Hari ini Kai ingin menemani Jennie yang sendirian dirumahnya.Sekarang sudah jam setengah sepuluh. Dan ia berjanji pada Jennie akan datang kerumahnya jam sepuluh.
Jadi, ia segera bersiap-siap dan langsung kerumah sang pujaan hatinya. Ia tak ingin kekasihnya itu menunggunya lama.
Saat ia mengetuk pintu, segera pintu itu terbuka menunjukkan orang yang membuatnya jatuh cinta itu.
Ia pun tersenyum hangat pada orang yang dihadapannya sedangkan orang itu hanya menatapnya datar.
"Ngapain kamu kesini?" Kata Jennie jutek
Kai bingung dibuatnya.
"Loh kan kamu sendiri sayang, yang minta aku nemenin kamu dirumah"
"Mending kamu pergi deh sekarang" jawabnya masih jutek
"Kamu kenapa sih, Jenn?" Tanya Kai penuh frustasi. Ia tak tau kenapa pacarnya seperti ini.Apa ia sudah membuat kesalahan sehingga pacarnya itu mengambek? Tapi ia tak merasa melakukan kesalahan apapun. Bahkan tadi malam saja Jennie masih asik video call dengannya sambil tertawa dan bercanda. Tapi sekarang?
"Kamu jangan banyak ngomong deh, udah sekarang kamu pergi. Aku males tau gak liat muka kamu"
Baru saja Kai ingin membuka mulutnya. Tetapi pintu sudah ditutup kencang oleh Jennie yang membuatnya terkejut.
Ia bingung harus melakukan apa sekarang. Sebelumnya Jennie tak pernah semarah ini padanya. Apa ia membuat kesalahan yang fatal? Ayolah! Bahkan ia saja tak tau apa kesalahan itu.
Kai memtuskan pergi ke rumah Chanyeol. Meminta saran pada sahabatnya itu.
---
Tok tok tok
"Iya, sebentar!" Teriak orang yang berada didalam rumah, yang Kai yakini itu suara Chanyeol.
Pintu pin akhirnya terbuka menampilkan Chanyeol yang mukanya seperti orang beler. Kai rasanya ingin memotret saja pemandangan indah itu.
"Tumben lu kesini jam segini, yang lain mana?"
"Gue sendiri"
"Kenapa muka lu?" Memang dasarnya Chanyeol adalah orang yang peka terhadap sekitar
"Harusnya gue yang nanya! Kenapa muka lu kaya orang beler gitu? Hahahaha"
"Pergi lu!"
"Eh jangan, gue mau cerita sama lu"
"Kenapa?"
"Jennie" Jawabnya dengan 1 kata tetapi Chanyeol sudah mengerti itu dan ia mempersilahkan Kai untuk masuk.
Lalu mereka berdua menuju kamar Chanyeol.
"Cerita sekarang, kenapa?" Chanyeol memang orang yang peduli dengan sahabatnya.
"Tadi gue kerumah Jennie, karena memang dia yang minta gue buat nemenin dia, tapi pas gue udah dirumahnya, dia malah jutek dan ngusir gue"
"Lu ada buat salah kali sama dia"
"Kaga, orang semalam aja gue masih vc an sama dia"
"Yaudah sekarang lu tenangin diri aja, nanti rada siangan lu kerumahnya, omongin baik-baik"
"Sekarang aja deh"
"Jangan, dia butuh waktu juga buat nenangin dirinya"
Kai hanya membalasnya dengan anggukan. Setuju akan apa yang Chanyeol katakan.
"Gue pengen pergi nanti, lu mau disini apa balik?"
"Gue pulang aja deh. Makasih bro sarannya"
"Inget! Ntar siang dateng kerumahnya, omongin baik-baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh? [JenKai]
Romance[COMPLETED] ❝ Selama apapun kita berpisah, atau siapapun yang memisahkan kita. Kalau kita berjodoh, aku yakin Tuhan akan mempertemukan kita kembali. Itu yang selalu lo bilang ke gue kan, Kai? Tapi mungkin Tuhan memang gak menakdirkan kita bersama. ❞...