Eps. 7

241 44 41
                                    

Haii, saya selaku author I CAN HEAR YOU mengucapkan terima kasih atas votenya di chapter sebelumnya. Semoga karyaku bisa diterima oleh kalian semua ya😊

Selamat membaca...

------------------------------------------------------

~Jessy Pov

Drrt.. drrrtt

"Siapa sih yang nelpon jam segini?" Batinku sambil melihat jam dindingku sekilas.

"Halo?" Balasku pada seorang penelpon tak dikenal diseberang sana.

"Apa ini dengan Jessy Wilson?"

"I..iya. Benar." Balasku sedikit takut.

"Ini aku, Mike."

"Maaf, mungkin anda salah sambung." Balasku yang berniat akan langsung menutup panggilan itu. Tapi niat itu terkalahkan akan rasa penasaran, sebenarnya siapa Mark itu?

"Aku Mike Wilson, Kakakmu. Akhirnya aku mendapatkan nomormu setelah sekian lama aku mencari. "

"Oppa?" Tanyaku tak percaya.

"Yah, aku oppamu. Apa sekarang kau baik-baik saja? Maaf, baru bisa menghubingimu sekarang."

"Oppa? Maksudku. Jika kau memang oppaku, besok temui aku di depan gerbang utama Unique Highschool. Dan jangan lupa untuk membawa bukti jika kau memang oppa-ku!"

Tiba-tiba air mataku mengalir dengan derasnya. Akhirnya salah satu anggota keluargaku menelponku, walaupun aku belum memastikannya ini benar atau tidak.

"Aku pasti akan datang, Jess."

Akupun menutup telpon itu. Walau sedikit khawatir bagaimana jika orang itu memang orang asing yang ingin melukaiku? Tapi, hatiku berkata kau harus menemuinya. Jadi, aku harus bagaimana?

Aku hanya harus menemuinya besok.

~Author Pov

Setelah menerima telpon dari orang yang mengaku salah satu putra dari keluarga Wilson. Jessy langsung pergi kekamarnya.

"Aku harus menemuinya." Batin Jessy yang kemudian dia menutup kedua kelopak matanya.

Triingg....

Suara khas Alarm betbunyi tepat pada pukul 06.00 pagi. Jessy mulai terusik dengan suara alarm dan cahaya samar-samar yang mulai memasuki sela-sela gorden abu-abu itu.

"Ah, sudah pagi." Ucap Jessy yang mulai beranjak dari kasur empuknya.

Jessypun pergi untuk membersihkan diri kemudian Jessy akhirnya menggunakan seragam berwarna navy dari Unique Highschool itu.

"Oh, iya. Aku juga harus menemui kak Aaron."

Jessy menyiapkan sarapan dan menyisikan satu kotak penuh sandwich sebagai tanda terima kasih untuk kakak senior Jessy, Aaron Carrington.

Setelah selesai, Jessypun meninggalkan apartemennya.

"Morning, Jess." Sapa Alex yang beranjak pergi dan meninggalkan Jessy didepan pintunya.

"Ah, pagi." Gumam Jessy sambil menunduk karena masih merasa bersalah.

"Seharusmya semalam aku meminta maaf padanya. Tapi nyatanya aku malah menambah masalah yang lebih besar. Dasar bodoh!" Batin Jessy yang masih berdiam diri disana.

"Hei, apa kau akan terus berdiam diri disana? Kau tidak kesekolah?" Tanya Alex dengan tangan dilambai keatas sambil tetap berjalan.

"Oh, iya." Balas Jessy sambil berlari kearah Alex.

I Can Hear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang