"Kamu akan papah jodohkan dengan anak teman bisnis papah, Kai"
"Hahaha si papah bercanda aja"
"Papah lagi ga bercanda nak"
"Ko tiba-tiba gini sih? Ini apa sih? Papah lagi ngeprank Kai ya? Iya kan?"
"Engga Kai, papah serius akan menjodohkan kamu sama anak teman bisnis papah"
"Ta-tapi ke-kenapa pah?"
"Perusahaan kita kena tipu oleh perusahaan lain. Kita hampir bangkrut, Kai. Papah gak tau harus gimana lagi. Terus akhirnya ada teman papah yang menawarkan untuk membantu perusahaan kita tetapi dengan satu syarat. Yaitu menjodohkan kamu dengan anak perempuannya"
"Jennie? Jennie gimana pah? Papah kan tau Kai sayang banget sama dia"
"Papah tau, Kai. Papah tau. Tapi papah juga bingung harus gimana lagi untuk mempertahankan perusahaan ini. Papah mohon sama kamu nak. Ini demi kebaikan kita semua"
"Emang siapa sih pah yang mau dijodohin sama Kai?"
"Jihyo, anak dari Tuan Park, teman bisnis papah. Dia satu smk sama kamu. Kamu kenal kan sama dia?"
"Jihyo? Kai kenal pah. Kai benci dia. Dia selalu gak suka sama hubungan Jennie dan Kai karena dia suka sama Kai dari dulu. Tapi Kai benci dia pah, benci bangett"
"Kamu sudah besar nak. Papah yakin kamu sudah mengerti dengan kondisi ini. Papah mohon sekali sama kamu. Papah janji gak akan minta yang lain-lain setelah ini sama kamu. Papah mohon Kai"
"Kai ke kamar dulu pah"
"Maafkan papah Kai"
Kai pergi kekamarnya untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.
Ia bagai buah simalakama. Menuruti permintaan dari sang papah atau mempertahankan keegoisannya untuk terus bersama Jennie.
Ia ingin terus bersama kekasihnya tetapi juga tidak mau mengecewakan sang papah.
Karena sebelumnya papah tak pernah meminta apapun padanya.
Rasanya ia ingin sekali egois. Menuruti permintaan papah dan terus bersama Jennienya. Tapi itu tak bisa ia lakukan.
Saat sedang sibuk dengan pikirannya, teleponnya berdering menampilkan nama yang sedari tadi sedang ia pikirkan.
"Halo, Jen?"
"Udah pake baju belom?!"
"Udaaaaah"
"Baguuuus"
"Jen"
"Oyy"
"Kamu sayang ga sama aku?"
"Sayang lah! Kalo engga kamu udah aku tinggalin kali. Emang kenapa?"
"Gapapa. Nanya aja"
"Ooooh tumben"
"Lagi ngapain?"
"Ngerjain tugas. Puyeng banget sumpah"
"Udah makan?"
"Udaah. Kamu lagi ngapain?"
"Mikirin kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh? [JenKai]
Romance[COMPLETED] ❝ Selama apapun kita berpisah, atau siapapun yang memisahkan kita. Kalau kita berjodoh, aku yakin Tuhan akan mempertemukan kita kembali. Itu yang selalu lo bilang ke gue kan, Kai? Tapi mungkin Tuhan memang gak menakdirkan kita bersama. ❞...