CHAPTER 14 ~FAIL~

1.3K 110 0
                                    

"Arrrrghhhh"

Tapi, tak lama kemudian mereka mendengar suara isakan yang mana membuat jisoo dan lisa terkejut.

-----------------------------

Lisoo pov


Lisoo semakin penasaran akan suara yang membuat mereka terkejut, dengan rasa pensaran yang tinggi akhirnya mereka memutuskan untuk mengecek keadaan di dalam.

"Eon, kita harus cek ke dalam" kata lisa.

"Ne. Aku penasaran apa yang terjadi di dalam. Tapi lis, kita harus berhati hati, di dalam kita harus sembunyi dan jika ketahuan kita harus kabur. Kau paham?" Jelas jisoo.

"Ne. Kajja"

Lisoo mulai melihat kanan dan kiri mereka, takut saja ada yang melihat mereka. Dirasa tidak ada yang lihat, mereka pun masuk ke dalam gudang tersebut.

Mereka sudah masuk di dalam gudang yang gelap tersebut, mereka tidak ingin membuat suara bising. Mereka berjalan pelan agar tak terdengar suara hentakan kaki mereka.

Mereka mulai mencari cari suatu hal yang menurut mereka janggal. Tapi anehnya, mereka tak menemukan suatu hal yang janggal. Padahal jelas jelas, tadi mereka mendengar suara isakan dari dalam.

Rasanya tak mungkin jika tak terjadi suatu hal di dalam. Tidak mungkin juga pendengaran lisoo salah.































"Mati kau"














---------------------------

Channie pov

"Kenapa mereka lama sekali" kesal rose.

"Mungkin saja mereka sedang dalam perjalanan pulang. Kau tenanglah" ucap jennie berusaha menenangkan.

"Jika sesuatu terjadi pada mereka, maka aku tidak tau lagi bagaimana jadinya nanti" lirih rose.

Mendengar itu, jennie yang sedari tadi hanya duduk menonton televisi pun mendekati rose.

"Tenanglah. Kau kenapa jadi cemas begini?, kau tak yakin dengan mereka, hmm?" Tanya jennie.

"Bukan begitu eon, jika mereka dalam bahaya maka nyawa taruhannya" jawab rose.

"Apa maksudmu ros?" Tanya jennie bingung.

"Setelah kucari tau lebih dalam tentang mereka, ternyata memang ada masalah di kantor teryone itu. Ada isu yang mengatakan bahwa sepertinya kantor tersebut akan diambil alih oleh pengkhianat yang bekerja di dalam kantor itu sendiri" jelas rose.

"Itu kan hanya isu ros, kita harus mencari tau dan memastikannya dulu" kata jennie yang masih berusaha menenangkan.

"Tapi tetap saja aku khawatir" kata rose yang terdengar gelisah.

"Bagaimana kalau kita menyusul mereka" usul rose.

"Sebaiknya kau telpon saja dulu" usul jennie.

"Ne"

Rose segera mengambil handphone nya cepat dan mencari kontak jisoo. Setelah menemukan kontak jisoo, rose segera menghubunginya. Tapi nihil, jisoo tak kunjung menjawab telpon dari rose.

"Bagaimana?" Tanya jennie.

"Tidak diangkat eon" jawab rose lemas.

"Mungkin jisoo eonni lupa mencharge hp nya" ucap jennie asal tebak.

"Jisoo eonni mana mungkin begitu" elak rose.

"Bagaimana dengan lisa?" Tanya jennie.

"Dia pun tidak menjawabnya" jawab rose.

"Yasudah kalau begitu, kau siap siap. Kita akan berangkat. Dan aku akan lacak dimana mereka sekarang" perintah jennie dan diangguki oleh rose.

----------------------------

Lisoo pov

"Mati kau"

Lisoo mendengar suara teriakan dari dalam, lisoo semakin masuk ke dalam gudang yang semakim gelap.

"Lis, ayo kita lihat. Sepertinya kita semakin dekat dengan suara itu" ajak jisoo.

"Ne. Kajja"























"HAHAHAHA"













"Hah? Bukannya dia.......













TBC

Vomment guys. Maaf lagi nih update nya telat, soalnya author lagi ngerencanain sesuatu buat story ini.

Dan maaf juga karena part nya dikit, karena bakalan ada something di part mendatang.

Dan author juga lagi ngerjain proyek baru yang pasti lebih seru.




Life DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang