Setelah mendengar bunyi bel istirahat aku dan teman temanku memtuskan pergi kekantin untuk mengisi perut kami yang sedari tadi para cacing cacing itu berteriak minta diisi.
Kelompok teman teman bang Suho memang selalu menjadi pusat perhatian di kantin ini karena kerusuhan yang mereka ciptakan. Terlebih juga para gadis yang menjadi penggemar mereka karena wajah tampan yang mereka punya.
"Ih itu kenapa ya, Chanyeol semakin hari semakin tampan" bisik Lisa sambil menatap Chanyeol dengan mata berbinarnya.
"Kakanya Jennie juga semakin tampan! Huhu kenapa ga aku aja si yang jadi adiknya daripada Jennie." Timpal Jisoo.
"Aisshhh mereka semua memang sudah gila, Jen." Ucap Rose malas sambil memutar bola matanya jengah.
Ya, tidak terlepas dengan teman temanku yang sangat menggemari sekelompok orang yang menjadi pusat perhatian itu. Sampai Jisoo pun menggemari kakaku. Dih, kaka laknat seperti itu di gemari.😑
"Bang Suho!" Seruku saat aku sudah dekat dengan meja mereka.
"Eh Jen, kemarilah" kata bang Suho yang menepuk nepuk kursi kosong disampingnya.
Tapi aku enggan duduk disitu. Karena menurutku lebih baik mencari tempat duduk sendiri dibanding bergabung dengan sekelompok orang yang otaknya sedikit tergeser.
"Eh neng Jennie, makin hari makin geulis euy" ucap lelaki cantik bernama Baekhyun itu dengan logat bahasa Sundanya. Kadang aku berfikir kenapa dia berlogat Sunda seperti itu. Entahlah tidak penting.
"Sini Jen, duduk disini"
Ucap Chen menepuk nepuk kursi kosong disebelahnya. Sebenarnya itu bukan kursi yang kosong melainkan..."Awwhh, hwaaa Icing salah apa sih? Kenapa semua orang jahat sama Icing😣 Icing kan baik tapi kenapa semua orang jahat sama Icing?" jerit Icing setelah ia terjatuh di lantai karena Chen yang mendorong tubuhnya.
Sontak kami semua tertawa. Benarkan apa yang kubilang tadi, otak mereka memang sedikit tergeser.
Aku masih belum bisa berhenti tertawa sampai aku tersadar melihat seseorang yang tadi pagi menabrakku.
Dia anak baru kan? Kenapa sudah ikut bergabung disini?
Melihatnya yang tertawa, tanpa sadar bibir bodoh ini mengukir senyum tipis. Entahlah tapi dia terlihat begitu manis saat dia tertawa.
Sadarlah Kim Jennie!"Cieee Jennie thenyum thenyum melihat Kai, Jennie thuka ya thama Kai? Jangan thuka thama Kai, thama thehun aja. Kulit Kai item kaya Malikai yang diolah thepenuh hati!"
Yatuhan, kenapa maknae yang satu ini begitu menyebalkan sih!
Aku melirik ke arah mereka semua yang sedang menatapku dengan tatapan menggodanya. Oh Sehun menyebalkan!
Sehun bilang siapa namanya tadi? Kai? Sepertinya aku pernah mendengarnya. Tapi dimana?
Ah mungkin itu orang lain yang memang bernama Kai. Didunia ini manusia bernama Kai bukan dia doang kan?.
Saat aku melirik ke arah Kai, ternyata ia juga sedang memperhatikanku. Aku secepat kilat membuang muka kearah lain.
Jennie salting gais-author
"Bang, aku mau duduk di meja sebelah sana saja, bye abang, bye semua"
"Dadah neng Jennie yang geulis" tak usah tanya siapa yang berucap seperti ini.
Huhhh sebaiknya aku cepat pergi dari sini sebelum aku menjadi gila karna lelaki bernama Kai itu.
"Lelaki tadi siapa ya? Anak baru kah?" Ucap Jisoo saat kita sudah duduk dimeja dan memesan makanan.
"Kulitnya gelap, tetapi manis" timpal Lisa
"Bukan gelap, tapi eksotis "
Aku hanya mendengarkan mereka tanpa berniat menjawabnya, karena aku sendiri juga sedang memikirkan lelaki yang sedang digosipkan dengan 2 teman didepanku ini.
"Sepertinya Kai itu teman kecilnya Chanyeol. Makanya mereka cepat akrab" Tiba tiba Rose bersuara.
"Bagaimana kau bisa tau, Rose?"tanya Jisoo penasaran.
"Apa kau merubah profesi dari seorang pelajar menjadi cenayang?" Ujar Lisa.
"Bukan bodoh, tadi pagi aku kan datang terlambat bahkan lebih terlambat dari Jennie. Nah aku melihat keakraban seorang Chanyeol dan Kai. Sepertinya sih mereka memang sudah dekat sejak lama."
Benarkah?
Sepertinya aku harus bertanya hal ini kepada bang Suho setelah pulang sekolah nanti.👻👻👻
Sudah hampir satu jam aku dan bang Suho terduduk di sofa ruang keluarga untuk menonton film kartun favorit bang Suho. Jangan tanyakan padaku serial kartun apa yang menjadi favorit bang Suho!
Saat film itu terjeda iklan, aku memberanikan diri untuk bertanya mengenai Kai.
"Bang"
"Ada apa, Jen"
"Boleh aku bertanya"
"Tanyakan saja"
Aku bingung harus bertanya mulai dari mana, karena banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang ingin sekali aku tanyakan mengenai lelaki berkulit eksotis itu.
"Kai itu... anak baru kan?"
"Kau bertanya mengenai Kai? Ada apa? Apa kau menyukainya? " jawab bang Suho dengan alisnya yang naik turun menggodaku.
"Tidak hanya bertanya saja"
"Aku tidak percaya. Apalagi tadi Sehun bilang kau tersenyum saat melihatnya" huft... Masih tetap menggodaku.
"Aishh tidak usah mendengarkan bocah ngeselin itu"
"Baik,baik. Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Kenapa ia bisa secepat itu bergabung dengan grup kalian?"
"Ahhh, dia adalah teman masa kecil Chanyeol. Chanyeol bilang, Kai dulu pernah tinggal di Korea lalu pindah ke Canada dan sekarang ia bali lagi ke Korea. Karena ia teman Chanyeol, ya jadi ia juga adalah teman kami. Dia orangnya juga asik."
Pernah tinggal disini? Pergi ke Canada?
Kenapa mirip sekali dengan cerita sahabat kecilku dulu?
Apa benar dia memang teman kecilku dulu yang selalu ku tunggu kembaliannya?
Apa memang dia? Apa dia memang sudah kembali ke sini?
Mungkin...
Gimana? gimana? Makin ga jelas ya? Emang haha.
Yodah itu aja,bhy ges!
-D.O's wife
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh? [JenKai]
Romance[COMPLETED] ❝ Selama apapun kita berpisah, atau siapapun yang memisahkan kita. Kalau kita berjodoh, aku yakin Tuhan akan mempertemukan kita kembali. Itu yang selalu lo bilang ke gue kan, Kai? Tapi mungkin Tuhan memang gak menakdirkan kita bersama. ❞...