Sudah 3 bulan lebih 20 hari Caca dan Atta menjalin hubungan. Walau mereka harus menjalani Long Distance Relantionship, keduanya masih terus berhungan di saat ada waktu renggang. Atta yang sekarang berada di Jakarta untuk membantu bisnis Papanya, membuat cowok itu sangat sibuk. Hingga akhirnya hanya ada waktu beberapa jam di hari Sabtu untuk mereka bertukar cerita.
Hari ini adalah ulang tahun Caca yang ke 18 tahun dan Atta belum mengucapkan. Padahal 2 jam lagi hari akan berganti yang berarti hari ulang tahunnya akan berakhir. Caca bisa memaklumi itu, tapi dirinya juga merindukan Atta. Sudah 2 bulan lebih mereka tidak bertemu secara langsung dan hanya mengobrol paling banyak 6 kali dalam satu bulan.
Dulu, Caca kira setelah berpacaran mereka akan selalu bersenang-senang bersama. Tapi nyatanya masa pdkt lebih menyenangkan daripada berpacaran. Dimana dia selalu mendapat perhatian dari Atta. Walaupun 1 bulan pertama berpacaran mereka selalu bersama. Seperti menonton film, makan malam, berlibur di hari weekend, atau hanya bermain di rumah Caca.
Benar kata Ila dulu, saat gadis itu ditinggal oleh Leo. Saat itu Caca memang tidak tahu bagaimana rasanya diposisi Ila dan hanya bisa memberi semangat. Ternyata rasanya seperti ini. Lebih menyakitkan daripada ia ditinggal dulu. Karena dulu dia tidak tahu kemana Atta pergi dan dulu mereka hanya sebatas teman. Sementara sekarang, mereka adalah sepasang kekasih. Caca tahu kemana Atta sibuk dan apa yang membuat Atta sibuk. Caca hanya membutuhkan sedikit perhatian Atta, sekarang, di hari ulang tahunnya.
Sebuah pesan masuk dari Atta. Dengan segera Caca membuka. Ternyata sebuah video. Diputarnya video yang berdurasi 16 detik itu.
"Hi, Ca.
Kamu pasti lagi sedih karena kamu kira aku lupa sama hari ulang tahun kamu.
Aku memang sibuk, tapi dipikiran aku selalu muncul kamu.
Selamat ulang tahun, aku sayang kamu," ucap Atta di dalam video itu dengan diakhiri flying kiss.Caca menangis melihat Atta membuat video itu untuknya. Benarkan jika Atta tidak mungkin melupakannya. "Makasih," kata Caca dengan air mata yang terus turun. Yang membuatnya senang, kala tahu jika Atta membuat video itu dalam pesawat. Membuatnya yakin jika Atta akan menemuinya. Rindunya akan terbalas sebentar lagi.
Mungkin memang seperti inilah kisahku bersamanya. Aku tak menyesal menyukainya. Karena dia satu-satunya yang membuatku tertarik padanya. Aku juga tak membenci akan masalah lampau yang membuatku ditinggal olehnya. Karena masalah itu aku tahu jika dia memang menyayangiku. Aku juga tahu jika aku tidak pernah bisa benar-benar membencinya. Dan karena masalah itu aku yakin akan pepatah jika 'jodoh gak akan kemana'.
9 September 2018, aku yang berterima kasih akan masa lalu itu.
~•~
Atta dan Caca baru saja selesai bermain-main di rooftop hanya untuk mencari hiburan sebelum besok menghadapi sebuah perang. Kini mereka tengah berada di luar Mall. Menunggu jalanan sepi untuk menyebrang.
Handphone Atta berdering. Sebuah telpon masuk. "Jangan nyebrang dulu, Ca," ucap Atta yang lalu berjalan mundur untuk mengangkat telepon itu.
Caca tidak mendengar perkataan Atta. Gadis itu tengah mempersiapkan diri untuk menghilangkan ketakutannya. Ditengoknya jalanan sebelah kanan yang ternyata sepi. Inilah kesempatannya untuk menyebrang, dia ingat jika Atta bilang "kalau nyebrang tunggu jalanan sepi".
"Ayo, Ta!"
Dengan keberaniannya yang sudah penuh, Caca melangkahkan kakinya. Tidak tahu jika Atta masih sibuk berbicara dengan seseorang lewat via suara. Caca menutup matanya dan terus berjalan. Penyebrangan pertama ia telah berhasil dengan selamat. Tapi Caca lupa saat akan menyebrang di penyebrangan kedua. Gadis itu tidak melihat ke kiri untuk memastikan apakah kendaran ramai atau sepi. Beberapa orang yang menunggu di pinggir jalan untuk menyebrang meneriaki Caca untuk minggir karena sebuah motor tengah berjalan dengan kecepatan dari arah sana. Sayangnya Caca tidak mendengarkan teriakan-teriakan itu. Gadis itu terlalu fokus untuk menyelesaikan misinya. Hingga akhirnya motor itu menyerempet Caca. Membuat tubuh Caca terpental dan badannya berguling-guling beberapa kali.
Atta terkejut saat tidak menemukan Caca di dekatnya. Lalu sebuah kerumunan di jalan sebrang membuatnya berlari ke sana. Hal yang membuatnya terkejut adalah Caca yang terbaring tidak berdaya dengan darah yang keluar dari kepala. Atta masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
Kepala Caca pusing. Tapi dia masih bisa mendengar suara bising dari orang-orang yang mengeremuninya, dan dia bisa melihat Atta berdiri di sana sedang menatapnya.
"Atta..."
~•~
Aku ucapkan terima kasih buat pembaca setia yang mau membaca dan menekan tombol bintang. Sungguh, kalianlah penyemangatku untuk menulis. Karena kalian aku bisa tamatin cerita ini.
Sampai sini kisah Caca dan Atta berakhir. Kisah yang menurut kalian gimana?
Untuk tamatin cerita ini aku butuh waktu 5 bulanan. Itu berarti aku punya kemajuan dari cerita sebelumnya yang tamat hampir 1 tahun. Mungkin karena cerita ini memiliki bab yang singkat dan kata tiap bab tidak terlalu banyak. Tapi aku senang bisa menyelesaikan cerita kedua aku ini.
Jujur, aku gak pernah bisa tamatin cerita. Tapi ternyata, aku sudah bisa tamatin 2 cerita. Menurutku itu hal luar biasa yang bisa aku lakukan. Karena semenjak dulu aku selalu berhenti tidak sampai 5 bab dan akhirnya ide cerita terbuang sia-sia.
Sekali lagi aku ucapkan terima kasih kepada kalian yang mau membaca ceritaku ini. Aku sayang kalian😘
Publis: 5 Januari 2019
End: 10 Juni 2019Aku juga mau minta maaf kalau misal ada salah, kan masih bau-bau lebaran.
Dan jangan lupa baca cerita ketiga aku 'Alana' ceritanya gak kalah seru sama cerita cinta Caca dan Atta.
See you and love you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir
Teen Fiction[Sequel dari Kau] (Sudah Tamat) "Bagaimana bisa menjadi akhir yang indah, jika kau saja hanya diam." Menjalin hubungan dengan Rian, ternyata masih belum bisa membuat Caca melupakan Atta. Ditambah lagi, hubungannya dengan Rian juga entah mau dibawa k...