delapan belas

1.1K 227 5
                                    

Tiga tahun berlalu setelah Jennie pindah dari Korea.

Tiga tahun pula Kai merasa kesepian walaupun ia dan Jennie selalu berkomunikasi di setiap waktu.

Itu semua tak cukup, ia hanya ingin Jennienya ada disampingnya.

Ia selalu memikirkan kekasihnya, bagaimana jika Jennie menemukan pria yang lebih baik dan berpaling dari dirinya.

Ia bertekat, berjanji pada dirinya sendiri akan menikahi Jennie, mengikat Jennie menjadi istrinya saat lulus kuliah.

Ia hampir gila karena gadis itu. Cukup sudah berpisah dengan Jennie bertahun-tahun lamanya dan kini mereka harus dipisahkan kembali.

Tapi itu lah yang dinamakan takdir.

Jika takdirnya begitu, ia bisa apa?

Sekarang ia berada dikamarnya, mengistirahatkan tubuhnya setelah lelah ber kuliah.

Ia satu universitas dengan Chanyeol, Sehun, dan Baekhyun dan Iching:)

Sedang Dyo dan Chen satu universitas dengan Xiumin.

Setelah membersihkan tubuh lelahnya, Kai duduk di tepi ranjang untuk mengeringkan rambutnya, masih menggunakan handuk yang hanya menutupi setengah tubuhnya itu.

Tiba-tiba handphonenya berdering, ternyata Jennie mem-video call nya yang tentu saja dengan cepat ia angkat.

"IHH KAIIII!!! PAKE BAJU DULU!"

"hehehe. Ogah ah gerah, ntar aja"

"yaudah aku matiin!"

"matiin aja, wlek"

"ngeselin!"

Tidak main-main, Jennie benar-benar memutuskan sambungannya.

Kai berulang kali mencoba mem-video call Jennie tetapi selalu dimatikan.

Untuk ke delapan kalinya, Jennie baru mau mengangkatnya.

"ih! tuhkan belom pake bajuu!!"

"emangnya kenapa sih?"

"malu tau"

"malu itu kalo ga pake baju"

"YA KAMU ITU GA PAKE BAJUU!!"

"ya udah jangan teriak-teriakan mulu, kuping aku sakit"

"MAKANYA PAKE BAJU ITEM!!"

"dih jahat banget, pacarnya sendiri di bilang item"

"emang item"

"iya sih"

"AU AH MALES NGOMONG AMA KAMU"

"eh eh jangan di matiin dulu"

"yaudah pake baju dulu cepet"

"udah nih"

"UDAH DARI MANA?! ITU PERUT KAMU MASIH KELIATAN ISH! PAKE BAJU GA!"

"hehehe lagian kan kalo aku kaya gini kamunya enak bisa liat roti sobek aku, malah disuruh pake baju"

"BODO AMAT!!"

Setelah itu Jennie mematikan teleponnya untuk kesekian kalinya.

Kai tertawa puas setelah Jennie mematikan teleponnya.

Ia sangat suka menggoda Jennie. Baginya, wajah Jennie akan menjadi lebih menggemaskan ketika marah. Kai tertawa membayangkan raut wajah Jennie sekarang.

Tok.. tokk..

Mendengar ketukan pintu kamarnya Kai segera memakai bajunya.

"KAII?!" Teriak ibu Kai dari luar kamar.

"IYA MAH MASUK AJA, PINTUNYA GAK KAI KUNCI KOK" Balas Kai.

Ibu Kai membuka pintu dan tersenyum hangat pada anak semata wayangnya itu.

"Abis teleponan sama Jennie ya?"

"Hehe iya mah. Kok mamah tau?"

"Tau dong. Muka kamu seneng banget kaya gitu apalagi alasannya kalau bukan Jennie? Kamu kayanya sayang banget ya sama dia"

"Banget mah! Kai hampir mau gila tau mah, Jennie gak ada"

"Bucin!"

"Dih si mamah tau-tau an bucin haha"

"Tau lah haha"

"Mamahnya siapa gitu loh, tau semuanya hahaha. Oh iya,  mamah kenapa ke kamar Kai?"

"Makan malamnya udah jadi, turun yuk? Papah udah nunggu tuh dibawah" kata ibu Kai lembut.

"Tumben mamah nyamperin kayak gini? Biasanya kan dipanggil dari bawah"

"Hehehe lagi pengen aja. Yaudah ayo ah turun"

Kai pun turun dan melihat papahnya sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Anak papah yang paling ganteng udah besar ternyata"

"Iyalah paling ganteng orang anak papah cuma aku doang"

"Gantengan papah tapi"

"Gantengan Kai"

"Gantengan papah lah. Coba aja tanya mamah"

"Udah-udah, kedua pangeran mamah ganteng-ganteng kok. Sekarang kita makan ya"

Disela-sela keheningan karna semua sedang menyantap makanannya, papah membuka suara.

"Kai, papah mau nanya dong"

"Tanya aja pah"

"Kamu sayang banget ya sama Jennie?"

Seketika ia berhenti menggerakkan sendok dan garpunya.

Ia bingung kenapa orang tuanya hari ini bertanya tentang 'apakah ia sangat menyayangi Jennie?' Memangnya ada apa sih?

"Sayaaaaaaang banget! Btw kalian kenapa si? Kok nanyain 'Kai sayang banget sama Jennie ya?'"

"Sebenarnya, ada yang pengen papah katakan sama kamu Kai"

"Kenapa sih pa? Jangan bikin Kai kepo dong"

"Kamu akan papah jodohkan dengan anak teman bisnis papah, Kai"














Deg..
Deg..






jeng jeng jeng

Lanjot ga neh gaes????
Votementnya dolo eyy:v

Jodoh? [JenKai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang