EPILOG

2.9K 138 16
                                    

Setelah mendapat pesan dari orang yang tidak dikenal, jenlichaeng terus saja mendapat kiriman barang setiap harinya.

Mulai dari bunga, boneka pikachu, dan boneka unicorn.
Tapi sampai saat ini, mereka belum tau siapa pengirimnya.

Pengirim itu sangatlah licik, seakan akan ia ingin mempermainkan jenlichaeng.

Jenlichaeng yang awalnya hanya diam, sekarang merasa terusik dengan barang barang yang selalu dikirim oleh orang yang tidak mereka ketahui identitasnya.

Mereka pun berencana untuk menangkap siapa yang berani mengirim barang barang yang mengingatkan mereka pada jisoo. Apa maksudnya? Itulah pikir mereka.

Tapi, si pengirim ini sangatlah pandai, sampai sampai jenlichaeng tidak mengetahui kapan waktu si pengirim, mengirim barangnya.

Jalan satu satunya adalah, mencyduk dan menjebak si pengirim, pikir mereka.

Mulai hari ini, mereka akan meyamar dan menjaga markas mereka dari luar tanpa harus takut ketahuan oleh si pengirim.

"Jennie eonnie, kita harus bersembunyi dimana?" Tanya lisa.

"Yang jelas, kalian harus bersembunyi ditempat yang jauh tapi kalian masih bisa melihat sekeliling markas kita" jawab jennie.

"Ah aku tau" sahut rose.

"Bagaimana, kalau kita bersembunyi dirumah pohon yang kita buat bersama jisoo eonnie dulu" ucap rose yang memelankan suaranya saat mengucapkan jisoo eonnie.

"Ide bagus chaeyoung-ah. Kajja kita kesana, sebelum keduluan oleh si pengirim itu" ajak jennie dan diangguki oleh chaelis.

Mereka berjalan keluar markas dengan hati - hati dan sangat pelan yang sudah seperti pencuri dalam rumah. Padahal niat mereka ingin menjebak si pengirim misterius itu.

Mereka pun sudah ada didalam rumah pohon, mereka mengedarkan pandangan ke segala arah, berharap dapat melihat wajah si pengirim itu.

Sudah 3 jam mereka menunggu dirumah pohon dengan mata yang mengedarkan pandangan ke segala arah, sampai sampai membuat mata lisa lelah akibat terlalu sering melotot.

Tapi bukan jenlichaeng namanya jika menyerah. Ternyata benar, usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. Mereka melihat seorang gadis berprawakan tinggi menuju markas mereka.

Jenlichaeng yang melihat itu pun langsung turun dengan pelan agar si pengirim tidak kabur.

Tapi anehnya, si pengirim itu tidak membawa apa apa, ia juga sedang berusaha mengetok pintu markas jenlichaeng.

"Cari siapa?" Tanya jennie dingin.

"Annyeonghaseyo, saya kim sowon, dan kalian pasti jennie, rose dan lisa kan?" Tanya sowon.

"Ne. Siapa kau?" Tanya jennie.

"Ada hal yang ingin kubicarakan pada kalian. Tentang jisoo" mendengar hal itu, spontan jenlichaeng membulatkan matanya besar.

"Apa?!" Tanya mereka.

"Sebenarnya aku lah yang mengirimkan barang barang itu kepada kalian" terang sowon.

"MWO?! Kaget jenlichaeng.

"Untuk apa kau mengirimkan itu, eoh?" Tanya lisa.

"Ini semua atas permintaan jisoo. Dia sendiri yang memintaku mengirimkan barang barang itu pada kalian" jelas sowon.

"MWO?! kau jangan macam macam ya tiang!, jisoo eonnie itu sudah tidak ada" ucap jennie menarik kerah baju sowon.

"Kau salah jika menganggap nya sudah tidak ada" ucap sowon mencoba melepaskan tangan jennie dari kerah bajunya.

Life DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang