Eps. 6

290 51 26
                                    

~Author pov

"Eh, kau Alex kan?" Tanya seseorang yang kedengarannya suara cewek membuat Alex berbalik.

"Rissa. Apa yang kau lakukan disini?" Balas Alex dengan tatapan dingin.

"So badass!!" Batin Rissa

"Oh, aku ingin membeli beberapa buah dan daging sapi."

"Oh, kalau begitu aku pergi duluan yah." Ucap Alex

Drrrt.. drrt..

Suara getaran ponsel milik Alex membuatnya berhenti sejenak tanpa menghiraukan Rissa yang masih setia berdiri dibelakangnya serta penasaran akan siapa yang menelepon cowok yang dia taksir itu.

"Eumm?" Ucap Alex membalas panggilan video dari Jessy

"Aku lupa tadi, beliin aku roti tawar yaa sama selai strawberry. Uangnya nanti aku ganti deh." Ucap Jessy

"Iya, iya. Pakai video call segala."

"Aku hanya mastiin kamu masih di supermarket atau enggak."

"Oke, udah nih?" Tanya Alex

"Iy.." ucapan Jessy terpotong karena Rissa tiba-tiba menyapa dengan suaranya yang sok lembut.

"Hai, Jess!!"

"Rissa?! Dia bareng Rissa? Kok bisa?" Batin Jessy sambil terdiam tanpa membalas sapaan Rissa.

"Jessy!" Panggil Rissa lagi.

"Oh, iya. Hai juga Rissa!"

"Aku dengar kamu pesan sesuatu gitu sama Alex. Memangnya dia mau ngantar belanjaan kamu ya? Sampe segitunya ya hahaha.."

"Maksudnya?" Tanya Jessy

"Kalian tinggal didaerah yang sama?" Tanya Rissa.

"Oh, itu..." ucapan Jessy terpotong karena Alex mengambil ponselnya dari tangan si Rissa itu.

"Pesanannya hanya itu kan? Sudah dulu yaa." Tanya Alex sambil mematikan video callnya kemudian beranjak meninggalkan Rissa.

"Semakin kau menjauhiku, semakin besar keinginanku untuk mendapatkanmu, Alexander Lee." Batin Rissa sambil mengukir senyum tipis disudut bibirnya.

<Skip>

Jessy masih menunggu Alex diapartemen milik sahabat kecilnya yang dulu dipanggilnya Chubby. Tapi sekarang dia tidak chubby lagi. Dia berubah menjadi pria bertubuh ideal serta kulit putih dan tentu saja dia tampan, perubahan yang begitu tampak terlihat dari fisik seorang putra semata wayang dari keluarga yang bermarga Lee itu membuat Jessy sedikit khawatir, bagaimana jika sifat Alex berubah dan tidak akan bersahabat dengannya seperti dulu? Bagaimana jika Alex akhirnya akan memilih Rissa jadi pendampingnya? Dan? Kenapa harus Rissa?

"Kenapa aku berpikiran seperti itu? Memangnya aku siapa? Terserah dia dong mau pacaran dengan siapa. Kenapa aku harus peduli?" Gumam Jessy

"Hei, Jess!!" Panggil seseorang membuat pundak Jessy terangkat sejenak.

"Ohmy! Apa kau tidak bisa menekan bel terlebih dahulu?" Tanya Jessy dengan nada suara yang sedikit meninggi karena terkejut.

"Aku sudah menekannya dari tadi. Mungkin sekitar 4 atau 5 kali tapi tak ada jawaban. Aku kira kau tidak ada didalam, jadi aku masuk deh. Lagipula inikan apartemenku."

"Oh, iya juga yah. Maaf." Balas Jessy sambil mengelus pelipisnya.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Alex memastikan.

I Can Hear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang