Freya sambil tersenyum.

"Apa-apaan aku ini? Seorang istri yang nggak tau suaminya pergi kemana...dan malah bertanya kepada pelayan. Dasar kau Freya!" batin Freya.

"Berati aku makan sendiri lagi?, apa boleh buat, yasudahlah" ucapnya lalu melahap makanan buatannya sendiri.

Selesai makan ia memilih pergi kebutiknya untuk menghilangkan kesuntukannya. Sesampainya dia di butiknya yang ia bangun dengan jerih payahnya itu. Ia pun turun dari mobil acura nya. Lalu melangkah masuk dan berjalan menuju ruangan pribadinya.

---------

Ditempat lain, Calvin yang sedang berjalan dengan seorang wanita yang diketahui adalah kliennya, Rexa. Ia terkenal karna gaya fashionnya yang mewah dan terkenal di kalangan pria.

"Kau terlalu cepat Calvin! Aku tidak bisa mensejajarkan langkahmu" ucap Rexa sambil sedikit berlari agar langkahnya sama dengan Calvin.

Calvin tidak menjawab ucapan Rexa karna berbicara dengan Rexa adalah hal yang ia hindari. Karna menurutnya Rexa hanyalah seorang wanita liar dan hanya sebatas kliennya.

"Hei! Kenapa kau sangat terburu-buru? Apakah ada hal yang belum kau selesaikan?" tanya Rexa yang lagi-lagi tidak diubris oleh Calvin.

Calvin mengambil benda pipih dari sakunya lalu menelpon seseorang.

"Sam cepat siapkan pesawat sekarang! Aku ingin menemui seseorang" ucap Calvin berjalan menaiki mobilnya dan meninggalkan Rexa yang bingung atas sikap Calvin.

"Seseorang?..." gumam Rexa sambil menunjukkan smirknya, serta mengambil benda pipih yang berada didalam tasnya.

"Cari tahu tentang seseorang, ikuti kemana dia akan pergi" ucapnya lalu menaruh benda pipih itu ketempatnya kembali.

"Tidak ada orang yang boleh mendekati Calvin selain diriku"
Ucapnya sambil mentenggerkan kaca mata hitamnya diatas hidungnya.

----------

The Cold Husband✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang