BONUS CHAPTER

2K 129 9
                                    

1 Tahun kemudian

1 tahun setelah kepergian jisoo, keadaan sudah seperti semula. Mereka yang awalnya tidak bisa menerima kepergian jisoo, sekarang sudah ikhlas dan mendoakan yang terbaik untuk jisoo.

Tapi, suasana kembali menjadi sedih saat mereka sedang menjalankan misi tanpa adanya jisoo sekarang.

Biasanya ia yang selalu membuat strategi dan membagikan tugas pada mereka.

Mereka juga merindukan perhatian jisoo, kasih sayang jisoo, dan mereka juga sangat merindukan perlindungan dan kehangatan dari jisoo, setiap jisoo melakukan itu, mereka terasa sangat terjaga dan terasa aman dan nyaman. Tapi sekarang, itu hanyalah kenangan yang harus tetap dijaga selamanya.

Dan sekarang, jennie lah yang bertugas menggantikan peran jisoo.
Walau tidak persis seperti jisoo, yang penting jennie sudah berusaha.

Hari ini adalah hari minggu, hari bersantai nya mereka, tapi hari ini mereka manfaatkan untuk pergi ke gudang dimana tempat jisoo pergi.

Ya, jasad jisoo mungkin sudah hancur dan tidak tau lagi kemana kepingan kepingan yang hancur itu.

Maka dari itu, setiap mereka merindukan jisoo, mereka selalu pergi ke gudang itu dengan membawa bunga. Terkadang juga mereka membawa makanan dan selimut untuk tidur di dekat jisoo, walau tidak ada jisoo disamping mereka.

Rasanya sakit sekali jika harus mengingat itu. Dimana mereka harus merelakan jisoo pergi, dengan keadaan belum siap untuk ditinggal.

Jujur, mereka masih membutuhkan kehadiran jisoo disamping mereka.
1 tahun ini, rasanya hampa tanpa ada nya jisoo, tak ada lagi canda dan tawa yang mereka lihat, tak ada lagi senyum yang merekah di bibir manis eonnie nya itu.

Ingat, semua ini hanya tinggal kenangan dan tidak usah dijadikan beban. Itu hanya akan membuat perih di hati.

Yang hanya jisoo perlukan adalah, doa dan kebahagiaan adik adiknya.
Kuatkanlah hati kalian, jangan sampai jisoo sedih jika melihat kalian begini.

"Jennie eonnie, lisa" panggil rose.

"Wae?"

"Entah kenapa, belakangan ini aku sering bermimpi tentang jisoo eonnie. Mimpiku ini mengisyaratkan bahwa jisoo eonnie masih didekat kita, walau kenyataannya sudah tidak ada lagi" lirih rose.
"Ingat ya rose, lisa. Kita tidak boleh bersedih terus, kita harus menunjukkan bahwa kita baik baik saja disini kepada jisoo eonnie" ucap jennie.

"Tapi eonnie, yang dikatakan rose eonnie itu benar, belakangan ini juga aku sering bermimpi tentang jisoo eonnie, seakan akan ia selalu mengawasi kita" terang lisa.

"Andai kalian tau, bahwa eonnie juga merasakan hal yang sama, tapi eonnie tidak boleh terus larut dalam kesedihan" batin jennie.

"Mungkin itu hanya faktor karena kalian rindu dengan jisoo eonnie, sama halnya dengan eonnie" ucap jennie.

"Yasudah tunggu apalagi, ayo kita berangkat" ajak jennie yang dijawab anggukan oleh chaelis.

•••••

Sesampainya mereka di gudang, mereka menahan tangis dan kesedihan mereka agar mereka bisa menguatkan hati mereka.

------------------------

Setelah menghabiskan waktu seharian di gudang, mereka memutuskan untuk kembali ke markas.

Sesampainya di markas, ketika jennie ingin membuka pintu, jennie melihat 3 tangkai bunga mawar kembaran rose. Jennie yang penasaran, lantas mengambilnya dan melihatnya lebih dekat.

"Dari siapa ini?" Monolog jennie.

Ketika sedang larut dalam pikirannya, lisa yang ada dibelakangnya jennie, memanggil manggil jennie.

"Eonnie" panggil lisa yang berhasil membuyarkan lamunan jennie.

"Ah ne, kajja masuk" ajak jennie.

Rose yang sedari tadi melihat jennie hanya melamun, memberanikan diri untuk bertanya.

"Kenapa eon?" Tanya rose.

"Ketika melihat bunga ini, aku jadi teringat sesuatu" ucap jennie.

"Pasti eonnie teringat pada jisoo eonnie" celetuk lisa.

"Iya lis, kau benar"

Ting ting

Tiba tiba sebuah pesan masuk dari hp jennie.

Line

Unknown

Bagaimana dengan
bunganya? Apakah
indah? Ini baru
Permulaan saja,
tunggu sampai aku
mengirimi yg lain

Siapa kau?

Offline

TBC

Vomment guys.

Siapakah itu?

Apakah jenlichaeng diteror?

Life DestroyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang