Ada yang nunggu Mawar?
Happy reading dan tandai typonya❤
Mawar keluar dari ruangan dokter Vira. Mawar tersenyum tipis, syukurlah janin baik-baik saja. Mawar memutuskan untuk pergi ke supermarket guna membeli susu hamil. Mawar tersenyum miris, suaminya itu benar-benar tidak perduli dengan janin di kandungannya. Kini ibu hamil itu memilih susu hamil rasa stroberi, matanya menyapu dan terpaku pada pasangan suami istri yang tengah memilih susu hamil. Apakah Mawar merasa iri? ya dirinya iri dan ingin bisa merasakan hal itu.
Setelah membayarnya di kasir, Mawar keluar dari sana. Mawar memutuskan untuk bersinggah di taman yang tak jauh dari sana. Ia merasa tenang berada di sini, mengenyahkan semua rasa sakit di hatinya walau sesaat.
"Aduh. Hiks, hiks ayah" tangis seorang bocah perempuan yang berumur 5 tahunan.
Dengan cepat, Mawar membantu anak itu. Rasa khawatir tercetak jelas di wajahnya. "Kamu gak papa nak?" tanya Mawar khawatir, bahkan Ia mengangkat untuk duduk di bangku tadi.
"Sini tante lihat" ucap Mawar. "Cup, jangan nangis sayang. Ini akan segera sembuh" lanjut Mawar dengan menenangkan anak itu.
"Nama kamu siapa?" tanya Mawar lembut.
"Felly" jawab anak itu dengan cadelnya.
"Dimana orang tuamu?" tanya Mawar, pasalnya anak itu sendirian tanpa ada orang tua yang mendampinginya.
"Ferly, Ferly" suara seseorang memanggil nama dengan nada khawatir.
"Ferly" ucap seorang pria menantap putrinya tengah berada dengan wanita.
"Ini anak bapak?" tanya Mawar memicing.
"Benar. Ferly anak saya." jawab Pria itu lembut.
"Baiklah, saya permisi dulu. Ferly, tante pergi dulu" ucap Mawar.
Saat Mawar melangkah, pria tampan itu memanggilnya. Mawar menoleh kebelakang seolah bertanya ada apa.
"Terima kasih" ucap pria tampan itu mendekat.
"Sama-sama pak" jawab Mawar.
"Perkenalkan saya Affan" ucap pria itu dengan menyodorkan tangannya pada Mawar.
"Saya Mawar pak" balas Mawar.
Ferly mendekat pada Mawar lalu memeluk kakinya. Mawar mengernyit, ada apa dengan bocah itu.
Mawar berjongkok dan mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan Ferly. "Ada apa sayang?" tanya Mawar lembut dengan mengelus rambut indah Ferly.
"Felly mau ikut bunda" ucap Ferly.
Mawar menatap Affan penuh tanda tanya, 'bunda' apa maksudnya, pikir Mawar saat itu.
"Ferly, kita pulang. Ayah harus segera berangkat kerja" ucap Affan.
"Nggak, Felly gak mau. Aku mau sama bunda" ucap Ferly dengan mata yang berkaca-kaca.
Dengan sekali sentak, Affan menggendong tubuh mungil Ferly. "Ayah, lepas. Felly mau sama bunda yah" ucap Ferly dengan menangis kencang.
Mawar tidak tega melihat Ferly menangis seperti itu.
"Bunda, Felly mau sama bunda" ucap Ferly meraung.
"Mawar tunggu" ucap Affan.
"Tolong ikut saya pulang, saya tidak tega melihat Ferly menangis" ucap Affan memohon.
"Tapi pak saya"
"Saya mohon, saya akan mengantarkanmu pulang" ucap Affan memotong ucapan Mawar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka (Proses Terbit)
RomanceCerita kolaborasi dari Wife Hurt dan Fall In Love With My Husband. Cinta segitiga antara Mawar, Melati dan Vano. Vano dan Melati saling mencintai, hal itu yang membuat Mawar memendam rasa sakitnya. Ingin rasanya merebut Vano dari kembarannya sendiri...