Eps. 10

263 33 29
                                    

Minal aidin walfaizin, Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk seluruh umat islam didunia😊
Gak terasa udah lewat yaa..

Dan I Can hear you balik lagi nih dgn kisahnya yang agak gimana gitu😂 jangan lupa vomment yaa sama kritik dan sarannya juga boleh😊

------------------------------------------------------

~Jessy Pov

"Huhh..Apa maksud dari mimpi ini?"

"Kenapa terasa sangat nyata?" Ucapku sambil menyeka keringat didahiku.

Setelah terbangun, aku terkejut akan jam dinding yang menunjukkan pukul 18:29.

"Ohmy!! Aku terlambat!!" Ucapku yang sontak langsung berlari kearah kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaianku.

"Huh.. apa masih sempat buat make up?" Batinku.

Setelah mandi, mataku terus tertuju pada jam dinding yang terasa berjalan begitu cepat. Jam dinding itu menunjukkan pukul 18:40.

"Ternyata aku mandinya lumayan lama. Sebenarnya apa yang aku lakukan disana tadi ?" Mulutku yang tak pernah berhenti untuk berbicara karena panik takut terlambat.

"Baju apa yg harus aku pakai ya?" Batinku sambil memilah-milah baju dilemari pink dengan polkadot putih serta handuk yang masih melilit ditubuhku.

"Ah, ini saja." Ucapku sambil mengambil kaos pink serta celana jeans pendek.

"Make up, make up.!" Batinku sambil berlari ke arah meja rias. Merias wajahku dengan waktu yang sedikit memang tidak mungkin. Tapi, apa boleh buat aku harus bergerak demgan cepat karena dikejar waktu yang sudah menunjukkan pukul 19:01.
Setelah memoles wajahku dengan make up natural, serta bibir yang dilapisi lip tint berwarna coral pink. Aku langsung bergegas keluar sambil memasang sepatu putihku.

"Sial, aku benar-benar terlambat." Ucapku bergegas membuka pintu dan mendapati Alex diluar sana.

"Hei!" Sapa Alex

"Aku tidak ada waktu lagi. Aku sudah terlambat, maaf ya." Balasku.

Grep!!

Tanganku ditarik, seakan latihan berdansa. Tubuhku berputar dan menghampiri Alex.

"Ih, apaan sih." Ucapku dalam kondisi hampir berpelukan. Tangan kananku digenggamnya dan yang sebelahnya lagi dipundak Alex.

"Lipstickmu belepotan." Ucap Alex sambil mengusap sudut bibirku.

Blush..

Dan seketika mode blushingku on lagi.

"Cantik." Puji Alex.

"E..ehem.." Suara pura-pura batukku memecah suasana. Dan seketika Alex melepaskan genggamannya.

"I'm sorry." Ucapnya meminta maaf.

"Tidak apa-apa. Aku pergi dulu yaa." Pamitku yang masih dalam keadaan pipi memerah.

"Ihh.. apaan sih?" Batinku sambil menapakkan kakiku menjauh darinya.

-Jessy Pov End

~Mike Pov

"Jadi? Apa ada kemajuan?" Ucapku pada salah satu karyawan kantor milikku.

"Sudah beberapa tahun sejak kejadian itu, kita tidak mendapatkan hasil apapun. Aku bahkan meninggalkan adikku demi mencari korban yang selamat itu." Sambungku yang mulai frustasi karena tak kunjung ada kemajuan.

I Can Hear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang