Eps. 20

135 9 5
                                    

Warning!

Mungkin kalian akan dapat typo atau bahkan dapat kirang rapih dsb. Author minta maaf yaa😆

Happy reading..

------------------------------------------------------

~Author pov

Matahari pagi mulai menampakkan sinarnya, Jessy yg tengah fokus membuat sarapan di buat kaget karena sepasang tangan tengah memeluknya dari belakang.

"Masih pagi juga, sadar woy! Main meluk-meluk aja."

"Sana mandi! Kalo lama aku tinggalin nih." Sambung Jessy.

"Mandi bareng lah!"

"Cih." Balas Jessy

"Kamu pake skincare ya? Putih amat mukanya,"sambung Alex sambil meranjak pergi ke kamar mandi.

"Ngomong apaan dia? Gak jelas." Batin Jessy

"Morning, Jess."

"Gue gak suka lo deketin Alex, apapun alasannya." Batin Rissa

"Harusnya lo jauhin Alex. Sadar! Lo bukan siapa-siapa," balas Jessy

"K..kamu ngomong apasih?" Tanya Rissa gelagapan

"Aku tau kok kalau lo itu pintar, pastinya lo udah tau maksudku kan?"

"Knp dia tiba-tiba jadi dingin gitu?" Batin Rissa

"Kaget? Ini baru bagian terkecil yg kuperlihatkan."

"Lama-lama lo kok jadi ngawur gitu. Aku gak ngerti sama sekali."

"Kalo gitu aku pulang dulu, aku lupa bawa seragam sekolah." Pamit Rissa buru-buru keluar dari apartemen Jessy

15 menit kemudian..

Seorang pria berambut setengah basah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kaos soft pink dgn celana pendek diatas lutut.

"Eh? Risanya mana?"

"Pulang."

"Ada hawa-hawa kemarahan, lo knp?"

"Nggak tuh, sarapan dulu setelah itu ganti bajumu lalu pergi. Jangan lama-lama loh ya."

"Oke." Balas Alex sambil mengecup pipi Jessy.

Tak lama kemudian mereka berangkat ke sekolah dan bertemu Irina di depan gerbang utama.

"Jess, kok mukanya pucat amat. Sakit ya?"

"Lo apaain Jessy hah?" Sambungnya sambil menatap Alex tajam

"Oh jadi itu kah yg dinamakan pucat. Gue kira karena skincarenya yg kebagusan."

"Ah, nggak apa-apa. Cuman pusing dikit karena tidurnya hanya beberapa jam. Bentar lagi hilang kok, jangan khawatir."

"Beneran yaa."

"Iya," balas Jessy

"Oh, iya. Hari ini kita apel di lapangan loh."

"Oh, iya. Kalau gak kuat buat ikut baris, aku antar ke uks aja ya," saran Alex

"Udah, nggak apa-apa," balas Jessy mencoba meyakinkan mereka, tapi dia tau mungkin mereka masih khawatir karena dia yg masih pucat.

Apel pun dimulai, seluruh murid mulai dari senior bahkan junior pun berbaris sesuai kelas masing-masing. Bukannya semakin membaik seperti apa yg dia pikirkan, keadaan Jessy malah lama kelamaan semakin memburuk.

Rasa pusing di kepalanya berhasil membuat badannya menjadi oleng. Dunia terasa berputar, penglihatannya tiba-tiba menjadi kabur dan akhirnya pandangannya menjadi hitam.

Membuat barisan terhambur seketika karena heboh Jessy pingsan dan seketika dia menjadi pusat perhatian.

"Jess!" Teriak Alex melihat Jessy terbaring lemah di tanah.

"Darah?! Jessy!" Sambung Irina setelah melihat darah mengalir dari belakang kepala Jessy yg terbentur hebat di vas bunga besar itu.

"Ambulance! Panggil ambulance!" Teriak Alex yg langsung memegang kepala Jessy.

"Tuhan berada di pihakku sekarang, aku harap dia tertidur selama-lamanya. Agar aku tak perlu melakukan rencana apapun untuk menjauhkan dia dari hidupku dan Alex." Batin Rissa

"Ini semua gara-gara lo! Kalau lo gak datang ke apartnya Jessy ini semua gak akan terjadi!"

"Turunkan nada bicaramu! Memangnya aku yg menyuruhnya untuk berjaga sepanjang malam? Dia saja yg terlalu posesif!"

"Ingat! Kalau terjadi sesuatu pada Jessy, gua gak akan tinggal diam." Ucap Irina yg sangat kesal.

"Uh, gue takut banget. Hahaha" balas Rissa sambil tertawa

"Sh*t!" Maki Irina dalam hati dan langsung pergi meninggalkan Rissa.

~Jessy pov

Mataku memang tertutup, badanke tak bisa bergerak, tapi pendengaranku masih berfungsi.

Mereka sangat khawatir akan keadaanku.

"Jess, kamu harus kuat. Jangan begini terus! Ayo bangun!" Ucap Irina sambil menangis mungkin, terasa tetesan air mata jatuh di tanganku.

"Kasian sekali dia, kakaknya tengah berjuang dengan penyakit mematikannya dan adiknya juga terbaring di sini(?)"sambungnya

Apa maksudnya itu? Penyakit mematikan? Kakak knp?

"Hei sudahlah! Dia sedang istirahat, kau mau dia tau tentang kakaknya?" Ucap seseorng dan aki rasa itu adalah kak Aqsal

"Kau tau, aku pernah nnton di film-film. Katanya orang yg sedang tak sadarkan diri bukan berarti dia tak bisa mendengar." Sambungnya

"Maaf, aku terlalu terbawa emosi."

Apa yg mereka rahasiakan dariku? apa sebenarya yg terjadi di sini?

Semoga tak terjadi sesuatu pada kakakku.

.
.
.
.
.
.
.
Yuhuuy, lagi update di hari jumat nih. Uh, bangganya 😂
Jadi, gimana? Biasa aja ya? 😂😂 nggak apa2lah😁
Butuh krisar nih dari kalian, kalau ada sesuatu yg mengganjal atau ada kesalahan dalam penulisan, silahkan komen yaa😊 jangan lupa votenya juga.

Tbc..


I Can Hear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang