Beberapa bulan kemudian.....
Hari ini adalah hari kelulusan Vano. Mawar tersenyum bangga melihat keberhasilan Vano. Pria itu lulus dengan predikat Cum laude. Mawar hanya bisa melihat dari jauh, Pria itu memeluk Melati karena bahagia. Mengapa sangat sulit melupakan Vano dari pikirannya.
"Gue tau lo terluka dengan ini. Menangislah" ucap Risa memeluk Mawar erat.
"Hiks. Kenapa gue gak bisa move-on sama dia. kenapa Ris. Dia milik adek gue" ucap Mawar terisak.
"Lo harus kuat. Oke, bahagia lo bukan padanya Mawar." ucap Risa sendu.
"Kita pergi aja dari sini Ris" ajak Mawar kemudian.
"Lo kenapa nangis?" tanya Vian memicing.
"Bukan urusan lo" jawab Mawar ketus.
Alvian mengikuti pandangan mata Mawar, di sana Ia Melati yang tengah berbahagia merayakan kelulusan Vano. Alvian berdecih, Ia merasa cemburu. Perasaan yang awalnya ingin bermain saja dengan gadis itu, kini tumbuh menjadi perasaan cinta yang tulus.
Vian tersenyum mengejek pada Mawar. "Lo cemburu sama mereka?" tanya Vian pada Mawar.
"Bukan urusan lo!" hardik Mawar.
Otak pria itu berpikir, ini adalah kesempatan memanfaatkan keadaan. "Kita kerjasama, lo dapatin Vano dan gue dapatin Melati" ucap Alvian.
Risa sedari tadi diam menatap Vian mengoceh, rumit sekali percintaan mereka.
"Gue gak mau, tolol. Udah berapa kali gue bilang ke elo, kalau gue gak mau!" ucap Mawar emosi, nada suaranya kini naik satu oktaf.
Vian tertawa hambar menatap Mawar. "Jangan sombong. Tanpa bantuan lo gue bisa miliki Melati" ucap Alvian.
"Vi. Mending lo pergi sekarang!" usir Risa yang ikut emosi di buatnya.
***
"Selamat ya sayang. Akhirnya kamu lulus dan menjadi lulusan terbaik" ucap Karin memeluk putranya dengan bangga."Makasih ma. Ini semua karena doa mama" balas Vano.
"Papa bangga padamu. Papa yakin jika perusahaan kamu handle akan semakin maju" ucap David memeluk putranya.
"Pasti pa" balas Vano yakin.
"Selamat kakak, Naya bangga punya kakak kaya kakak. Meskipun dingin kaya gini tapi Naya seneng" ucap Naya memeluk kakaknya.
Kini giliran Melati mendekat pada kekasihnya itu."Selamat ya kak. Akhirnya kakak lulus" ucap Melati tulus. Ia sangat bangga memiliki Vano, tak pernah sekalipun pria itu berkata kasar padanya.
"Iya sayang. Kamu juga cepetan lulus, biar aku bisa nikahin kamu secepatnya" ucap Vano. Pipi Melati merah bak tomat kala mendengar kata pernikahan.
"Iya. Aku akan semangat kuliahnya, biar cepet lulus" balas Melati.
"Ekhem. Yang ngomongin pernikahan" ucap Naya terkekeh. Dasar kakaknya, baru saja di wisuda sudah merencanakan pernikahan.
"Nguping ya?"
"Ngapain nguping? orang kakak ngomongnya keras" ucap Naya mengelak.
Setelah menenangkan Mawar, kini Risa menghampiri kekasihnya. Entah sejak kapan Risa dan Rendy jadian.
"Selamat ya sayang" ucap Risa pada Rendy.
"Makasih ya sayang. Btw, Mawar mana?" tanya Rendy kemudian.
Wajah Risa yang tadinya tersenyum kini berubah menjadi sendu. "Mawar tadi pulang. Kasihan dia yang" ucap Risa. Risa memang belum menceritakan perihal cinta segitiga antara Mawar, Melati dan Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka (Proses Terbit)
RomanceCerita kolaborasi dari Wife Hurt dan Fall In Love With My Husband. Cinta segitiga antara Mawar, Melati dan Vano. Vano dan Melati saling mencintai, hal itu yang membuat Mawar memendam rasa sakitnya. Ingin rasanya merebut Vano dari kembarannya sendiri...